"Bocah sialan! Jika bukan karena perintah appa, aku tak akan pernah mau membawa barangmu!"
Gerutuan itu terdengar dari seorang namja pucat yang tengah berjalan menuju mobilnya. Ia membuka pintu dan memasuki mobilnya. Melempar dengan kesal bunga, piala dan tas milik Jungkook ke bangku sampingnya. Dengan perasaan kesalnya, Yoongi menjalankan mobil sport itu keluar dari area parkir kampusnya.
"Shit!! Bocah sialan!!"
Umpatan demi umpatan keluar dari bibir tipis namja pucat itu. Di sepanjang jalan hanya wajah kesal menahan emosi dan umpatan yang keluar dari bibir tipis itu. Matanya bahkan menatap tajam jalanan di depan sana. Seakan jalanan itu adalah hal yang sangat di bencinya.
Yoongi menginjak pedal gas mobilnya. Memacu mobilnya dengan cepat. Ia tak berniat untuk pulang. Entah pergi kemana, asalkan tidak kembali ke mansion untuk sementara waktu. Yoongi memelankan laju mobilnya. Ada belokan di depan sana. Setelah melewati belokan, Yoongi hendak menginjak pedal gasnya lagi.
Brakk!!
Ckiittt!!
Yoongi terhuyung kedepan. Beruntung ia mengenakan sabuk pengaman hingga tak sampai membentur dashboard mobilnya. Karena pikiran yang sedang kalap, ia tak sengaja menabrak orang yang hendak menyebrang. Ekspresi Yoongi bahkan terlihat sangat terkejut dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
"Shit! Gara-gara bocah sialan itu, aku sampai menabrak orang."
Yoongi menghela nafas panjang. Terdengar seperti sebuah helaan nafas penuh emosi. Namja pucat itu segera keluar dari mobilnya. Berjalan dengan langkah lebar, memutari mobilnya. Bermaksud untuk melihat kondisi orang yang di tabraknya.
"Gwaenchanayo?" tanya Yoongi sambil menatap seorang namja yang jatuh terduduk. Namja itu menundukkan kepalanya, Yoongi tak bisa melihat dengan jelas wajahnya.
"Ne, gwaenchanayo." ucap namja itu sambil mendongakkan kepalanya. Barulah Yoongi bisa melihat wajah namja yang di tabraknya dengan jelas.
"Jimin?"
"Oh, Yoongi hyung?"
Yoongi membulatkan matanya. Ia tak menyangka jika yang di tabraknya adalah Park Jimin. Namja yang tak sengaja bertemu tadi di kampus karena menjadi salah satu peserta olimpiade. Yoongi tak menyangka akan bertemu di jalan dengan kondisi seperti ini.
"Ya, neo gwaenchanayo? Apa ada yang terluka?" tanya Yoongi lagi. Ia terlihat khawatir dan bersalah karena telah menabrak Jimin.
"Gwaenchanayo, hyung. Aku sempat menghindar tadi." jawab Jimin dengan senyum tipisnya.
Yoongi tau, jika namja di depannya ini sama sekali tak baik-baik saja. Terlihat jelas dari caranya tersenyum. Apalagi tadi Yoongi sempat mendengar benturan keras dengan mobilnya. Sudah jelas jika mobilnya menabrak Jimin dengan keras sebelum namja itu berhasil menghindar.
"Kemarikan tanganmu." Yoongi berdiri dan mengulurkan tangannya. Jimin menatap bingung uluran tangan Yoongi. Tapi, namja itu menerima uluran tangan Yoongi.
"Arghh-!!"
Jimin tersentak dan meringis kesakitan ketika Yoongi menarik tubuhnya untuk berdiri dengan cepat. Sekarang terlihat dengan jelas di mata Yoongi bahwa Jimin tak baik-baik saja. Celanan seragamnya terlihat berdarah. Sepertinya ada luka yang cukup besar di kakinya.
"Lihatlah. Kakimu terluka dan kau mengatakan itu baik-baik saja?" ucap Yoongi dengan nada khawatir yang terlihat jelas.
"Ah, ini.. aku tak bermaksud berbohong padamu, hyung. Hanya saja.. aku tak enak jika melihatmu sedih karena membuatku terluka."
![](https://img.wattpad.com/cover/189781155-288-k17340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Flower [END]
FanfictionSiapa yang menginginkan terjun ke dunia hitam? Tidak ada yang menginginkannya. Hanya saja, tidak ada pilihan lain. Mau tak mau, gelapnya dunia hitam tetap akan dilewati. Main Cast: Kim Namjoon (38 years old) Min (Kim) Yoongi (23 years old) Kim Ta...