[01] Family

10.2K 473 101
                                    

Klik!!

Klik!!

Suara pelatuk yang di tarik terdengar nyaring. Siapapun pasti akan merinding meski hanya mendengar suara pelatuk itu. Tapi bagaimana dengan seorang pria yang kini tengah berhadapan langsung dengan moncong hand gun itu? Sepertinya tidak ada rasa takut sama sekali. Bahkan terkesan tenang dan santai.

"Menyerang orang tanpa senjata adalah hal yang menggelikan. Apa kau bermaksud menjadi orang yang menggelikan itu?" tanya pria yang menjadi sasaran moncong hand gun itu.

"Kurasa kau takut, Namjoon-ssi." ucap orang yang menodongkan hand gun itu.

Kim Namjoon. Seorang pria berumur tiga puluh delapan tahun dengan kharisma yang luar biasa. Sangking luar biasanya, bahkan sampai pelosok Korea mengenal namanya. Namjoon menampilkan senyum miring yang terkesan meremehkan.

"Untuk apa aku takut pada hand gunmu, Hyunu-ssi?"

"Jadi, kau tidak takut jika hand gunku ini melontarkan peluru dan menembus kepalamu, Namjoon-ssi?"

"Menembus kepalaku? Apa kau yakin dengan perkataanmu itu, Hyunu-ssi?" Namjoon berjalan semakin mendekat. Sedangkan Hyunwoo semakin mengeratkan pegangannya pada hand gunnya.

"Tembak aku jika kau yakin dengan perkataanmu, Son Hyunu." ucap Namjoon. Tangannya bahkan sudah direntangkan kesamping.

Hyunwoo menggenggam hand gun itu dengan kedua tangannya. Sangat erat bahkan sampai bergetar. Namjoon meledakkan tawanya melihat bagaimana sosok di depannya ini.

"Ada apa? Ah, kurasa kau harus pergi ke dokter. Sepertinya tanganmu terkena tremor, Son Hyunu-ssi?" ucap Namjoon sarat akan ejekan.

"Sialan! Aku akan membunuhmu sekarang, Kim Namjoon-ssi."

"Silahkan. Aku sudah mempersilahkannya sejak tadi. Apa kau tidak mendengarnya?"

"Sialan! Kau benar-benar menguji kesabaranku, Kim Namjoon!"

"Hey, siapa yang menguji kesabaranmu, Hyunu-ssi? Kau bermaksud membunuhku, aku sudah mempersilahkannya. Dan aku menunggumu dengan sabar. Dibagian mana aku mempermainkan kesabaranmu, Hyunu-ssi?"

Namjoon memang pandai berbicara. Bahkan dengan hand gun yang siap menembus bagian badannya, Namjoon masih bisa berbicara dengan tenang. Ia masih sempat memainkan emosi musuhnya. He's a good talker, right?

"Aku akan membunuhmu, Kim Namjoon!!" teriak Hyunwoo. Tangannya sudah bersiap menembakkan hand gunnya.

Klek!!

Klek!!

"Shit!!" umpat Hyunwoo ketika menyadari hand gunnya kosong. Seingatnya, dirinya sudah mengisi penuh hand gunnya. Bahkan itu masih bisa menembakkan delapan peluru.

"Kau tidak jadi membunuhku? Ah, sayang sekali. Padahal aku sudah menunggunya, Hyunu-ssi." ucap Namjoon dengan wajah yang dibuat kecewa.

"Sialan kau!! Aku tak akan membiarkan hal ini berakhir begitu saja!"

Hyunwoo sudah mengangkat tangannya. Hendak melayangkan pukulannya pada Namjoon. Namjoon hanya tersenyum miring tanpa berniat menangkis atau bahkan beranjak dari posisi berdirinya.

Set!

Kreekk!!

"Akh-!! Arghh!!" pekik Hyunwoo ketika pukulannya di tahan oleh seorang namja. Bahkan tangannya di putar ke atas hingga Hyunwoo meringis kesakitan.

Angel's Flower [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang