Tap! Tap! Tap!
Seorang namja berjalan terburu-buru menuruni tangga. Menuju pintu depan rumahnya. Ketika pintu terbuka, menampilkan sosok yang baru kemarin di kenalnya.
"Neo wasseo?" (Kau sudah datang?)
Jungkook berjalan menghampiri namja yang baru saja mengangguk menjawab pertanyaannya. Terlihat jelas wajah namja itu yang terlihat antusias namun juga khawatir.
"Kau masih memikirkannya?" tanya Jungkook, yang membuat ekspresi wajah namja itu, Yongmin, terdominasi rasa khawatir dan sedih.
"Aku tidak bisa berhenti memikirkannya, hyung. Bahkan ketika pelajaran, aku terus memikirkannya. Apa aku bisa melihatnya sekarang?" tanya Yongmin, to the poin.
Jungkook mengulas senyumnya. Ia mengangguk dan mengajak Yongmin masuk kedalam rumahnya terlebih dahulu. Yongmin hanya bisa menurut.
"Setidaknya kau harus minum terlebih dahulu, Yongmin-ah." ucap Jungkook, dengan Yongmin yang mengekor di belakangnya.
"Shin ahjumma, tolong buatkan minum untuk kami." pinta Jungkook pada Hyesun yang berada disana.
"Ye, doryeonnim." Hyesun membungkuk dan berjalan pergi menuju dapur.
Jungkook menoleh kearah Yongmin yang terlihat menatap isi rumahnya. Dengan mulut terbuka, Yongmin menatap penuh kagum.
"Atapnya tidak akan runtuh, jadi duduklah." ucap Jungkook, tersenyum melihat tingkah Yongmin.
"A-ah, ne, hyung." Yongmin duduk di sofa. "Rumahmu sangat besar, hyung."
"Majayo. Aku bahkan mengeluh karena rumah ini sangat besar." Jungkook memasang wajah malasnya.
"Waeyo, hyung? Bukankah lebih nyaman tinggal dirumah besar?" tanya Yongmin dengan wajah bingung.
"Memang nyaman. Tapi, melelahkan hanya berjalan dari kamarku ke pintu depan." Jungkook memasang wajah lelah sebentar, lalu tertawa melihat ekspresi Yongmin yang melongo.
"Permisi, doryeonnim. Ini minumnya." Hyesun datang meletakkan gelas di depan Jungkook dan Yongmin.
"Gomawo, ahjumma."
Hyesun tersenyum dan membungkuk sekilas sebelum berjalan pergi. Jungkook dan Yongmin meminum minuman mereka. Tidak ada topik yang dibicarakan membuat suasana hening setelah mereka sama-sama meletakkan gelas di meja.
"Jungkook hyung." panggil Yongmin.
"Hm?"
Jungkook menatap Yongmin yang tengah memainkan jarinya. Kepalanya menunduk seakan hendak mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu. Setelahnya Yongmin mengangkat pandangannya yang terlihat sendu di mata Jungkook.
.
.
.
Titt.. Titt.. Titt..
Suara konstan itu menjadi satu-satunya suara yang terdengar di sebuah bangsal. Dengan seorang namja yang terbaring di atas tempat tidurnya. Dua orang namja berdiri di sampingnya dengan tatapan sendu.
"Beginilah kondisi Changbin, Yongmin-ah." ucap Jungkook, menatap Changbin yang masih menutup matanya.
Yongmin menatap sendu kearah Changbin. Ia kembali teringat kejadian dimana Changbin tertabrak tepat di depan matanya. Yongmin merasa bersalah pada Changbin.
Pandangan Yongmin teralihkan pada sekeliling bangsal Changbin. Memperhatikan beberapa perabotan yang tidak terlalu banyak. Hanya ada lemari kecil di samping tempat tidurnya. Ada sebuah foto yang membuat Yongmin berjalan mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Flower [END]
FanfictionSiapa yang menginginkan terjun ke dunia hitam? Tidak ada yang menginginkannya. Hanya saja, tidak ada pilihan lain. Mau tak mau, gelapnya dunia hitam tetap akan dilewati. Main Cast: Kim Namjoon (38 years old) Min (Kim) Yoongi (23 years old) Kim Ta...