[11] Eleven

1.5K 203 25
                                        

Tiit.. Tiitt.. Titt..

Suara mesin EKG yang terdengar konstan, menjadi salah satu backsound di salah satu ruangan yang di dominasi warna putih itu. Seorang namja yang masih terbaring dan belum membuka matanya sejak dua hari yang lalu. Dan satu namja lain yang tengah duduk diam di dekat ranjang. Menatap sendu kearah namja yang tengah terbaring.

Cklek..

Pintu ruangan itu terbuka. Menapilkan seorang dokter yang berjalan masuk dengan data pasien di tangannya. Namja yang tengah menunggu itu, berdiri dari posisinya. Membungkuk memberi hormat pada dokter itu.

"Anda masih berada disini, Jungkook doryeonnim?" ucap dokter itu, Kim Jeonghan.

"Ne, seonsaengnim. Aku masih menjaga hyungku disini." jawab Jungkook dengan menatap sosok yang terbaring disana.

"Kalau begitu, saya akan memeriksa kondisi Yoongi doryeonnim terlebih dahulu."

"Silahkan, seonsaengnim."

Jungkook sedikit menjauh. Memberikan tempat untuk Jeonghan agar bisa leluasa memeriksa Yoongi. Tak lama, Jeonghan sudah menyelesaikan pemeriksaannya.

"Bagaimana kondisi Yoongi hyung, seonsaengnim?" Jungkook mendekat kearah Jeonghan.

"Kondisinya sudah sangat membaik."

"Syukurlah."

"Oh ya, ada berita bagus." Jeonghan mengulas senyumannya.

"Berita apa, seonsaengnim?"

"Donor ginjal untuk Yoongi doryeonnim sudah ada."

"Jinjjayo, seonsaengnim? Donornya sudah ada?" Jungkook menatap senang kearah Jeonghan. Mendengar berita itu, membuatnya tak bisa berhenti tersenyum.

"Ne. Kami sudah mendapatkan donornya. Bahkan ginjalnya sangat cocok."

"Lalu, kapan? Kapan bisa di lakukan transplantasinya, seonsaengnim?"

"Melihat kondisi Yoongi doryeonnim yang semakin membaik, dipastikan dalam waktu dekat operasinya bisa di lakukan."

Jungkook sangat senang mendengarnya. Akhirnya Yoongi akan mendapatkan donor ginjalnya. Hyungnya akan hidup normal seperti dulu.

"Aku akan memberitau appa tentang hal ini, seonsaengnim. Dan semoga bisa segera di lakukan." ucap Jungkook dengan perasaan senangnya.

"Itu akan lebih baik, doryeonnim. Kalau begitu saya permisi."

Jeonghan meembungkuk sekilas pada Jungkook. Namja kelinci itu ikut membungkuk, membalas Jeonghan. Ia tak bisa berhenti tersenyum dan mengucap syukur. Akhirnya Yoongi akan sembuh. Jungkook menatap hyungnya itu dengan senyum merekah. Ia sangat senang mendengar berita yang di bawa oleh Jeonghan.

"Kau akan sembuh, hyung. Kau akan hidup normal seperti dulu lagi, hyung."

Jungkook mengusap air matanya yang turun. Karena perasaan bahagia yang membuncah, ia sampai menangis haru. Jungkook mengambil ponselnya. Mencari kontak Namjoon untuk mengabari appanya itu.

"Yeobeoseyo, appa. Aku ingin memberitau berita baik."

Jungkook melirik kearah Yoongi yang masih memejamkan matanya. Ia berjalan keluar dari kamar agar Yoongi bisa beristirahat lebih leluasa. Jungkook duduk di kursi dekat kamar Yoongi.

"Appa, Yoongi hyung sudah mendapatkan donor ginjalnya."

"Jinjja?! Appa akan segera ke rumah sakit."

Angel's Flower [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang