7. Unbelievable

78.5K 2.8K 198
                                    

-Playlist -
understand me by CMC$ ft conor maynard

-----------------
Say you understand me
i'll give you my everything
if you need to let me go
Ever let me go, i won't let you go-o
----------000---------


Setelah melihat kejadian memilukan tadi, Vana bergegas pergi dari rumah Dave.

"Katanya mau membuktikan, tapi apa?" gumam Vana dalam hati sembari menghapus kasar air mata yang keluar tiba-tiba, ditambah lagi dengan sedikit ingus yang membuat penampilan Vana semakin kacau. Dave memang sialan, bisa bisa nya dia membuat Vana terbang lalu menjatuhkannya seenak jidat "Shit kenapa air mata sialan ini tidak mau berhenti." Runtuknya.

Brukkkk

Vana menabrak seseorang tanpa sengaja. Sialan dia sangat ceroboh.

"Mmmaaaf, saya tidak sengaja" ucap Vana sesenggukan. Sungguh Vana memang tipe orang yang susah mengontrol emosinya.

"Tak apa nona, kau kenapa? " tanya orang misterius tersebut.

"Tidak apa-apa, jangan panggil nona, saya tidak biasa dipanggil seperti itu, panggil saya Vana saja, permisi saya mau pulang" ucap Vana pelan serta bergegas pergi sebab ia tidak mau Dave tau bahwa ia keluar dari rumah tersebut.

"Kenapa kau menangis? "

"Bukan urusan anda pak "

"Leon, namaku Leon Mikaelson."

Vana berjalan melewati Leon tanpa mengidahkan ucapan laki-laki itu.

"Hey," Leon menarik tangan Vana, "Bagaimana jika aku mengantarmu? Tidak baik jika wanita pulang sendiri saat malam hari, Aku teman Dave jadi kau tidak perlu khawatir."

"Justru itu yang membuat ku khawatir, siapa tahu teman Dave juga brengsek seperti nya."

Leon terkekeh, "Well, aku setuju dengan itu, tapi percayalah aku tidak se brengsek Dave."

"Apa aku bisa mempercayai mu?"

"Tentu." Leon tersenyum lalu melangkah menuju mobilnya diikuti Vana yang berada dibelakangnya.

Leon mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal meninggalkan kediaman Perwira.

"Jadi, kau datang kerumah Dave untuk menghadiri ulang tahun Meta?" Tanya Vana memecah keheningan.

"Ya, dan kau sendiri? Datang untuk keluar dari rumah itu sambil menangis?"

"Aku tidak menangis,"

"Kau tahu, Dave tidak pernah serius berhubungan dengan seorang wanita. Kau hanya menangis sia-sia karna sudah jelas dia tidak akan peduli padamu."

"Aku tahu." Vana tertunduk, dia benar-benar merasa bodoh dengan tindakannya.

"Jadi, kemana arah rumahmu?"

"Lurus saja dulu, setelah itu belok kiri."

Leon mengangguk mengerti, ia menjalankan mobilnya sesuai arahan Vana.

Zrelost (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang