Zrelost (END)

36 Crazy psychopath

"Well, pidato yang cukup bagus Dave, tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan hal itu. Jika kau ingin menyelamatkan Vana, cari tahu siapa aku lalu datanglah sendiri."

"Aku bersumpah akan membunuhmu dengan cara paling menyakitkan yang tidak pernah bisa kau bayangkan sebelumnya." Desis Dave tajam sebelum panggilan itu terputus.

Brakkk

Dave melayangkan pukulan cukup keras pada dinding apartemen Vana, membuat aliran darah tercetak dari punggung tangannya, tapi tidak masalah, setidaknya hanya dinding lah yang dapat menjadi pelampiasannya. Tubuh Dave seolah runtuh, Pria itu bersender lungkai pada dinding dengan kepala ia bentur kan kebelakang berkali-kali. Dave sungguh frustasi.

"Apapun dosa yang pernah ku lakukan, kumohon jangan biarkan orang yang kucintai menanggung semuanya." Racau Pria itu entah kepada siapa, suaranya terdengar sangat gusar dengan mata memanas.

FLASHBACK ON

"Kau dipecat sialan." Kata Dave kepada Katharine sebelum memasuki lift.

Tiba-tiba terlihat sebuah pesan masuk melalui ponsel Dave, awalnya Dave hendak mengabaikan pesan dari nomor tak dikenal itu, tapi setelah membacanya sekilas, membuat Dave mengerutkan keningnya.

082324420+++
Guess what? Tidak ku sangka kau memiliki hubungan sangat spesial dengan temanku.

Dave memutar matanya lalu hendak menghapus pesan tersebut, menurutnya mungkin itu hanyalah orang iseng yang kekurangan kerjaan. Jelas Dave tak mempunyai waktu untuk itu, lebih baik dia menyiapkan alasan yang tepat agar Vana mau memaafkannya.

Perihal kesalahan Dave ketika di Australia, Ya! Dave akui dia seratus persen bersalah dan Vana berhak marah untuk itu. Tapi jangan lupakan juga pilihan Vana yang tidak memberitahunya akan kehamilan gadis itu, jika saja Vana langsung memberitahu Dave saat itu juga, mungkin Dave akan segera kembali ke Indonesia secepatnya tanpa harus melampiaskan nafsu akibat rasa rindunya kepada Vana, dan sialnya malah Kathrine yang menjadi alat pelampiasan tersebut. Dan parahnya itu terjadi tiga kali, sialan. Mengapa Katherine seolah menyodorkan diri dihadapannya ketika Dave sedang sangat mabuk?

082324420+++
Kau bodoh jika mengabaikan pesanku!

Go fck ur self

Setelah membalas itu Dave benar-benar menghapus pesan dari nomor tersebut, namun secara tiba-tiba lagi, nomor itu malah beralih menelfonnya.

"Aku tidak punya waktu untuk permainan bodohmu." Ujar Dave dengan nada datar, seolah tidak tertarik dengan apapun itu.

Pintu lift terbuka, Dave melangkahkan kakinya dengan kecepatan normal dan masih melakukan panggilan dengan orang gila yang tidak Dave kenal itu.

"Ahahaha aku tidak sedang bermain, tapi karna kau barusaja mengatakannya, sepertinya menarik juga."

"Aku akan menutup panggilan."

"Kau tau apa yang bisa ku lakukan pada kekasih mu? Vana? Itukah namanya?"

Langkah Dave terhenti seketika, darimana orang gila itu mengenal Vana?

"Siapa kau?"

"Orang yang sudah kau hancurkan hidupnya, dan sekaligus menjadi orang yang akan menghancurkan hidupmu." Nada orang itu terlihat serius namun Dave tak mempercayainya begitu saja "Benarkah Vana sangat berarti bagimu? Aku akan mulai menghancurkan hidup mu melalui Vana terlebih dahulu bagaimana menurut mu?"