"Kamu boleh patah hati, tapi jangan sampai trauma untuk mencintai kembali . Karena gak semua yang hadir dihidupmu akan menyakitimu "
-Leo Angkasa Vulcan.Happy reading 💕
Raya membaringkan tubuhnya santai diatas ranjang. Sambil membolak balikkan novel yang sedang dia baca.
Tiba tiba suara ketukan pintu membuatnya harus beranjak.
Raya menghela nafas setelah melihat siapa seseorang dibalik pintu.
"Ngapain lo?!" Jutek Raya, dia masih sedikit kesal karena masalah tadi sore.
Aezar malah terkekeh melihat sikap Raya.
"Gimana tadi pulang bareng Angkasa?" TanyanyaRaya menaikkan sebelah alisnya, "Gimana apanya?!"
Aezar malah makin tertawa. Dan dengan tidak sopannya masuk kedalam kamar Raya.
"Halah gak usah munafik lo! Seneng kan lo, hahaha!" Ujar Aezar. Langsung saja bantal melayang mengenai wajahnya.
"Bwahaha makan tu! Gak usah sok tau deh! Tadi cuma kenalan aja!" Kata Raya dengan jujur. Memang tadi selepas Angkasa mengantarkannya. Cowok itu hanya mengajak kenalan dan berteman.
Aezar hanya mangut-mangut. Masih enggan percaya. Namun biarlah, nanti juga Raya akan bercerita sendiri.
"Eh Ray, lo buat apa hari ini?" Pertanyaan yang sering Aezar tanyakan jika berkunjung. Kebiasaan Raya yang suka memasak, dan Aezar lah si tukang rakus untuk menghabiskan.
"Ada cup cake"
"Mau dong Ray!"
"Ambil sendiri!"
"Yee masak tamu tak dijamu sih!"
"Lo dateng gak diundang!"
"Cik!" Umpat Aezar dengan keluar dari kamar Raya. Langkah kakinya menuju ke dapur untuk mengambil cup cake.
Dapur.
Aezar menjelajahi isi dapur, mencari cari cup cake buatan Raya.
"Dimana sih?!" Geretunya. Tiba tiba saja suara mamanya Raya mengagetkan."Eh ada Aezar, cari apa?" Tanya Rara kepada pria muda dihadapannya ini.
"Tante" sapa Aezar sambil menyalami. "Cari cup cake buatan Raya" lanjutnya sambil menyengir.
"Oh! Bentar tante ambilin" ujar Rara. Aezar mengangguk saja.
Beberapa menit kemudian Rara kembali dengan beberapa cup cake diatas nampan lengkap dengan minumannya.
"Aduh Aezar merepotkan ya tante. Makasih lo" ucap Aezar dengan tidak enak.
"Enggak kok ganteng" goda Rara
"Ah tante bisa aja" kata Aezar sambil memainkan rambutnya. Biasa cowok kalo tptp biasanya maen rambut!
"Yaudah tante Aezar ke atas dulu", pamit Aezar.
"Oh ya zar! Makasih ya tadi udah nganter Raya pulang" sebelum Aezar jauh. Terdengar Rara mengucapkan kata itu.
Kan bukan gue yang nganter Batin Aezar bingung. Bisa dia tebak jika Raya tak menceritakan hal itu pada mamanya.
Aezar tak ambil pusing. Dia melanjutkan langkahnya untuk naik ke kamar Raya. Namun sang pemilik berada diruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AngkasaRaya
Teen FictionRaya Kinanthi cantik, manis, imut, sifatnya yang selalu ramah membuatnya disukai banyak orang. Murah senyum, mudah bergaul, pintar dan sedikit keras kepala. Semenjak kabar putusnya dengan Sang Most Wanted Di SMA Bintang, Lucky, atlit pelari itu, si...