Oke sebelum baca VOTE dulu ya ....
Happy reading💕
"Ada kalanya, lebih baik tidak menjelaskan sesuatu. Dari pada penjelasan itu menyakitkan"
Pagi yang cerah, secerah suasana hati gadis cantik yang dengan telaten menyuapi sarapan.
Semenjak sadarnya Aezar kemarin. Hari ini kondisi Aezar jauh lebih baik. Dia sudah dipindahkan ke ruang inap biasa.
"Aaaaa" Raya menyodorkan kembali satu sendok bubur yang disediakan oleh rumah sakit.
Walaupun tetap memakannya. Sejujurnya Aezar tidak menyukai itu.
"Udah Ray, perut gue mual" keluh Aezar. Raya menghela nafas kecewa.
"Dikit lagi ya..." pinta Raya. Aezar menggeleng. "Bubur itu bikin enek ", lanjutnya.
Raya pasrah menuruti keinginan Aezar. Itu lebih dari cukup karena Aezar sudah mau mengisi perutnya.
Ruang inap Aezar terbuka, menampakkan beberapa orang disana.
"Halo brother, how are you?" Sapa Angga pertama kali.
"Akhirnya sadar juga lo", ucap Abril dengan kekehan.
"Hai Zar" sapa Ranti seadanya.
Angga berbisik ditelinga Aezar,mbuat semua orang kepo.
"APA? Gue gak denger" Ulang Aezar. Angga berdecak kesal.
"Congek!" Ujar Angga. "Gue tanya GIMANA RASANYA TIDUR PANJANG?!"
Pertanyaan Angga membuat semua melongo. Pertanyaan macam apa yang dilontarkan oleh sahabatnya itu?
Dengan gemas Ranti yang berada disebelahnya, melayangkan sebuah jitakan di kepala pria itu.
"Otak lo ketinggalan dimana sih?!"
"Apaa sih lo pegang-pegang kepala gue!" Bukannya merasa bersalah. Angga malah mempermasalahkan hal lain.
"Siapa yang pegang-pegang! GUE JITAK KEPALA LO!"
"Masa? Kok gak sakit?" Ucap Angga. "Apa karena yang mukul bidadari?" Lanjutnya bercanda.
"SUMPAH GA! LO GILAA!"
**
Raya menghampiri Melati yang sedang terduduk lesu.
"Tante..", raya duduk disebelah Melati. Gadis itu menyadari bahwa Melati berulang kali menghapus air matanya.
"Tante kenapa? Habis dari ruangan dokter kan?", tanya Raya namun belum ada jawaban dari wanita disampingnya itu.
"Aezar gapapa kan tante?" Tanya Raya dengan lirih. Dia mencoba menjaga perasaan Melati.
Melati sedih mengetahui keadaan Aezar yang seperti ini. Namun dia tidak boleh lemah.
"Tante mau ketemu Aezar dulu ya", pamit Melati. Dia bingung harus memberitahu Raya tentang keadaan Aezar atau tidak.
Melati memasuki ruang rawat Aezar. Terlihat putranya itu tengah mengobrol dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AngkasaRaya
Teen FictionRaya Kinanthi cantik, manis, imut, sifatnya yang selalu ramah membuatnya disukai banyak orang. Murah senyum, mudah bergaul, pintar dan sedikit keras kepala. Semenjak kabar putusnya dengan Sang Most Wanted Di SMA Bintang, Lucky, atlit pelari itu, si...