Happy reading 💕
Jangan lupa votenya ya ...
Sejak pulang dari sekolah. Raya sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Rara jadi sedikit cemas dengan keadaan putrinya itu.
"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Rara. Kini dia sudah berada disamping putri semata wayangnya itu.
Raya menggeleng, sebelah tangannya terus memegangi perutnya yang terasa mulas.
"Pms?" Raya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Rara.
"Mau mama bikinkan teh hangat?" Tawara Rara, namun lagi-lagi Raya menggelengkan kepalanya.
"Raya gapapa, mama istirahata aja. Raya mau tidur"
Rara menghembuskan nafas lega. Dia tersenyum kemudian mencium kening putrinya. "Good night sayang, nice dream my angel"
Rara menyelimuti tubuh Raya hingga ke bawah dagu. Kemudian mematikan lampu kamar dan keluar.
Pukul 22.00
Raya terbangun karena merasa lapar. Dia ingin sekali makan martabak manis. Tapi sudah malam untuknya keluar mencari martabak.
Sebuah ide muncul, dia akan memesan makanan secara online. Segera Raya bangkit dari tempat tidurnya. Menyalakan lampu dan mencari keberadaan ponselnya.
Setelah menemukam ponselnya diatas meja rias. Gadis itu dengan semangat memesan makanan yang dia inginkan.
Entah kesialan atau bukan,beberapa kali orderannya di cancel oleh driver.
"Argh! Giliran dibutuhin aja gak berguna!" Omel Raya menatap layar ponselnya dengan marah.
"Pengen banget martabak manis" guman Raya dengan membayangkan lezatnya martabak manis keju oreo.
Raya mengigit ujung jari telunjuknya dan menemukan ide yang kedua.
Dia segera mencari kontak seseorang dan menghubunginya.
"Halo" sapaan dari sebrang sana. Raya tersenyum karena masih ada harapan untuknya makan martabak manis.
"Halo Zar, gue boleh minta tolong gak?"
"Apa?"
"Gue pengen martabak manis"
"Udah malam Ray, besok aja gue temenin"
Raya kecewa dengan jawaban Aezar. Ternyata pria itu tidak bisa mewujudkan permintaannya kali ini.
"Gue maunya sekarang", kata Raya dengan lirih. Terdengar suara helaan napas dari sebrang sana.
"Yaudah tunggu"
Mata Raya berbinar, sudut bibirnya membentuk lengkungan yang indah.
"Beneran?"
"Iya"
"Oke gue tunggu, makasih lo emang terbaik deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
AngkasaRaya
Teen FictionRaya Kinanthi cantik, manis, imut, sifatnya yang selalu ramah membuatnya disukai banyak orang. Murah senyum, mudah bergaul, pintar dan sedikit keras kepala. Semenjak kabar putusnya dengan Sang Most Wanted Di SMA Bintang, Lucky, atlit pelari itu, si...