>>20

145 12 0
                                    

"Salah atau benar, tidak ada yang bisa menebak akan adanya cinta dalam persahabatan kita "

-Aezar Ardiansyah

Happy Reading 💕

Sebelum baca bisa kasih votenya dulu? Hehe, biar gak lupa kasih vote gitu.

Setelah banyak bujukan dan pertimbangan, akhirnya hari ini Raya kembali masuk sekolah.

Sebelum kesekolah, Raya meminta Angkasa agar bisa menemaninya sebentar untuk berkunjung ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, Raya langsung masuk keruangan Aezar dan menatap pria itu masih terbaring lemah.

"Zar, hari ini gue sekolah. Ayo bangun! Terus kita berangkat bareng", ucap Raya. Gadis itu menahan diri agar tidak menangis.

"Lo gak kangen sama gue? Gak kangen gangguin gue?", kata Raya. "Gue kangen sama lo", lanjutnya.

Raya menggenggam erat tangan Aezar. Dia selalu berdoa kepada Tuhan agar Aezar bisa kembali kepadanya.

Raya tersenyum kearah Aezar, "gue berangkat sekolah ya. Nanti gue kesini lagi"

Raya melangkah keluar dan menemui Melati yang sedang duduk bersama Angkasa.

"Tante, Raya titip Aezar ya. Raya sekolah dulu. Selalu kabari Raya ya tante" pinta gadis itu dengan cemas.

Melati mengelus lembut rambut Raya.
"Iya sayang, jangan nangis lagi. Semua akan baik-baik saja"

Raya mengangguk dan mencium punggung tangan Melati. "Raya berangkat ya tante"

"Hati-hati"

Angkasa segera melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Raya.

**

Jam pelajaran pertama sampai ketiga berjalan dengan lancar. Walaupun Raya banyak diam.

"Mau makan apa?" Tanya Ranti. Dia berniat untuk memesan makanan untuk mereka berdua.

"Terserah lo aja"

"Bakso mau?" Tawar Ranti. Dan Raya mengangguk. Segera Ranti pergi untuk mengantri bakso.

Saat sendiri Raya lebih banyak melamun. Gadis itu sama sekali tidak bersemangat.

"Jangan melamun, ntar setan bisa masuk"  Raya menoleh kearah samping dan melihat keberadaan Angkasa yang duduk disebelahnya.

Raya tidak merespon apa-apa. Keadaan kembali hening. Ketiga temannya belum datang juga.

Ada yang hal ingin Angkasa tanyakan tentang hubungan Raya dan Aezar. Namun pria itu enggan menanyakannya.

Sikap Raya kepada Aezar, membuat tanda tanya dikepalanya. Apakah sedekat itu hubungan mereka?

Angkasa menempis semua pikiran buruknya.  Dan kembali fokus ke Raya.

Ranti dan kedua temannya sudah bergabung dengan mereka. Angkasa berharap agar Angga tidak melakukan hal bodoh hari ini.

"Ray kok cuma dilihatin? Makan dong", ujar Ranti. Bakso yang ada didalam mangkok hanya di aduk-aduk oleh Raya.

AngkasaRayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang