Selama mengajar Erena, sebenarnya Heine tahu jika muridnya selalu menyembunyikan sesuatu. Heine juga curiga jika gadis itu memiliki pengalaman buruk sebelumnya.
Beberapa kali Erena bertanya pada Heine tentang bagaimana cara agar dapat memiliki teman baru. Tentu saja hal itu membuat Heine curiga jika Erena tidak punya teman di sekolah.
Sekarang Heine harus memikirkan cara agar Erena mau menceritakan hal yang sebenarnya.
~~~
"Selamat sore Heine-sensei!" sapa salah seorang pelayan di kediaman Asaka yang kebetulan sedang menyapu halaman.
"Selamat sore." Heine balas menyapa, lalu masuk ke rumah kediaman Asaka.
Heine memang selalu datang lebih awal saat ada jadwal les privat. Sekarang pria berambut merah itu sedang menikmati teh herbal buatan Chikafuji sambil menunggu Erena pulang sekolah.
Saat sedang membaca buku, Heine dikejutkan oleh suara buku yang jatuh dari rak karena posisinya miring. Buku itu memiliki sampul berwarna biru laut dan isinya cukup tebal. Entah mengapa Heine memutuskan untuk mengambil buku itu.
Di sampul buku itu hanya ada gambar kartun burung hantu. Heine mulai membuka lembaran pertama. Pada beberapa lembar pertama, Heine hanya membaca tentang catatan harian Erena. Kebanyakan menceritakan tentang pengalaman-pengalaman yang menyenangkan. Heine juga membaca tentang Erena yang sudah lelah menghadapi para fans-nya.
'Jadi ini adalah buku harian milik Erena oujou-sama.' batin Heine.
Heine dibuat terkejut saat mulai membuka bagian pertengahan buku harian Erena.
Hari ini Ishikawa merusak violinku. Aku jadi berpikir, haruskah aku berhenti bermain musik?
Heine membuka lembaran lain lagi.
Ishikawa marah padaku karena aku selalu berada bersama Asano. Tapi kenapa? Padahal kami tidak berpacaran.
Lembar berikutnya membuat Heine kaget bukan main. Di lembaran itu terungkap alasan mengapa Erena menjadi seorang intovert.
Heine's POV
Aku tidak pernah menyangka jika nona Erena menyembunyikan semua ini.
Saat aku membuka bagian pertengahan buku harian itu, aku membaca jika nona Erena dibully di sekolah. Nona Erena menuliskan jika violinnya pernah dirusak, mejanya dicoret-coret, buku-bukunya disobek, dan lain sebagainya. Bahkan aku menemukan tulisan tentang keinginan nona Erena untuk bunuh diri. Selain itu ternyata Erena oujou-sama sering melakukan self harm.
Ada juga alasan mengapa Erena oujou-sama lebih memilih untuk tidak punya teman. Itu karena saat SD dulu, murid yang dekat dengannya juga ikut dibully.
Menurut buku harian ini, Erena oujou-sama memiliki bekas luka yang tidak bisa hilang di pipinya. Luka itu disebabkan oleh perbuatan murid yang mem-bully Erena oujou-sama, dan luka itu tidak bisa hilang.
Selama ini Erena oujou-sama memiliki gangguan mental.
~~~
"Selamat sore Heine-sensei." sapa Erena saat sudah pulang sekolah. Seperti biasa, Erena sangat senang kalau bertemu Heine.
"Mari kita mulai pelajarannya, nona Erena." ujar Heine. Seperti biasa, Heine menggunakan tongkat penunjuk guru miliknya.
Sebetulnya Heine ingin membahas tentang masalah yang dihadapi Erena, tapi menurutnya akan lebih baik untuk menunggu waktu yang tepat untuk membahasnya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Musician [TAMAT]
FanfictionMasa lalunya yang kurang menyenangkan membuat Horibe Itona selalu ingin melupakannya. Tapi dia tidak tahu bagaimana caranya agar ia dapat melupakan memori masa lalunya. Semuanya berubah ketika dia bertemu Asaka Erena, gadis yang populer di sekolah...