15. Tomodachi - Erena dan Galaxy

78 7 2
                                    

Membangun kepercayaan terhadap teman itu sulit, tapi mendekati seorang cowok yang menyebalkan itu lebih sulit.

Bandel, menyebalkan, dan berjiwa preman, itulah sosok seorang Ghidora Galaxy di mata Erena.

Bagaimana nggak menyebalkan? Sudah berkali-kali Erena diremehkan oleh Galaxy. Erena memang mengakui jika Galaxy cukup pintar, tapi sifatnya yang selalu meremehkan orang lain itu membuat Erena selalu kesal padanya. Rasanya Erena seperti menghadapi sosok Asano Gakushuu kedua.

Ditambah lagi Galaxy adalah cowok berambut pirang. Erena takut dengan orang yang berambut pirang kecuali Maehara dan Irina-sensei.

Bagaimana cara untuk menjadikannya teman?



~~~



"Ghidora-kun, bukannya kelasmu sedang ada pelajaran biologi?" saat itu Erena sedang membawa buku-buku untuk pelajaran berikutnya, dan dia bertemu dengan Galaxy yang sedang bolos pelajaran.

"Aku nggak bawa catatan." tukas Galaxy tanpa peduli.

"Mau pinjam punyaku?" tawar Erena.

"Nggak deh. Palingan catatanmu nggak lengkap sepertiku." sahut Galaxy.

Erena jadi berapi-api karena marah. Beruntung buku-buku yang tengah dia bawa tidak terbakar.

'Kok omongannya gitu amat...'


•••


Saat istirahat lagi-lagi Erena bertemu dengan Galaxy.

"Oi, kau nggak makan?" tanya Erena yang melihat Galaxy hanya sibuk main game.

"Nggak, males." sahut Galaxy sekenanya.

"Mau ambil rotiku? Aku bisa gantikan roti dengan nasi." tawar Erena, kebetulan dia membawa bekal roti dan nasi.

Tapi Galaxy malah pergi meninggalkannya.

'Sakit perut aku nggak tahu loh ya.'


"Erena-chan, ayo makan bareng!" ajak Starlight. Akhirnya Erena makan bersama Starlight dan teman-temannya, tapi Galaxy malah nggak ada.

"Eh, si Galaxy mana?" tanya Sundest yang menyadari Galaxy tidak ada bersama mereka.

"Palingan ke toilet." sahut Monight.


Erena mencemaskan Galaxy yang belum makan, lalu menitipkan rotinya pada Starlight.

"Buat Galaxy?" tanya Starlight bingung saat Erena bilang jika roti itu untuk Galaxy.

"Iya, tadi kulihat dia nggak makan." Erena merasa canggung saat memberikan rotinya untuk Galaxy, padahal mereka tidak terlalu dekat. Teman juga bukan.

"Oke, nanti akan kuberikan."


•••


Erena yang sedang berjalan menuju kelas tiba-tiba bertemu dengan Galaxy yang sedang bolos pelajaran.

'Dia bolos lagi?'

Erena tidak peduli pada Galaxy lagi, tapi tiba-tiba gadis berambut hitam itu merasakan aura lipan yang sangat kuat. Tak perlu ditanya siapa pemilik aura itu.

Lantas Erena menarik Galaxy ke dekat dinding, menyuruhnya bersembunyi.

"Apa-apaan narik orang sembarangan?! Ada apa sih?!" Galaxy sewot.

"Kamu diam dulu disini!" sahut Erena yang tak kalah sewot, lalu keluar dari tempat persembunyiannya.


"Asaka-san, bagaimana kamu bisa ada disini? Bukannya kelasmu sedang ada pelajaran olahraga?"

Galaxy kaget, ternyata ada Kepala Sekolah Asano di sana. Pantas saja Erena menyuruhnya bersembunyi.

"Saya izin ke UKS karena kurang enak badan." jawab Erena. Dia memang merasakan kepalanya sakit saat sedang jam pelajaran olahraga.

"Baiklah, silahkan kembali ke kelasmu." ujar Gakuhou sambil berlalu.


Sekarang Galaxy keluar dari tempat persembunyiannya dan bertemu Gakuhou. Tapi Gakuhou tidak begitu mempedulikannya dan mengira Galaxy baru saja keluar dari toilet.



~~~



"Eeh?! Erena-chan melakukannya?!"

Saat pulang sekolah Galaxy menceritakan semua yang telah terjadi padanya dan Erena hari ini. Mulai dari catatan yang ketinggalan hingga bersembunyi dari Kepala Sekolah Asano.


"Heran deh, kok bisa ya aku ketemu terus sama si Asaka itu?" Galaxy bertanya pada dirinya sendiri.

"Mungkin kalian jodoh!" seru Monight dengan polosnya.

Saat itu juga Monight mendapat jitakan keras dari Dullander.

"Paling hanya kebetulan." tukas Sundest.


Saat itu juga Erena kembali berpapasan dengan Galaxy.

"Baru aja diomongin..." bisik Starlight.


"Oi." Galaxy menahan Erena yang hampir pergi.

"Terimakasih rotinya."

Hah? Keempat sahabat Galaxy dan Erena jadi kaget.

'Jadi dia makan rotiku...'

"Maaf sudah kasar padamu."

Erena bengong. Ternyata Ghidora Galaxy adalah tipe cowok tsundere.


"Etto, bagaimana kamu bisa tahu ada Kepala Sekolah waktu itu?" akhirnya Galaxy menanyakan hal yang membingungkannya.

"Entahlah, kurasa aku bisa merasakan aura lipan Asano Rijichou-sensei." jawab Erena polos.

"Terus, kalau kamu ada di dekatnya aura lipannya hilang tuh?" Monight juga bertanya.

"Nah, itu yang aku nggak tahu. Gakushuu juga bilang kalau aku ada di dekat Asano Rijichou-sensei, aura lipannya hilang."

Sekarang giliran Galaxy dan teman-temannya yang bengong. Sepertinya Erena bisa menetralkan aura lipan milik Asano Gakuhou.

Sesaat setelah Erena pergi mendahului mereka, gadis itu hanya berpikir jika mungkin Galaxy tidak suka dinasehati olehnya. Tapi dia yakin jika Galaxy mau menjadi temannya juga.







Bersambung

Musician [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang