20. Bahaya yang dihadapi Starlight

50 5 0
                                    

Saat sedang berjalan menuju ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas, seorang gadis berambut pirang tidak sengaja menabrak Starlight sampai terjatuh.

"Uwaaahh, maafkan aku! Kau tidak apa-apa?" tanya gadis itu panik. Kertas-kertas yang dibawa Starlight jadi berjatuhan.

"Aku baik-baik saja kok, tidak masalah." jawab Starlight.

Kemudian gadis berambut pirang itu membantu Starlight untuk mengambil kertas-kertas tadi.

"Sekali lagi maafkan aku ya, aku ceroboh sekali tadi!" kata gadis berambut pirang itu sambil membungkuk.


"Oh iya, boleh beritahu namamu?" tanya gadis itu sebelum berlalu.

"Phoenix Starlight dari kelas 3-B, senang bertemu denganmu." kata Starlight.

"Namaku Ishikawa Toushin dari kelas 3-A." gadis itu juga memperkenalkan dirinya.

Kemudian mereka saling bertukar alamat email. Toushin bahkan juga mengatakan jika dia ingin mentraktir Starlight sebagai permintaan maaf karena sudah menabraknya tadi.

"Aku duluan ya Starlight!" kata Toushin sebelum berlalu.


Sementara itu, Erena yang tengah berjalan bersama Gakushuu melihat Toushin yang berada bersama Starlight tadi. Perasaannya jadi tidak enak.

"Asaka, ada apa?" tanya Gakushuu yang sadar jika Erena sedang memperhatikan sesuatu.

"Bukan apa-apa kok." jawab Erena.

Pokoknya dia harus menemui Starlight nanti.



~~~



Erena tidak bisa fokus. Pikirannya terus berada pada kejadian yang tidak sengaja dia lihat tadi.

Apa maunya si Toushin itu?

Dan yang Erena tahu pasti, Starlight sedang berada dalam bahaya sekarang.

Dan kalau boleh jujur, Gakushuu menyadari jika Erena sedang memikirkan sesuatu.



~~~



"Starlight-chan!" buru-buru Erena menemui Starlight setelah pulang sekolah.

"Ada apa, Erena-chan?" tanya Starlight bingung.

Gadis berambut merah itu dibuat bingung oleh Erena. Ada apa dengannya?

"Kamu janjian mau ketemu Ishikawa? Maaf, tadi aku nggak sengaja mendengar pembicaraan kalian." tanya Erena yang terlihat seperti orang yang sedang panik.

"Iya. Tadi dia nggak sengaja menabrakku, dan sebagai permintaan maaf dia mau mentraktirku burger." jawab Starlight.

Erena menghela nafas. Keadaannya benar-benar gawat.

"Tolong jangan menemuinya." kata Erena dengan ekspresi serius.

"Eh? Kenapa?" tanya Starlight bingung.

"Kau bisa celaka nanti!" jawab Erena yang masih memasang wajah serius.



~~~



Bukannya menuruti Erena, Starlight malah tetap menemui Ishikawa di di tempat yang sudah mereka janjikan.

"Maaf, Starlight-chan, aku lama ya? Ini teman sekelasku tiba-tiba mau ikut juga." kata Toushin, dia datang bersama dua orang teman perempuannya.

"Hai, namaku Sasaki Kyoko." kata seorang anak perempuan berambut pink.

"Kalau aku Ishida Yumeko." kata seorang anak perempuan berambut oranye.

Starlight tersenyum. Dia telah menambah teman baru lagi.

"Eh, ayo kita cepat pesan! Aku lapar nih!" seru Kyoko. Dia memang sangat suka makan.

"Iya iya, kau itu sangat nggak sabar kalau sudah masalah makan ya!" balas Yumeko kesal.



Di lain tempat, Gakushuu sedang berjalan bersama Erena. Baru saja mereka makan bersama di sebuah cafe.

"Erena, makanmu selalu sedikit sekali." tukas Gakushuu kesal.

Di saat Gakushuu sedang menegurnya, Erena tidak sengaja melihat Starlight yang sedang makan bersama Ishikawa dan teman-temannya di sebuah restoran burger.

"Hoi, Erena, dengar tidak?" tegur Gakushuu yang merasa tidak diperhatikan Erena.

"Oh, maafkan aku. Tadi aku melihat ada temanku disana." kata Erena sambil menunjuk Starlight di sebuah restoran burger, tapi Gakushuu tidak begitu mempedulikannya.

Kemudian Gakushuu mengantar Erena pulang. Saat itu juga Erena memutuskan untuk menghubungi Monight. Erena berhasil mendapatkan nomor telepon Monight dari Isogai.

["Erena-chan, tumben telepon. Ada apa?"]

"Maaf mengganggumu. Tapi aku ingin kamu dan teman-temanmu melindungi Starlight-chan."

["Eh? Kenapa?"]

"Oke, dengarkan aku, Monight-kun. Karena aku akan menjelaskan semuanya padamu."






Bersambung

Musician [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang