Bonus Chapter 3 : Bertemu Kembali

79 5 1
                                    

Erena memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar setelah selesai bertemu dengan Gakushuu. Sebetulnya wanita itu terkejut mendengar pernyataan Gakushuu padanya.

Flashback on

"Aku menyukaimu Erena, sejak SMP hingga sekarang."

Kata-kata Gakushuu mengejutkan Erena. Siapa yang menyangka jika pangeran lipan ini menaruh hati padanya?

Namun, yang lebih penting, Erena bingung harus membalas apa. Dia tahu betul aturan 'dilarang jatuh cinta' bagi para idol.

"Aku senang bisa mengatakannya, meski aku tahu kamu tidak bisa membalas perasaanku." kata Gakushuu lagi.

Erena melihat senyum Gakushuu yang dipaksakan. Ia tahu Gakushuu berusaha tersenyum sekarang. Dan ia juga tahu jika Gakushuu sedang menanggung penyesalan dalam hatinya.

'Seandainya dulu aku menyatakan perasaanku padamu, apakah kamu akan menerima perasaanku, Erena?'

Flashback off

'Maaf, Gakushuu.' batin Erena. Dia jadi merasa tidak enak hati padanya.

Dan sebenarnya Erena sendiri sudah berhasil move on dari pujaan hatinya, Asano Gakuhou.

Kaki Erena melangkah menuju tempat tujuannya selanjutnya, yaitu makam Itona.


Erena meletakkan buket bunga di batu nisan bertuliskan nama Itona. Gadis itu kembali teringat masa-masa indahnya bersama Itona dulu.

"Kau tahu, Horibe-kun? Aku sudah bisa mengatasi buta nada, dan aku menjadi idol sekarang. Besok aku akan konser, doakan aku berhasil ya." kata Erena pelan.

Sebenarnya ada hal yang mengganjal dalam hati Erena.

Bagaimana kabar Dullander dan keempat sahabatnya? Apa mereka baik-baik saja?



~~~



"Erena-san!"

Suara itu membuat Erena menoleh. Siapa yang memanggilnya?

"Erena-san!" suara itu kembali terdengar.

Akhirnya si pemilik suara menunjukkan dirinya. Itu adalah Dullander dan kawan-kawannya. Mereka sedang ada di kediaman Horibe.



Akhirnya Erena menyempatkan diri mampir ke kediaman Horibe. Dan dirinya mendengar cerita yang sedikit mengejutkan dari Dullander.

"Aku yang meneruskan perusahaan keluarga Horibe, Erena-san."

Tentu saja Erena kaget. "Bagaimana bisa?"

Dullander mulai bercerita.

"Ayahnya Itona-kun memintaku meneruskan perusahaan keluarganya. Katanya, setelah Itona-kun meninggal, tidak ada yang meneruskan perusahaan ini karena Itona-kun adalah anak tunggal di keluarga ini."

Erena manggut-manggut mengerti. Sebenarnya ia juga memikirkan nasib perusahaan keluarga Horibe setelah Itona meninggal.

"Dan katanya ayahnya Itona-kun menganggapku sebagai anaknya." kata Dullander lagi.

Sebenarnya itu tak begitu mengejutkan, mengingat Dullander memiliki bakat dalam bidang mekanik seperti Itona dan kedekatannya dengan Itona.

"Rasanya... aku menemukan keluarga baru." Dullander melanjutkan.

Erena jadi lega. Karena ia tahu Dullander adalah anak yatim piatu. Mendengar kabar jika Dullander memiliki keluarga baru membuat Erena ikut lega.



Sekarang mereka sudah menemukan kebahagiaan masing-masing. Dan Erena mengetahui sesuatu, yaitu jika bahagia itu sederhana dan semua orang berhak mendapatkan kebahagiaan.

Musician [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang