24. Curiga

50 5 2
                                    

Erena dengar dari Isogai jika sudah hampir dua minggu Itona tidak masuk sekolah dan tidak ada kabar apapun darinya. Erena ingin menanyakannya pada Dullander, tapi gadis itu tidak bertemu dengan Dullander hari itu.

'Anak itu sebenarnya kenapa sih?' batin Erena. Karena Itona juga tidak berlatih bersamanya lagi selama dua minggu.

Akhirnya Erena lebih memilih untuk pulang, karena dia tahu Fyodor sedang menunggunya seperti biasa.

Erena meminta Fyodor untuk menemaninya ke apotek sebentar karena ingin membeli obat. Disana Erena melihat sosok pemuda yang tidak asing lagi baginya.

'Horibe-kun? Kupikir dia sakit?'

Tapi Erena memilih untuk berpura-pura tidak melihat Itona dan meninggalkannya disana.



~~~



Di kamarnya, Erena masih teringat akan kejadian saat dirinya melihat Itona di apotek. Bukan tanpa alasan Erena masih teringat akan kejadian tadi.

Kalau tidak salah lihat, Itona saat itu membeli...

Inhaler dan nebulizer?

Ah, sebaiknya berpikir positif. Mungkin itu untuk saudaranya.

"Oujou-sama, ada yang ingin menemui anda." ucap Chikafuji dari luar pintu kamar Erena.

"Siapa?"

"Tuan Dostoyevsky."

"Suruh dia masuk. Aku akan menemuinya."

Erena bergegas turun ke lantai bawah dan mendapati Fyodor yang membawa makanan.

"Aku membuatkan ini untukmu, ayo makan sama-sama."

Erena hanya mengiyakan ajakan Fyodor untuk makan bersama. Lagipula apa yang diinginkan oleh pemuda asal Rusia itu?

"Ada yang kamu inginkan?" tanya Erena saat mereka makan. Fyodor hanya sweatdrop.

"Bantuin aku kerjakan PR dong."

Kan.

Tapi Erena tetap membantu Fyodor kok.

Sambil makan mereka membicarakan tentang apa yang terjadi pada mereka di sekolah. Erena juga menceritakan tentang saat dirinya melihat Itona yang sedang membeli inhaler dan nebulizer di apotek.

"Apa kau selama ini memperhatikannya?" tanya Fyodor sambil makan.

"Memperhatikan apa?" Erena balas bertanya.

Fyodor menjelaskan semuanya hingga Erena mengerti. Pada saat itu rasa curiga Erena pada Itona semakin bertambah.

Apa yang dikatakan Fyodor itu benar?



~~~



Keesokan harinya, Erena mendapat pesan dari Isogai jika Itona sudah mulai masuk sekolah lagi. Hanya saja Itona sudah tidak bisa lagi mengikuti pelajaran olahraga sehingga Itona hanya bisa ikut merencanakan pembunuhan.

Gadis yang kini berambut kelabu itu memikirkan kembali tentang apa yang dikatakan Fyodor saat makan malam kemarin.

Dia harus menemui Itona secepatnya.

Setelah jam pulang sekolah Erena mengabari Fyodor dulu jika dia akan pulang terlambat. Cepat-cepat Erena menuju gedung kelas 3-E untuk menemui Itona.

Sepertinya pemuda itu masih ada di dalam kelas. Pada saat itu semua murid kelas 3-E sudah pulang semuanya, dan hanya tinggal Koro-sensei yang masih ada disana.

Erena melangkahkan kakinya memasuki gedung kelas itu, dan sangat terkejut begitu dirinya bertemu Itona di lorong kelas.

Ternyata benar apa yang dikatakan Fyodor.







Bersambung

Musician [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang