Beberapa hari terakhir Erena mendengar dari Terasaka kalau Itona sudah bertemu kembali dengan ayahnya. Gadis itu ikut merasa lega setelah mengetahui Itona kini berada di bawah pengawasan ayahnya.
~~~
Hari itu adalah hari Minggu. Heine waktu itu berkunjung ke rumah Erena. Saat itu Erena membantu beberapa pelayannya menyiram kembang. Tiba-tiba Heine yang tengah membaca buku dikejutkan oleh dering telepon Erena yang cukup keras.
"Erena oujou-sama, ada telepon untuk anda."
Heine menghampiri Erena sambil membawakan handphone-nya yang berdering.
Cepat-cepat Erena mengangkat teleponnya.
"Halo? Tuan Horibe?"
["Erena-san, tolong maafkan kesalahan Itona."]
Gadis berambut kelabu itu terkejut. Kenapa Tuan Horibe bicara seakan Itona sudah tiada?
"Apa yang terjadi pada Itona, Tuan Horibe?"
["Dia... sudah tiada."]
Ternyata benar.
["Saya minta tolong untuk memberitahu Dullander-kun akan hal ini."]
"Baik, akan saya sampaikan." kata Erena sebelum menutup teleponnya.
Heine kaget saat melihat wajah Erena yang ceria tiba-tiba berubah pucat dan sedih.
"Ojou-sama, ada apa?" tanya Heine.
"Temanku... meninggal."
Heine terkejut. Bahkan Chikafuji yang kebetulan menemani mereka juga terkejut.
"Chikafuji, tolong siapkan pakaian untukku." Erena memberi perintah. Chikafuji mengangguk dan segera menyiapkan pakaian untuk Erena.
"Ojou-sama, saya juga ikut." ucap Heine yang dibalas dengan anggukan dari Erena.
~~~
Dullander yang sudah mendengar kabar kematian Itona juga hadir disana bersama keempat temannya. Bahkan seluruh murid kelas E termasuk Koro-sensei, Karasuma-sensei, dan Irina-sensei juga hadir.
Erena masih tak percaya jika teman baiknya sudah pergi.
"Erena." suara yang sangat Erena kenali berhasil membuatnya terkejut.
"Ketua OSIS bejat, ternyata kamu ada disini juga."
Erena berusaha tersenyum, meski hatinya sangat sedih saat itu. Rasanya sangat sulit baginya untuk menyembunyikan kesedihan itu.
"Tidak perlu menahan tangisanmu, kamu boleh menangis kok." ucap Gakushuu lembut sambil mengusap kepala Erena.
Tangisan gadis berambut kelabu itu pecah, ingatannya kembali di saat dirinya pertama kali bertemu dengan Itona, saat mereka menghabiskan waktu bersama, dan saat mereka pentas musik.
"Ini drone-ku, terimakasih sudah mengembalikannya. Boleh beritahu namamu?"
"Terimakasih sudah meminjamkan payung untukku."
"Aku sangat senang bisa bermain musik denganmu."
"Ayo kita berusaha di pentas kali ini."
"Sebetulnya aku menderita asma."
"Maaf sudah merepotkanmu. Tapi tolong rahasiakan sakitku dari semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Musician [TAMAT]
FanfictionMasa lalunya yang kurang menyenangkan membuat Horibe Itona selalu ingin melupakannya. Tapi dia tidak tahu bagaimana caranya agar ia dapat melupakan memori masa lalunya. Semuanya berubah ketika dia bertemu Asaka Erena, gadis yang populer di sekolah...