1

4.9K 112 0
                                    

laki laki itu berlari sekuat tenaga keruang uks,karena sasa bilang aira terjatuh saat berlari.entah apa yang dikejar wanita itu elvan tak habis pikir,setelah sampai ia melihat seorang gadis sedang duduk dengan luka yang besar di lututnya. lukanya itu sedang dibersihkan oleh petugas uks yang sedang berjaga.

"astaga ra,gue udah bilang jalan ra jangan lari!"ucap elvan pada sahabatnya itu,aira tersentak karena kaget mendengar suara elvan tiba tiba
"eh ada el hehe"balas aira sedikit tertawa,elvan menarik kursi didekatnya dan duduk didekat aira
"biar gue aja"ucap elvan pada petugas uks itu,petugas uks itupun langsung keluar dari uks

"lo bisa gak sih ra sehari aja gak ceroboh?gak buat diri lo sendiri sakit?"ucap elvan sembari membersihkan luka aira dengan alkohol,aira hanya bisa menunduk mendengar suara tegas milih elvan
"iya iya besok-"
"besok aira jalan gak lari lagi?gitu?"potong elvan meniru suara dan gaya bicara aira sembari menatapnya
"kalo lo faham itu dijalanin,jangan cuma iya iya tapi besoknya gitu lagi"ucap elvan lagi

"aira gak apa apa,ayo ambil tas terus pulang"ucap aira hendak turun dari brankar
"gausah,gue udah suruh rio bawain tas lo kesini. lo duduk aja"ucap elvan santai,tiba tiba pintu uks terbuka memperlihatkan wajah rio yang keberatan membawa tas milik elvan dan aira.
"enak banget yang pacaran"ucap rio pada elvan,elvan memutar bola matanya malas.

ia sangat tidak suka setiap kali rio berbicara begini,berkata bahwa dirinya dengan aira adalah sepasang kekasih.
"RIO!LO SEMBUNYIIN DIMANA SEPATU GUE MONYET!"teriak sasa yang baru datang,ia memukuli rio membabi buta membuat siapa saja yang melihatnya akan takut. sasa memang terkenal judes dan kejam.
"kurang ajar banget lo ya,kembaliin sepatu gue!"bentak sasa,rio menggeleng
"gue gak sembunyiin sepatu lo badak,nuduh aja lu"elak rio membuat sasa geram sendiri,sasa berjalan mendekati rio dan menarik telinganya

"lo kira gue bego,gue udah liat cctv perpus dan lo yang ambil sepatu gue!sekarang mana balikin!"ucap sasa pada rio yang kesakitan
"yaudah dong lepasin dulu elah!"ucap rio memegang telinganya
"kan bener lo yang sembunyiin sepatu gue!"ucap sasa melepaskan tangannya dari telinga rio,sasa dan rio berjalan di koridor bersama aira dan elvan. kaki aira dan elvan terhenti saat tiba tiba rio memanjat pohon jambu dekat parkiran motor dan mengambil sepatu sasa.

"kurang kerjaan dasar!"bentak sasa sembari mengambil sepatunya
"ya maap hehe"ucap rio menyengir,elvan memutar bola matanya melihat pertengkaran sasa dan rio. rio dan sasa tiada hari tanpa ribut,ada saja masalah diantara mereka berdua. elvan berjalan lebih dekat dengan motornya bersama aira,ia memasangkan helm ke kepala aira dan bergegas pulang kerumah.

aira turun dari motor elvan dan menyerahkan helmnya
"makasih el"ucap aira tersenyum pada elvan,elvan langsung mengangguk dan menggantung helm tadi di motornya. aira berlari masuk kedalam rumahnya,elvan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah pecicilan aira. elvan langsung menjalankan motornya menuju tempat yang ia rencanakan.

elvan langsung masuk kedalam kamar rio dan menyambar handphonenya.
"rio anjing"ucap elvan dan duduk disebelah rio,anak itu hanya tertswa terbahak bahak
"gila fokus banget sama aira sampe handphone gua bawa aja gak sadar,parah parah"ucap rio tertawa,elvan meninju bahu rio lalu berdiri
"mau kemana lo?"tanya rio
"kemana aja asal gak liat muka lo"ucap elvan lalu keluar dari kamar rio diiringi dengan suara tawa rio

sesampainya dirumah,ia melihat aira sedang duduk bersama maminya.
"assalamualaikum"ucap elvan sembari mencium tangan dinda
"waalaikumsalam,kok baru pulang?"tanya dinda pada anak semata wayangnya itu,elvan menggaruk kepalanya
"rumah rio mi"balas elvan,elvan yang melihat aira diam saja mengacak rambut wanita itu. tapi aira tetap diam dan hanya menepis tangan elvan. ia mengerenyitkan dahinya,ini pasti karena elvan pergi tidak mengajaknya. elvan hanya tersenyum dan keatas untuk masuk ke kamarnya.

setelah berganti pakaian ia merebahkan tubuhnya dan memainkan handphonenya,tapi ia buru buru meletakkannya dan turun kebawah dan duduk disamping aira
"kenapa diem aja?"tanya elvan pada aira yang fokus menonton televisi,aira hanya menggeleng sebagai jawaban
"tadi gue rumah rio ra hp gue-"
"kan el bisa ngomong sama aira,kasih tau aira el kemana jadi aira gak kaya orang bego sendirian karena el gak ada"potong aira dengan satu tetes air mata yang meluncur melewati pipinya

elvan menggaruk kepalanya,ia mendekat ke aira menangkup wajahnya dan menghapus bekas air mata di pipi aira dengan ibu jarinya
"pake jaket,kita makan bakso"ucap elvan pada aira,aira ikutan menghapus air matanya dan menatap el
"beneran?"tanya aira,el mengangguk sebagai jawaban. aira bergegas pulang untuk mengambil jaket,dan elvan memakai jaketnya sendiri. ia menyambar kunci motornya dan mengeluarkan si cantik jagoannya itu.

aira keluar dari rumahnya dengan senyum dan menaiki motor elvan. aira tidak berhenti mengoceh saat berada diatas motor tadi,elvan dimotor hanya mengangguk dan menggeleng sat ditanya beberapa pertanyaan oleh aira. bukannya elvan mengerti,jangankan elva mengerti mendengar saja tidak. tapi,yasudahlah ia memang harus begini menghadapi aira.

"mas,baksonya 2 ya"ucap el pada pelayan di warung bakso tersebut
"el,aira mau beli anak ayam warna warni"ucap aira pada elvan
"buat apa?"tanya elvan
"peliharaan"balas aira pada el dengan cengirannya,elvan segera menoyor kepala aira
"lo kira ayam itu hewan peliharaan?"ucap elvan membuat aira cemberut

"kan aira sukanya ayam"ucap aira
"silahkan mbak mas"ucap oelayan tadi,elvan hanya tersenyum. aira buru buru memakan bakso dihadapannya dengan lahap. ya karena aira memang tadi belum makan,rencananya tadi aira ingin memberitahu elvan bahwa ia berencana akan memelihara anak ayam warna warni tapi el malah tidak ada.

"el,bwakso nya wgenhakk"ucap aira dengan mulut yang penuh bakso
"telen dulu baru ngomong"ucap elvan yang langsung diangguki aira
"aira udah el makannya"ucap aira dengan mulut yang sedikit belepotan,elvan menggeleng sembari mengambil selembar tisu dan membersihkan sisa makanan di dekat bibir aira.
"makan jangan berantakan ra"ucap elvan pada aira aira hanya mengangguk
"gue udah dimaafin belom?"tanya elvan aira kembali mengangguk sebagai jawaban

"aira gabisa lama lama marah sama el,bete gak ada el hehe"

-22 desember,2019-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang