20

906 25 0
                                    

bintang melempar tas dari bahunya dan segera tengkurap diatas kasurnya,tak lama bintang mengubah posisinya menjadi duduk dan memangku sebuah bantal. mengusap wajahnya kasar,ia memikirkan aira. hanya gadis itu yang memenuhi pikirannya sekarang,hanya wajah gadis itu yang ada di otaknya. bintang yakin ia jatuh cinta pada adik kelasnya itu,dan itu yang membuat pikirannya kacau. membuatnya berpikir keras akhir akhir ini.

"buat beli barang dapur"ucap nathan sembari melemparkan segepok lembaran berwarna merah.
"berenti ngedar barang bang,gue capek makan duit haram"ucap bintang melirik nathan yang berhenti melangkah keluar dari kamarnya,nathan berbalik badan dan duduk disebelah adiknya itu
"hidup keras tang,gue gak gerak lo gak makan"balas nathan

"kerjaan gak cuma jadi pengedar kan?dosa bang. capek gue gak boong"ucap bintang,nathan tersenyum lalu merangkul bintang
"jalanin apa yang gue suruh,gue lebih tua dari lo. gue lebih tau mana yang terbaik buat kita berdua,gue tinggal mau jemput angel"ucap nathan lalu bangkit
"oh iya,jangan lupa sama permainan kita. kalo lo yang kalah,gue gak segan segan ngabisin lo. baek baek dirumah,kalo gue gak pulang kunci pintu yang bener motor dimasukin tutup garasi"tambah nathan lagi ia mengusap rambut bintang sebelum benar benar menghilang dari kamar adiknya itu.

bintang hanya bisa terdiam,ia harus apa sekarang?

***

aira meringis saat bokongnya mencium semen dikompleksnya,ia terpental saat berlari dan menabrak sesuatu. for your information,kaki aira sudah sembuh katanya. ia sudah bisa berjalan kemarin,makanya hari ini ia berlari.
"aduh sakit banget"ringis aira,ia melihat sepasang kaki ada didepannya
"lari lagi,jatuh lagi,luka lagi"

aira buru buru berdiri mendengar suara siapa yang ada di hadapannya itu,ia menggaruk tengkuknya dan menyengir.
"hehe maap el besok aira jalan deh,gak lari"ucap aira,elvan membuang nafasnya kasar
"ra,jangan ceroboh lagi. gue gak selalu ada disamping lo,bisa aja pas lo jatuh gue lagi gak sama lo"ucap elvan,aira menatap elvan seksama
"gak apa apa,lagian kan sekarang ada bintang. kalo el gak ada,bintang pasti ada"ucap aira,elvan mengrenyitkan dahinya

"lo pacaran sama dia?"tanya elvan,aira menggeleng
"el gak usah khawatir pasti-"
"gue nyuruh lo hati hati aira ramadhanti,lo udah gede kan ra. lo bisa kan gak buat diri lo sendiri celaka,gak buat diri lo sendiri luka"potong elvan,aira mengangguk pelan
"iya el"balas aira
"lo mau kemana?"tanya elvan

"ke gramedia"balas aira
"beli origami?"tanya elvan lagi aira mengangguk
"ayo gue anter,ngambil motor dulu tapi"ucap elvan membuat aira memekik senang

~~
"el bagus yang ini atau-ehh kenapa nihh"aira memekik heran saat elvan tiba tiba merangkul bahunya sambil membawa aira berjalan dengan ritme yang lumayan cepat. elvan mengambil alih satu bungkus kertas origami dan mengeluarkan selembar uang berwarna biru dan buru buru mengambil uang kembalian dan memberikan bungkusan tersebut ke aira. tak hanya itu,elvan juga buru buru membawa keluar aira dari dalam toko buku itu.

setelah agak jauh dari sana aira menghempaskan tangan elvan dan menatapnya
"apaansi el,aira masih pengen lama lama disana. aira pengen nyari novel aira pengen beli pena,aira pengen liat binder,aira-"
"gue lupa ada urusan sama rio,kita pulang ya"potong el,aira menggeleng
"yang ada urusan sama rio el kan?yaudah el aja yang pulang,aira bisa kok pulang sendiri dan gak bakal nyasar juga"balas aira elvan menggeleng dan memegang tangan aira
"pulang ra,gue anterin ayo. nurut sama gue"ucap elvan lagi
"iya"balas aira terpaksa,mau baimana lagi?

setelah mengantar aira pulang,dan mengawasinya sampai aira benar benar hilang masuk kedalam rumahnya barulah elvan keluar dari pekarangan rumah airin dan membawa cepat motor besarnya. motor elvan berhenti tepat di halaman rumah karibnya itu.

ia langsung masuk kedalam kamar sahabatnya itu dan mengambil posisi duduk disebelah rio yang sedang asik dengan game dihandpohonenya dengan menggunakan headset sehingga tak menyadari kehadiran elvan. sampai elvan menarik salah satu headset yang menempel ditelinga rio.

"anjing goblok kaget gue bangsat!"umpat rio
"yo gue liat nathan"ucap elvan to the point,rio langsung cepat cepat mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap elvan lekat lekat.
"sekarang lo percaya kan!setelah gue hitung hitung emang udah 2 tahun setelah kejadian itu el,dan sekarang dia udah bebas"pekik rio,elvan mengusap rambutnya kasar
"lo tau kan taktik licik dia apa yo?"tanya elvan,rio dengan pelan mengangguk
"kelemahan kita"ucap rio pelan

"gue takut  aira yo korbannya yo"

***

malam hari ini aira sedang memilih milih pakaian untuk ia pakai,aira terlihat gusar dan agak sedikit panik. ia membuka semua lemarinya dan mengeluarkan semua pakaian yang ia punya. alasannya adalah bintang mengajaknya nonton film dan sebentar lagi bintang akan datang menyusulnya,kalau bahasa el sih malam mingguan.

"allahuakbar aira,lo mau pindahan?"pekik bara saat memasuki kamar adiknya itu,baju baju berserakan di lantai,belum lagi diatas tempat tidurnya bahkan ada yang terlempar sampai diatas lemarinya sendiri.
"abang ngapain masuk masuk,gak boleh tau. sana sana keluar"ucap aira mengusir,bara hanya menatap adiknya itu sambil menggeleng
"disuruh makan sama bunda turun lo"ucap bara
"iya abis aira ganti baju aira turun,abang turun sana aira mau ganti baju"ucap aira yang diangguki oleh bara

pilihan aira jatuh pada kaus berwarna putih dibalut dengan kemeja flanel dan celana jeans longgar tak lupa slingbag berwarna hitam dan juga flatshoes yang membuat penampilannya terlihat sederhana namun elegan. aira turun dari kamarnya berlari hingga...

gubrak!?!
"aduh bunda"ringis aira mengusap sikunya yang terasa ngilu,sebuah tangan muncul didepan wajahnya. membuat aira langsung menggapainya sampai ia berdiri
"lain kali gak usah lari,gue tungguin kok"

aira menggaruk tengkuknya karena sedikit malu
"e-eh bintang hehe,enggak tadi tuh-"
"duduk nak,ajak bintang makan malam dulu baru kalian pergi. yuk bintang"potong airin
"iya tante"balas bintang
"bunda,panggil bunda nak"ucap airin membuat bintang tersenyum lalu ikut duduk bersama aira

"bintang teman sekelas aira?"tanya airin,bintang menggeleng
"bintang kelas 12 bunda"balas bintang
"loh?kok bisa kenal aira?"saut bara memperhatikan bintang
"iya kenal aja kak,kebetulan bintang ketua osis jadi cukup banyak kenal siswa siswi disekolah"jawab bintang sembari menghabiskan makannya lalu mrminum segelas air putih.
"sama elvan kenal?"tanya bara lagi
"iya kenal"balas bintang
"udah yuk"ajak aira,bintang mengangguk dan bangkit dari duduknya mengambil tangan airin dan mencium punggung tangannya

"hati hati ya nak,jangan ngebut,jangan pulang terlalu malam. bunda titip aira"ucap airin tersenyum,bintang ikut tersenyum lalu mengangguk perlahan bintang berjalan keluar rumah dengan dada yang terasa hangat. ia sedikit lupa kapan terakhir kali mamanya mengucapkan kata hati hati disetiap salam yang ia berikan.

-31 januari 2020-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang