14

1.1K 37 0
                                    

aira duduk termenung di balkon kamarnya,dengan sekotak susu coklat ditangan kanannya. ia bingung akan melakukan apa,rumahnya sangat sepi. aira melamun,sampai kehadiran elvan mengagetkannya.

"jangan ngelamun,nanti kesambet"ucap elvan,aira mengangguk
"el nyanyi dong"ucap aira,elvan menggeleng
"suara gue jelek"balas elvan,aira buru buru berlari keluar dari kamarnya dan meninggalkan elvan sendirian di balkon kamarnya. beberapa menit kemudian ia kembali dengan sebuah gitar ditangannya. aira buru buru memberikannya kepada elvan.

elvan tersenyum hangat menerima gitar itu dan memangkunya,ia mulai memetik gitar itu.
"el bilang suara el jelek,yaudah aira aja yang nyanyi"ucap aira lalu tersenyum
"yaudah nyanyi ya"ucap elvan,aira mengangguk. elvan sudah tau lagu apa yang akan aira nyanyikan

coba tanya hatimu sekali lagi
sebelum engkau benar benar pergi
masihkah ada aku didalamnya
karena hatiku masih menyimpanmu

kisah kita memang baru sebentar
namun kesan terukir sangat indah
ku memang bukan manusia sempurna
tapi tak pernah berhenti mencoba

membuatmu tersenyum walau
tak pernah berbalas
bahagiamu juga bahagiaku

saat kau terlalu rapuh
pundak siapa yang tersandar
tangan siapa yang tak melepas
ku yakin aku

bahkan saat kau memilih
untuk meninggalkan aku
tak pernah lelah menanti
karena ku yakin kau akan kembali

"yey,aira suka lagu april"pekik aira menatap elvan
"gue juga"ucap elvan
"dulu waktu kita masih smp,el selalu nyanyiin aira lagu itu. tapi-"
"aira selalu nangis karena kayanya kalo el nyanyi itu seakan akan el mau pergi ninggalin aira"potong elvan mengikuti gaya bicara aira,aira memukul lengan elvan dan menatapnya tak suka
"ih el mah"ucap aira,elvan tertawa melihat sahabatnya itu

"lagi,yuk lagu apa nih"ucap elvan
"el nyanyi dong,gak apa apa jelek. kan denger aira doang"ucap aira tertawa
"oke lah,karena permintaan langsung dari tuan putri aira ramadhanti jadi akan el kabulkan"ucap elvan,ia mulai memetik gitarnya

kasihku sampai disini
kisah kita jangan tangisi
keadaannya bukan karena
kita berbeda..

dengarkan,dengarkan lagu
lagu ini melodi rintihan
hati ini,kisah kita
berakhir di januari

"el ini sebenernya mau kemana sih! aira kesel deh dengar lagu yang kaya gini,ah udah deh males sama ael"ucap aira melipat tangannya,elvan menaruh gitar dipangkuannya dan berpindah duduk menjadi lebih dekat dengan aira.
"ra,gue cuma suka sama lagunya. gak maksud apa apa"ucap elvan pelan,aira menatap wajah elvan
"el gak pergi kan?"tanya aira,elvan menggeleng

"mau pergi kemana ra?"tanya elvan,aira langsung tersenyum
"gak tau,el tau gak sih?aira sekarang udah jarang nangis loh!"ucap aira sedikit girang
"oh iya?kok bisa?"tanya elvan aira menggeleng
"hm gatau juga sih,cuman ya gitu deh. awalnya karena waktu itu,el inget gak aira kesiram kuah soto?"tanya aira,elvan mengangguk
"dari situ aira gak nangis,padahal kan panas banget. trus tadi pas jatuh juga aira gak nangis,bahkan aira lupa kalo aira abis jatuh"ucap aira,elvan terus mendengarkan aira bercerita.

"karena lo ngobrol sama ketua osis?"tanya elvan,aira cepat cepat mengangguk
"aira seneng banget,deh. kayanya bintang lumayan ngasih perubahan sama aira"ucap aira
"oh"ucap elvan
"el,kalo maminya el manggil aira bilang-"

drrrt...drrrtt...

ketua osis jelek:
gue dibawah,kita lari sore

"HAH!"pekik aira,ia langsung kalang kabut sampai sampai handphone nya saja jatuh dari genggamannya
"apaan sih ra!"ucap elvan ikutan panik

"aduh bintang dibawah ngajak lari,kan aira belum ganti baju mana kucel banget lagi. hm,el kebawah dulu deh soalnya aira mau ganti baju"ucap aira membuat,elvan langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga.  bisa elvan lihat dengan matanya,sosok bintang yang duduk di kursi ruang tamu aira memainkan handphonenya. dengan hoodie hitam,dan training abu abu.

elvan turun dari tangga dan melewati bintang begitu saja tanpa ada niat menegur. cih,emang elvan apaan. tak lama bintang melihat aira turun menggunakan pakaian khas orang akan berolahraga.
"udah?yuk?"ajak bintang,aira tersenyum. ia berjalan mengunci pintu rumahnya dan memasuki mobil bintang.

ditempat lain,

"heh,ngapain ngintip ngintip"
"astaghfirullah mami!"pekik elvan kaget,saat dinda memukul pelan bahu anak sematawayangnya itu. elvan mengusap dadanya.
"ngapain sih?"tanya dinda sekali lagi
"ih kepo deh mami mami"balas elvan lalu beranjak dari jendela,dinda melihat keluar rumahnya lewat jendela persis seperti yang dilakukan elvan tadi.
"itu pacarnya aira?ganteng juga"ucap dinda tertawa

"dih"balas elvan,ia menutup gorden di jendela itu dan menghampiri elvan lalu duduk disampingnya.
"biarin aja kali,aira kan udah dewasa mami yakin kok aira bisa jaga diri"ucap dinda mengusap pelan pipi elvan. elvan menarik tangan sang mami dari pipinya dan memegang tangan itu dipangkuannya.

"tapi,aku ngerasa aira gak aman sama orang lain. aku ngerasa keamanan aira gak terjamin kalo enggak sama aku sendiri. kalo berangkat sekolah gak sama aku,pulang gak sama aku,bahkan kadang aku suka khawatir kalo dia pulang sama rio"ucap elvan,dinda mengusap rambut elvan
"aira gak akan kenapa napa,udah ah melow banget. mau bilang cemburu aja muter muter sampe bekasi"ucap dinda tertawa membuat elvan kesal. ia langsung berlari masuk ke kamarnya diiringi tawa dari maminya itu.

***

aira menerima sebotol air mineral dingin dari bintang lalu meminumnya hingga setengah.
"ahh,seger banget"ucap aira sembari mengelap keringatnya
"capek gak?"tanya bintang,aira mengangguk
"aira jarang banget lari sore gini,eh tapi pernah sama bang bara. udah lama banget"ucap aira,aira kaget bintang tiba tiba mengambil ikat rambut yang ada dipergelangan tangannya dan mengikat jadi satu rambutnya yang terurai.

"dah"ucap bintang tersenyum,aira merasakan jantungnya berpacu 3X lebih cepat dari biasanya
"duh,ini aira kenapa sih?"
"ra?kok ngeliatin gue gitu banget?"ucap bintang sedikit tertawa,aira buru buru membuang pandangannya dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"eh,em eng-enggak hehe. udah mau maghrib,emh pulang yuk hehe"ucap aira,bintang mengangguk lalu berdiri. aira ikutan berdiri,bintang berjalan mendahului aira yang berjalan lebih lamban darinya. aira yant tadinya menunduk langsung mengangkat kepalanya saat merasakan tangannya digenggam oleh bintang. ia merasakan itu lagi,jantungnya berpacu sangat cepat.

"aira sakit jantung apa gimana sih ini?!!"

-10 januari 2020-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang