aira terhuyung kebelakang saat tiba tiba sebuah tangan kekar menarik lengannya.
"ayo cepet"
aira segera menarik kembali tangannya saat sadar bahwa elvan adalah orang yang menarik tangannya
"aduh el tangan aira sakit"ucap aira saat elvan tidak sadar ia memegang tangan aira terlalu kencang
"maap ra,udah telat ini ayok"ucap elvan sembari memakai helmnya lalu menaiki motor itu terburu buru."ra?"panggil elvan,elvan menengok ke belakang melihat aira melamun dan entah menatap apa. elvan pun turun dan menyamakan tempat berdiri aira
"ayo ra"ajak elvan lagi,aira yang tersadar dari lamunan langsung buru buru memakai helmnya dan naik keatas motor lalu motor itupun melaju."tadi malem el mau kemana?"tanya aira pada elvan,elvan melirik wajah aira dari kaca spion
"rapat pensi"balas el,aira hanya mengangguk ia melepas helmnya dan memberikan helm tersebut pada elvan
"el"panggil aira
"hm"jawab elvan sembari membuka helmnya
"di deket pasar senen ada bakso baru,nanti pulang sekolah kita-"
"elvan boleh minta waktunya sebentar gak?"aira menengok ke sumber suara,ia melihat siapa orang yang memotong omongannya tadi. aira menatap perempuan yang berdiri tepat disebelahnya,dia adalah perempuan yang sama saat dirumah elvan kemarin. mata aira turun ke name tag di dada kirinya fiona angelika
"ra,ke kelas duluan aja nanti gue nyusul"ucap el pada airaitu barusan el ngusir aira?
"iya"jawab aira lalu iapun berjalan ke arah kelas
"eh adik kelas"
aira memandang seseorang yang tiba tiba berdiri disebelahnya itu. aira mengeratkan tas dipunggungnya
"eh anak osis"balas aira
"kok sendirian?cowo lo mana?"tanya bintang pada aira,aira hanya menggeleng
"anak osis,aira duluan ya"ucap aira lalu berjalan lebih cepat dan mendahului bintang
bintang menghentikan langkahnya dan menatap punggung aira.lalu tersenyum
***
aira membanting tasnya dan duduk dengan tangan yang ia lipat di atas dada. sasa yang sedang main game melirik sahabatnya yang baru datang itu
"kenapa lo?"tanya sasa pada aira aira hanya menggelengkan kepalanya
"sa tetring dong"ucap rio yang baru saja datang
"gak"ucap sasa
"ahelah sa,pen mabar gue cepet lah"balas rio
"gak"tolak sasa
"sasa cantik tetring dong"ucap rio melembut
"gak mau"ucap sasa kekeh pada pendiriannya"nih"ucap aira tiba tiba memberikan handphonenya pada rio
"lo mau tetringin gue ra?"tanya rio melongo,aira mengangguk
"sekalian hpnya buat rio juga gak apa apa"ucap aira membuat elvan yang baru masuk kedalam kelas menghentikan langkahnyalah kesurupan nih anak?
"ra?"panggil elvan,aira hanya menengok,elvan mendekati aira dan menyentuh dahi aira seolah mengecek suhu tubuh aira smbil sedikit tertawa,tapi aira menepis tangan elvan
"ngapa sih?"tanya elvan aira hanya diam
"makan bakso kan?yaudah iya ntar pulang sekolah oke?"ucap elaira diam
"bener nih gak mau bakso?"tanya elvan,aira tetap diam
"gue traktir loh"ucap elvan,aira menelan salivanya
"gue lagi baik loh ra"ucap elvan sekali lagi,aira melirik elvan dan menatap matanya
"yaudah kalo ga-"
"IYAAAAA AIRA MAU!"Teriak aira pada elvan,tangan elvan naik untuk mengusap kepala aira lalu mencubit kedua bibi gembul aira
"gitu dong,maaf ya tadi malem ditinggal kemarin juga ditinggal disekolah buru buru"ucap el pada airaaira menatap el perlahan mata aira berkaca kaca dan meneteskan aira mata
"gara gara kemarin el ninggalin aira,aira kemarin pulang sama abang gojek el. abang gojeknya bau ketek, besok besok jangan tinggalin aira lagi ya?"ucap aira pada elvan,elvan tersenyum lalu mengusap air mata yang mengalir di pipi aira
"iya"ucap elvan lalu duduk dibangkunya"gak mungkin lo gak pacaran sama aira el"ucap rio saat elvan duduk di bangkunya,elvan tidak menanggapi ucapan rio.
"lo pacaran kan sama aira?"ucap rio lagi,kali ini el menatap rio
"apaansi lo?ngigo?tidur lagi"balas elvan santai
"enggak anjing serius,lo pacaran kan sama aira"ucap rio
"enggak"jawab elvan
"ngaku aja el"ucap rio memaksa,elvan yang pusing dengan pertanyaan beruntun rio hanya diam sembari memainkan handphone nya
"tapi el-"
"berantem ajalah sama gua yok?"tanya elvan pada rio yang ingij bertanya lagi"becanda el hehe"
***
aira membereskan buku buku nya dengan semangat,setelah ini ia akan mendapatkan waktunya kembali bersama elvan. awas saja jika ada pengganggu seperti tadi pagi,ia benar benar kesal pada elvan.
"ra,ayok"ajak elvan,aira mengangguk gadis itu menggendong tas punggungnya lalu berjalan mendekati elvan
"ayok"ucap aira tersenyum,elvan keluar dari kelasnya bersama dengan aira. itu adalah pemandangan yang biasa di Sma cita bangsa,siapa yang tidak tau kabar kabir tentang si ganteng nan famous elvan dan di si pecicilan aira."eh anak kecil sini"ucap elvan pada aira dan memakaikan helm ke kepala gadis berpipi sedikit gembil itu
"enak aja,aira udah 16 tahun ya!"ucap aira kesal,kadang kadang el memang memanggilnya anak kecil karena ia memiliki tinggi badan lebih tinggi dibanding aira ralat bukan lebih tinggi tapi memang jauh.setelah sampai ditujuan aira dan elvan memesan makanan mereka.
"nanti kita ke gramedia ya,aira mau beli kertas origami"ucap aira yang diangguki oleh elvan,setelah makan elvan dan aira memasuki kawasan perbelanjaan aira terlebih dahulu memasuki toko buku tersebut. melihat rak yang berisi puluhan jenis kerras origami dengan berbagai merk dan berbagai ukuran."el,bagus yang mana?yang ini atau-"
"elvan,kebetulan banget kita ketemu disini"baik el maupun aira mereka spontan membalikkan badannya menghadap kesumber suara. ia melihat fiona lagi,yang benar saja sehari 2 kali aira melihat wanita ini.
"gue mau nanya soal properti,tadi gue mau ngajak lo cuman wa lo delive"ucap fiona pada elvan,elvan langsung mengeluarkan handphone nya
"oh iya,gue silent jadi gatau"ucap elvan fiona tampak mengangguk
"ayo gue temenin nyari,gue inget kok listnya"tambah elvan fiona mengangguk"ayo ra"ajak elvan saat melihat aira bengong menatap rak origami dihadapannya
"ra?"ucap elvan lagi
"ah,iya el"balas aira tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
friendshit
Teen Fiction"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira" -aira ramadhanti- FOLLOW DULU AKUN INI, BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITA INI!