30

1.2K 31 0
                                    

Aira mengetuk pintu kamar elvan tak sabar, aira bilang mereka akan terlambat datang ke promnight malam ini.

"apaan sih ra"ucap elvan sembari mengucek matanya
"LOH KOK EL BELUM MANDI SIH!INI UDAH JAM 7!"teriak aira, elvan melebarkan matanya dan kembali masuk kedalam kamar. Aira duduk disofa dekat televisi dengan bibirnya menekuk kebawah.
"elvan udah mami bangunin dari tadi ra, cuma dia bilang 5 menit lagi mi apaan 5 menit satu jam kali"ucap dinda. Tiba tiba sebuah tangan mengusap pelan kepala aira
"maaf ya, aku ketiduran"ucap elvan pelan, aira mengangguk. Elvan duduk disebelah aira lalu memberikan sebuah dasi berwarna coklat.

"pakein dong"ucap elvan sedikit merengek
"samlikum!etdah, pandangan apaan ini!"ucap rio dikuti dengan sasa dibelakangnya.
"gada akhlak banget sih!"ucap sasa menarik rambut rio
"woi dugong sakit!"balas rio tak terima, sasa buru buru menyalimi dinda
"salim dulu anak durhaka"ucap sasa, rio langsung menyalimi dinda
"ini ribut mulu deh, awas suka loh. Sasa, rio"ucap dinda tertawa

"dah"ucap aira, elvan tersenyum lalu mencubit pipi kanan aira
"gemesnya!"ucap elvan, aira berdiri membenarkan posisi highhels nya
"lah?lo beneran make sepatu itu sa?"tanya elvan menunjuk kaki sasa. Sasa memang mengenakan sepatu gunung untuk promnight itu.
"suka suka gue dong, gue gak bisa make sepatu kaya gitu"ucap menunjuk kaki aira
"emang cewe jadi jadian lu"sewot rio

Dugh!?!

"aw, sakit ra!"ucap rio saat merasakan kepalanya dipukul
"siapa suruh rio nakalin sasa!sasa kan temen aira!"ucap aira berkacak pinggang
"udah ayo berangkat nanti telat"ucap elvan, elvan menggandeng tangan aira sampai masuk kedalam mobil.
"lipstik aira berantakan gak?"tanya aira saat elvan sedang menyetir, elvan menoleh dan mengusap sedikit ujung bibir aira.

"dulu aja bilang nya gak suka sekarang kaya musang mau kaw-hmmmpppttttt"
"eh musang alay, lo tau gak berisik banget ni mobil!penuh suara lo doang!"ucap sasa membekap rio saat berbicara
Aira dan elvan hanya tertawa melihat tingkah mereja berdua. 20 menit kemudian mereka sampai di halaman  sekolah. Aira langsung turun dan menyuruh rio pindah kedepan. Sasa mulai panik karena aira mengeluarkan make up dari dalam tasnya.

"pan gak usah licik lo, buka gak pintunya!"bentak sasa, elvan menggeleng
"kita sayang sa sama lo, makanya gini"ucap elvan tertawa sedangkan rio terbahak bahak melihat wajah sasa yang merah karena menahan marah.

"sekali ini aja sa"ucap aira sasa menggeleng
"kok lo ikut ikutan mereka sih ra, gue gak mau make ginian, apalagi sepatu itu gak ra gak mau gue!"ucap sasa
"sasa SMA cuma sekali loh, beneran gak mau buat berkesan?emang tahun depan sasa promnight lagi?enggak kan. Yaudah, sasa mau ya"ucap aira melembut, elvan tersenyum ikut menghangat mendengar ucapan aira. Aira sedikit berubah, lebih agak dewasa. Sasa akhirnya mengangguk, dan membiarkan aira merias wajahnya.

"dah selesai"ucap aira, rio yang sejak tadi memainkan handphonenya terdiam melihat sasa begitu cantik dan berbeda sekarang. Pipi yang merah, bulu mata lentik, ditambah lipstik yang membuat sasa cantik.  "yaelah biasa aja dong, baru sadar sasa cantik?"ucap elvan meraup wajah rio membuat rio gugup sendiri
"apaan dah, gak masih kaya dugong aja mukanya"ucap rio lalu keluar dari mobil. Aira dan elvan saling mengedipkan sebelah matanya tanda mereka telah berhasil.

~~

Promnight tahun ini berjalan dengan lancar, banyak pasangan pasangan yang terpilih menjadi pasangan ter romantis. Dan banyak nominasi lainnya. Aira duduk terdiam, aira kira ia bakal berhasil mendapatkan salah sati dari nominasi tersebut. Sayangnya tidak.

Elvan berkeliling sekolah untuk mencari aira, mata elvan menangkap aira yang terduduk dibawah pohon besar ditaman belakang sekolah.
"kenapa disini?sasa mana?"tanya elvan, aira menggeleng, elvan duduk disebelah sira mengangkat wajah aira dengan telunjuk lalu menghapus air mata aira dengan ibu jarinya.
"ra, kita gak butuh menang nominasi itu. Kita gak perlu gelar queen king, kita gak butuh ra"ucap elvan, aira menggeleng lalu kembali menangis
"kita butuh el!kita harus ngebuktiin ke mereka kita itu pasangan yang pantes dapet gelar itu!"ucap aira berapi api

Elvan tersenyum dan menyapu kembali pipi aira. Menghapus bekas air mata aira.
"14 tahun kita sama sama, apa itu gak cukup ngebuktiin aku udah ngasih yang terbaik buat kamu ra?"tanya elvan, aira terdiam.
"aku gak butuh gelar itu ra, aku gak butuh pengakuan orang banyak kalo aku sayang kamu. Yang pacaran kan kita bukan orang orang, sekarang aku tanya. Kamu percaya gak aku sayang sama kamu?"tanya elvan, aira mengangguk
"dan aku bener bener gak butuh gelar itu"ucap elvan, aira memeluk elvan dengan tangisnya yang masih terdengar.

"e-elvan, maafin aira."ucap aira, tangan elvan terangkat mengusap kepala aira sayang
"gak apa apa, kamu harus percaya ya. Aku beneran sayang sama kamu, dulu. Sekarang, nanti, selamanya"ucap elvan
"aira juga"balas aira tersenyum

***

Pagi hari ini aira, sasa, rio dan elvam berniat untuk ke rutan. Kata aira sih ingin menjenguk bintang, karena kata aira bagaimana pun bintang adalah teman aira. Aira sudah memaafkan bintang, karena sebenarnya bintang terpaksa melakukan hal itu.

Aira duduk dengan tangan yang digenggam oleh elvan, kaki aira tidak bisa diam. Ia agak sedikit tidak sabar bertemu dengan bintang, terakhir aira kesini sekitar 6 bulan yang lalu.
"ra"panggil bintang, aira bangun dari tempat duduknya dan tersenyum. Tangan aira menyerahkan rantang buatan bundanya kepada bintang.
"gak usah repot repot ra"ucap bintang tersenyum, aira melepaskan pegangan tangan elvan lalu duduk lebih dekat dengan bintang.

"kata bunda bintang itu kakaknya aira, sekarang kakak aira ada 2. Bintang disini apa kabar? Maaf ya aira baru bisa kesini, soalnya kemarin sibuk ujian"ucap aira tersenyum, bintang mengangguk
"harusnya lo gak kesini ra"ucap bintang menunduk. Aira memegang punggung tangan bintang perlahan.
"aira gak benci sama bintang, lagian aira udah lupa kok jadi gak apa apa"ucap aira, bintang tersenyum. Pandangan bintang jatuh pada elvan yang sejak tadi memperhatikan interaksi keduanya.

"van, gua juga minta maaf sama lo. Maaf kalo kelakuan gua ke aira brengsek banget"ucap bintang
"iya emang, baru sadar lo?"saut rio. Rio langsung dihadiahi tatapan membunuh oleh aira
"manusia itu tempatnya salah, yang bikin bener cuma satu. Dia mengakui kesalahannya, dan jadiin itu pelajaran. Biar gak di ulang lagi"balas elvan dingin
"waktu habis, saudara bintang bisa kembali masuk kedalam sel"ucap seorang sipir. Aira ikut berdiri saat bintang berdiri, aira memeluk tubuh bintang.
"jaga diri baik baik abang, cepat bebas ya"ucap aira lalu tersenyum. Bintang mengangguk pelan sebagai jawaban.

Setelah mengunjungi bintang, mereka memang berniat kepuncak untuk jalan jalan. Melepas penat setelah melewati ujian nasional, juga 3 haru lagi elvan akan pergi ke jerman dan menetap disana beberapa tahun untuk melanjutkan pendidikannya.

Aira duduk termenung di depan vila,  elvan yang melihat itu langsung memeluk aira dari belakang.
"kenapa ra?"tanya elvan, aira menggeleng lalu tersenyum
"tinggal 3 hari lagi trus el jauh dari aira"ucap aira lembut, elvan mencium pipi kanan aira lalu ikut tersenyum
"kamu sedih gak?"tanya elvan aira mengangguk
"tapi aira gak mau nangis, aira tau kok el disana kuliah nanti aira disini juga kuliah"balas aira
"makin sayang sama kamu ra"ucap elvan

Aira berbalik badan dan memeluk tubuh elvan, elvan membalas pelukan aira dan mencium dahinya sekilas.
"terima kasih telah bertahan sejauh ini"ucap elvan tanpa mepalas pandangannya, aira mempererat pelukannya
"terima kasih kembali, terima kasih juga telah menjadi obat dari setiap luka yang aira punya"balas aira.

Langit bandung terasa lebih cerah, udaranya terasa lebih dingin, dan suasananya menghangat. Temaram perlahan datang, menyambut semua luka yang telah sembuh membawa keceriaan disetiap sendu yang terlihat.

TAMAT

"kamu adalah rumah. Kemana pun aku pergi, sejauh apapun aku melangkah, tempat kembaliku adalah kamu"
-Elvan adhitama syahreza-

"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira"
-aira ramadhani-

-

30 maret 2020-

Yeyyy akhirnya cerita ini selsai juga!! Makasih yang udah suport author dan nyemangatin sampe cerita ini selesai. Makasih sobat ambyarku, kamu dan enermu adalah alasan saya melangkah!!
Sebuah kutipan dari bung fiersa wkwk. Star safe and stay at home gais jangan bandel yaaa
Stay at home aja gamau apalagi stay with me wkwkwk

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang