upacara.
adalah rutinitas mingguan yang paling dibenci segelintir siswa disekolahnya masing masing. berdiri dibawah sinar matahari menjadi alasan utama kenapa upacara bendera menjadi hal yang menyebalkan.
"ini pak joni ngomongin apa sih,lama banget gak kelar kelar. gak tau apa panas"gerutu sasa
"iya panas banget"ucap sasa
"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,selamat pagi teman teman"aira yang sepertinya mengenal suara tersebut langsung berjinjit dan melihat kearah mimbar,benar saja itu adalah suara sang ketua osis. aira langsung berjinjit hingga melihat sang ketua osis sedang bersuara.
"biasa aja kali ra"ucap sasa aneh melihat aira yang sepertinya sangat ingin melihat bintang.
"saya selaku ketua osis bina dharma bangsa ingin menyampaikan pengumuman penting"ucap bintangelvan memperhatikan gadis disebelahnya yang matanya berbinar ketika melihat ke sumber suara.
"sekolah kita akan mengadakan kemah tahunan,yang akan dilaksanakan lusa. gak cuma kemah,tim dari rekan rekan osis juga kan mengadakan beberapa lomba maka dari itu,saya harap seluruh murid disekolah ini ikut berpartisipasi didalamnya. mungkin itu saja yang akan saya sampaikan,terima kasih. wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh"ucap bintang lalu turun dari mimbar.membuat sorak siswi siswi ramai. elvan menyenggol lengan aira karena matanya yang tak lepas menatap bintang dengan tatapan berbinar.
"bintang ganteng ya sa kalo make almet"ucap aira tanpa melihat siapakah orang yang menyenggol lengan kirinya itu.
"iya ganteng"ucap elvan,membuat aira langsung menatap elvan kaget dan menggaruk tengkuknya.
"eh? yuk sa ke kelas. upacaranya udah selesai,duluan ya el"ucap aira menarik tangan sasa mengajaknya ke kelas duluan.
"lah?aira kenapa?"tanya rio bingung,elvan hanya menggeleng dan melangkahkan kakinya menuju kelas. saat berada di tengah lapangan,padangan matanya bertemu dengan mata elang milik bintang. tentu saja elvan memberikan tatapan membunuhnya dan kembali berjalan.saat elvan masuk kedalam kelas aira sedang memejamkan matanya dengan headset yang menyupal kedua telinganya. kepalanya sedikit bergoyang kekanan dan kekiri. membuat elvan tak melepaskan pandangannya.
"RIO MONYET KEMBALIIN BOTOL MINUM GUE!"teriak sasa membuat aira kaget dan membuka matanya,badannya langsung ia tegapkan saat melihat elvan dihadapannya sedang memperhatikan rio yang berusaha meminum air dari tempat minum milik sasa."minta elah haus gue,pelit banget sih jadi manusia"ucap rio menjauhkan botol minum milik sasa dari jangkauan sang pemilik
"BODO AMAT BUKAN URUSAN GUE!BALIKIN RIO JANGAN DIMINUM!"pekik sasa sembari berusaha menggapai botol minum miliknya
"bodo amat juga. gue haus,capek,penat abis dengerin pak joni khutbah"balas rio lalu meminum air dibotol yang ada ditangannya sampai tandas. sasa yang melihat itu langsung mengambil alih botol kosong dari tangan rio dan memukul kepala rio."AW!SAKIT BADAK!"teriak rio mengusap kepalanya yang terasa sakit
"KENAPA LO ABISIN SIH!GUE BILANG KAN JANGAN DIMINUM!"teriak sasa emosi,ia lalu menjambak rambut rio sampai rio memekik kesakitan.
"sasa biarin aja,mungkin rio beneran haus"saut aira karena tak tega melihat rio dijambak oleh sasa dengan sekuat tenaga.
"gak akan gue lepasin monyet ini berkeliaran disekolah kita ra!beneran bukan manusia ini anak!dibilang jangan diminum malah dihabisin!"ucap sasa berapi api
"nanti aira ganti deh sa"ucap aira lagi,sasa tetap menggeleng."ya allah sombong aw- banget sih lo!itu kan mau digan-aw ti sama aira!lepasin dong elah nanti rontok rambut gue!jadi gak mirip manurios lagi!"ucap rio membuat sasa langsung melepaskan tangannya dari rambut rio dan menatapnya tajam.
"lo juga bebel banget si,dibilang jangan juga"ucap elvan menimpali
"iya maap temanku yang mirip dugong,tadi kan gue haus. yaudah gue ganti deh,itu minuman apa memang?gue kira jus jeruk,tapi malah kaya jamu dan rasanya-"ucap rio,sasa melipat tangannya didepan dada dan menatap rio
"IYA MEMANG JAMU!ITU JAMU DATANG BULAN GUE RIO!!"ucap sasa,membuat rio melongo
"demi apa sa"balas rio lemas,sasa mengangguk
"dan sekarang gue sakit perut,ganti jamu gue. sekarang"ucap sasa sembari mendorong rio keluar kelas agar cepat mengganti jamunya"tapi kok enak?"
***
aira berjalan terburu buru ke parkiran menyusul elvan,ia berniat ingin bilang kalau hari ini aira tidak pulang dengan elvan. tadi siang saat istirahat bintang bilang bahwa ingin mengajak aira ke toko buku.
"yuk ra"
"jadi kan ra?"elvan dan bintang langsung bertatapan satu sama lain. aira menggaruk tengkuknya bingung,niatnya ingin bilang pada elvan tapi malah bertemu disini. dengan bintang pula.
"um,el. maaf aira gak bisa pulang sama el"ucap aira sedikit gugup
"kenapa?"tanya elvan,elvan sih sebenarnya yakin aira akan pulang bersama ketua osis ini. tapi elvan ingin mendengat itu dari mulut aira langsung
"a-aira mau ke toko buku sama bintang,gak apa apa ya?"tanya aira,elvan mengangguk. elvan membuka jaket levis,yang ia kenakan dan memberikan pada aira.
"pulangnya jangan kemaleman,gue duluan"ucap elvan seraya mengusap kepala aira membuat aira tersenyum. aira buru buru memakai jaket pemberian elvan dan menerima helm dari tangan bintang dan memakainya."udah?"tanya bintang
"udah"balas aira,bintang menggeleng dan menarik tangan aira dan belakang dan melingkarkan tangan mungil itu ke pinggangnya
"ini baru udah"ucap bintang membuat pipi aira memanas***
elvan yang sudah sampai duluan ke rumahnya langsung menaruh sepedah motornya dan berjalan ke kediaman airin.
"bunda"panggil elvan dari luar,tak lama airin keluar dan elvan mencium punggung tangannya
"loh?elvan sendirian?aira mana?"tanya airin
"aira ke toko buku bun,sama sasa. ini el yang bilang karena handphone aira habis baterai bun"ucap elvan tersenyum,airin ikut tersenyum.
"yaudah,makasih ya nak"ucap airin,elvan tersenyum lalu kembali kerumahnya. ia berniat untuk mandi lalu pergi kerumah rio untuk sekedar main ps."samlikum"ucap elvan lalu duduk disebelah rio dan memainkan ponselnya. rio yang sedang asik memainkan ps nya langsung menaruh stik ps ditangan kanannya dan melirik sahabatnya itu.
"kusut banget muka"ucap rio,elvan membenarkan posisi duduknya dan menaruh handphonenya
"eh,gue baru inget"ucap rio memukul bahu elvan
"tadi pas gue nganterin mama ke apotik,gue liat temen lo yang berantem sama sasa waktu itu. siapa lupa gue namanya"ucap rio berfikir keras
"fiona?"saut elvan
"nah iya!"ucap rio sedikit berteriak
"hubungannya sama gue?"ucap elvan malas
"maksud gue bukan itu"ucap rio lagi
"lo heran banget sih ketemu orang,wajar kan ketemu orang di apotik?mungkin aja dia beli obat"balas elvan sedikit ngegas,rio gak tau apa elvan sedang kesal dengan aira malah menambah kekesalannya saja.
"bukan fiona nya elpan sayang,tapi orang yang sama dia ke apotik itu yang bikin gue heran"ucap rio,elvan langsung menatap rio pekat."dia sama nathan"
***
aira membawa 2 novel ditangannya kearah bintang berada. bintang pun memegang 2 buah buku,sayangnya itu bukan novel yang seperti aira pegang. itu adalah buku yang membahas soal materi untuk ujian nasional.
"lo ikut kemah ra?"tanya bintang pada aira,aira mengangguk
"iya aira ikut"ucap aira tersenyum
"bintang kalo acara kemah gitu,bintang sibuk banget ya?"tanya aira
"ya enggak terlalu sih,kenapa?takut gak kebagian waktu ya?"tanya bintang balik,aira merasakan pipinya memanas
"ih bintang apaansi"balas aira salah tingkah
"becanda"ucap bintang,membuat aira mengerucutkan bibirnya"tapi nanti kalo gue beneran gak ada waktu buat lo gimana?"
-13 januari 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
friendshit
Fiksi Remaja"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira" -aira ramadhanti- FOLLOW DULU AKUN INI, BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITA INI!