33(ekstra part 3)

992 31 0
                                    

Mata elvan berkaca kaca melihat makhluk kecil nan menggemaskan itu meliuk liukkan tubuhnya didalam inkubator rumah sakit. Rycko bilang anaknya prematur,lahir sebelum waktunya. Berat badannya masih dibawah normal, ia benar benar dibawah pengawasan dokter.

Tangan elvan masuk melalui lubang didekat kepala sang bayi, bayi perempuan dengan hidung mancung, bibir dan pipi yang memerah. Tangan elvan mengusap lembut pipi anaknya itu, hingga tak terasa dirinya meneteskan air mata bahagia. Ia telah resmi menjadi orang tua sekarang.
"h-hai princess, ini papa. Kamu yang sehat ya nak, biar nanti kita bisa pulang bareng bareng sama mama. Kamu mau kan?kita hadapi dunia bareng bareng. Kamu jangan takut gagal, mama dan papa akan selalu berdiri dibelakangmu. Papa azanin kamu ya dulu ya nak"ucap elvan, ia mengusap air matanya lalu mengazankan putri kecilnya itu.

Elvan langsung keluar dari ruangan bayi dan melihat rio berdiri didepan ruang aira dirawat dengan sasa yang menunduk.
"selamat bro, udah jadi ayah"ucap rio memeluk elvan. Elvan membalas pelukan rio
"makasih yo"balas elvan, elvan mengusap bahu sasa perlahan
"udah sa, bukan salah lo kok. Ini udah takdir"ucap elvan, sasa menggeleng dan menatap elvan
"gue minta maaf pan"ucap sasa
"iya udah gue maafin, aira belum siuman ya?"tanya elvan
"belum kayanya, lo dari mana emang?"tanya rio
"azanin anak gue"balas elvan. Lalu ia melangkah masuk kedalam ruangan aira.

Mendekati tubuh aira yang tertidur di brankar rumah sakit itu. Elvan teruduk di sisi ranjang rumah sakit dan memegang tangan aira lalu menciumnya.
"ra, anak kita udah lahir. Bener kata kamu, dia perempuan. Cantik ra kaya kamu, kamu bangun ya kita liat anak kita,kita kasih nama dia bareng bareng. Mau kan?"ucap elvan menunduk, beberapa detik kemudia ia merasakan tangan aira bergerak dalam genggamannya.

"bunda"ucap aira lirih, elvan lekas berdiri dan menatap istrinya itu
"sayang"ucap elvan, aira tersenyum sekilas lali meneteskan air mata.
"a-aira minta maaf, aira gak nurutin omongan el. Aira jatuh el, aira gagal jadi mama"ucap aira sendu, elvan menyingkirkan anak rambut yang jatuh ke wajah aira lalu tersenyum.
"siapa bilang kamu gagal jadi mama?kamu jadi mama kok. Yang disini-" ucap elvan menjeda omongannya sembari mengelus pelan perut rata aira
"udah keluar, tapi belum bisa digendong"lanjut elvan, aira kembali menangis tersedu sedu. Elvan membawa tubuh ringkih aira kedalam pelukannya dan mengecup kepalanya terus menerus.
"aku udah azanin dia tadi, kamu mau liat?"tanya elvan, aira mengusap air matanya lali buru buru mengangguk.

~~

Aira tersenyum dengan air mata yang tak henti henti menetes, ia mengusap kaca ruangan bayi itu lalu menoleh, menatap suaminya.
"cantik ya, kaya kamu"ucap elvan, aira mengangguk
"anindira"ucap aira pelan
"keana"tambah elvan
"kasih ujung nama aku ya?"tanya elvan
"iya, anindira keana syahreza. Aira suka"ucap aira, ia menepuk tangan elvan menandakan ia ingin kembali keruangannya.

Aira melebarkan matanya saat melihat ruang inapnya diubah menjadi tempat yang sangat bagus. Banyak balon warna warni, kado yang terletak di meja kecil, dan sebuah kue ulang tahun dengan lilin angka 25. Aira melupakan bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia tersenyum tatkala mengingat bahwa anaknya lahir tanggal yang sama. Anindira adalah kado terindah yang pernah aira miliki selama hidupnya.
"selamat ulang tahun sayang"ucap airin, airin memeluk tubuh aira dan mencium pipinya
"aira lalai bunda"balas aira lirih, airin mengusap rambut aira sayang
"aira udah hebat banget, setiap ibu adalah pahlawan untuk anaknya"balas airin, bergantian mami elvan juga memberikannya sebuah kado dan mencium kening aira.

"terima kasih sudah mencintai anak mami yang bandel ini, menemani dia tumbuh menjadi dokter yang tampan dan tanggung jawab. Mami bangga sama aira"ucap dinda memeluk aira
"selamat ulang tahun onti aira"ucap fahira
"iya sayang onti, sini cium. Onti kangen deh, fahri juga dong sini onti pengen peluk"ucap aira, kedua anak bara pun mendekat kearah aira dan memeluknya
"nti"panggil fahri
"iya sayang?"balas aira

"ari endak unya kado, tapi ari oleh cium nti?"tanya ponakannya yang berumur 3 tahun itu, aira mengangguk lalu memberikan pipi kanannya yang langsung diberikan ciuman olehnya.
"kakak ila juga mau cium onti"ucap fahira, aira juga memberikan pipimya untuk dicium oleh fahira.
"selamat ulang tahun onti, kakak ila sayang onti"ucap fahira
"nanti kalo dedek anin udah boleh pulang, kakak ila sama fahri ajak main ya"saut elvan mengusap kepala fahira

"anin itu siapa onti?"tanya fahira
"anak onti sama om elvan, namanya anindira. Panggilnya anin aja ya"tambah aira
"nama panjangnya siapa ra?"tanya ajeng
"anindira keana syahreza mbak"balas aira
"artinya apa tuh?"tanya rio yang baru saja datang
"uncle rio!"teriak fahira, fahira langsung berlari dan memeluk teman ontinya itu.
"arrrrghh uncle kangen banget sama ila!"ucap rio gregetan
"ila juga, eh?onti sasa?"ucap fahira, ia menyalimi sasa

"baru datang sa?"tanta airin
"enggak bun dari tadi, cuma tadi ada urusan jadi keluar dulu"balas sasa menahan tawanya
"hm, bau baunya ada yany abis di lamar nih"ucap bara lalu berdiri diantara rio dan sasa
"eh apa itu yang dijari"tambah bara lalu semua yang ada diruangan itu histeris melihat dua buah cincin tunangan terlingkar di jari rio dan sasa masing masing
"doain aja bun"ucap rio, sasa yang dari tadi diam. Pipinya merah menahan malu.

Aira merentangkan kedua tangannya pada sasa, sasa yang mengerti langsung mendekati aira lalu memeluknya.
"maaf ya ra, gue gak bisa jagain lo"ucap sasa
"airanya aja yang ngeyel, tapi gak apa apa lag. Aira jadi ketemu anin lebih cepat"ucap aira
"namanya anin?"tanya sasa aira mengangguk. Elvan datang dan merangkul ketiga sahabatnya, ia tersenyum mengingat masa masa SMA nya dulu. Ternyata orang yang dulu saling membenci pun sekarang bisa menjadi manusia yang saling mencintai.

Elvan tidak menyangka persahabatannya bisa sampai titik ini, sampai pada kebahagiaan yang sama sama mereka dapati. Menjadi suami dari sahabat perempuannya. Sahabat yang menemaninya sejak kecil, hingga memiliki malaikat kecil. Sungguh, tak ada yang lebih membahagiakan dari ini.

"selamat ulang tahun istriku sayang, teruslah bertambah umurmu. Aku akan selalu menjagamu, aku akan selalu disampingmu, dan menemanimu hingga umur itu tak lagi bertambah banyak. Aku menyayangimu"

-8 april 2020-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang