2

2.1K 76 0
                                    

aira benar benar suntuk melihat tugas biologi yang sedang diterangkan oleh guru didepan,ia bukannya tidak mengerti entah kenapa ia bosan melihatnya
"kenapa sih?cacingan lo?"tanya sasa pada aira yang sedari tadi terus bergerak dan tidak bisa diam
"bete"balas aira,sekarang posisi aira melipat kedua tangannya diatas meja dan menenggelamkan kepalanya.
"aira,jelaskan apa saja bagian bagian dari bunga"ucap bu sarah pada aira,aira langsung mengangkat kepalanya dan diam menatap guru itu.

"aira tolong tutup pintu kelas dari luar"ucap bu sarah pada aira,guru itu memang selalu begitu. mengusir setiap anak muridnya secara halus,aira mengangguk lalu berjalan keluar dari kelas ia duduk dibangku didepan kelasnya.
"huaaaa aira bosen"ucap aira,akhirnya ia memilih berjalan kantin sendirian. ia memesan bakso dan mulai memakannya.
"Sendirian?cowo lo mana?"

aira menengok ke kanan dan kirinya mencari seseorang disekitarnya
"ngomong sama aira?"tanya aira menunjuk dirinya,laki laki itu mendekat menjadi duduk tepat di bangku dihadapan aira.          
"menurut lo disini ada orang lain selain lo?"tanyanya dengan sedikit tawa
"cowo lo mana?"tanyanya sekali lagi,aira menghentikan aktivitasnya dan menatap laki laki dihadapannya itu
"aira gak punya cowo"ucap aira pada laki laki itu,ia lalu ia kembali menyuapkan sesendok bakso kedalam mulutnya
"lo gak kenal gue?"tanya laki laki itu,aira mengangguk
"anak osis"balas aira,karena melihat ada bat osis yang menempel di seragam laki laki itu

"nama gue bukan anak osis"ucap laki laki itu dengan tawa
"eh,kok uang aira gak ada"ucap aira mencari uangnya disaku roknya,ia menepuk dahinya karena kebodohannya. uang sakunya di tas dan ia tidak membawanya
"ini aja"ucap laki laki itu memberikan uang 20 ribuan pada aira,aira langsung menerima dan langsung membayar bakso tadi

aira kembali dengan senyumnya
"makasih-"ucap aira menggantung
"bintang"ucap laki laki tadi
"oh iya bintang"ucap aira
"lo kelas berapa?"tanya bintang pada aira yang sedang menyedot es tehnya
"11 ips 2"jawab aira
"lo sekelas sama cowo lo?"tanya bintang pada aira
"cowo lagi cowo lagi,siapa sih yang kamu maksud cowo itu aira gapunya cowo bintang"ucap aira pada bintang
"yang tiap hari berangkat bareng sama lo,satu sekolah udah tau kali"ucap bintang membuat aira membentuk o pada mulutnya
"aira gak pacaran sama el"ucap aira pada bintang
"oh"ucap bintang pada aira,aira mengerutkan keningnya
"memang orang pacaran itu kaya mana?"tanya aira lagi

"masa sih gak tau?"tanya bintang tersenyum pada aira,aira hanya menggeleng. memang aira tidak tau orang pacaran itu gimana
"gue boleh minta nomor handphone lo?"tanya rangga aira mengangguk dan menyebutkan nomor teleponnya,aira mendengar suara bel berarti kelasnya sudah selesai ia buru buru berlari menuju kelasnya
"makasih ya bintang,aira duluan ada tugas negara penting banget"ucapnya sembari berlari,bintang tersenyum melihat tingkah menggemaskan wanita imut itu

"el"panggil aira saat memasuki kelasnya
"lo dari mana?"tanya elvan pada aira
"kantin"ucap aira,aira duduk disebelah elvan
"ayo kantin,ra"ajak sasa,aira menggeleng
"sasa aja"ucap aira pada sasa,sasa hanya berkata oke tanpa suara
"kenapa ra?"tanya elvan
"el punya pacar?"tanya aira,elvan menggeleng
"lo lupa,siapa yang naro tikus di tas winda sampe dia jerit jerit karena tu anak deket sama elvan?"saut rio yang membuat aira memutar bola matanya
"y-ya lagian siapa suruh deket deket el"elak aira yang membuat rio sedikit tertawa
"bilang aja cemburu"ucap rio,aira hanya diam dan sedikit berfikir

cemburu?

"garis besarnya apa ra,pusing gue"ucap elvan memijat keningnya
"kenapa kita gak pacaran aja"ucap aira membuat rio yang sedang makan siomay tersedak. elvan menempelkan punggung tangannya di dahi aira
"lo sakit?"tanya elvan aira menarik tangan elvan di dahinya dan menggeleng
"hmm tadi ada anak osis nanya,el itu pacar aira apa bukan. soalnya aira sama el katanya kaya orang pacaran,kan nanggung kaya doang tapi enggak pacaran"ucap aira menatap elvan,elvan menatap aira kembali tanpa berkedip
"untung cantik ya allah aira"ucap rio gemas sendiri. sedangkan el langsung tertawa dan mengusap pelan rambut aira
"nanti gue jelasin dirumah"ucap el

***

sore harinya aira datang kerumah elvan untuk menagih janji sahabatnya itu,aira naik untuk masuk ke kamar el. aira membuka pintu kamar bernuansa hitam itu dan melihat sosok elvan sedang membaca buku dimeja belajarnya.

"el"panggil aira sembari duduk dipinggiran kasur elvan,elvan langsung menutup bukunya dan memutar kursinya menatap aira
"kenapa?"tanya elvan pada aira
"katanya mau jelasin"ucap aira pada elvan
"yang tadi disekolah?"tanya elvan aira buru buru mengangguk
"gini ra,setiap orang itu punya orang yang dia sayang masing masing-"
"aira sayang kok sama el"potong aira membuat el menepuk keningnya
"rasa sayang itu beda beda ra,ada sayang ke orang tua,temen,sahabat pacar. kita punya tempat masing masing buat naruh rasa sayang kita"ucap elvan pelan

"kita udah semakin dewasa. lo gak selamanya sama gue terus,lo bakal punya laki laki yang jagain lo selain gue. lo bakal punya laki laki yang bilang  ra jangan lari lari dan laki laki itu gak selamanya gue ra. kalo lo suka sama cowo ya pacaran aja gak apa apa"tambah elvan panjang lebar membuat mata aira berkaca kaca
"e-el gak mau deket sama aira lagi ya?"tanya aira,elvan bangkit dari kursinya dan duduk disebelah aira
"enggak bukan gitu ra,maksud gue lo gak mungkin selamanya sama gue lo-"

"kalo aira gak boleh jadi pacarnya el,aira jadi peliharaan el juga gak apa apa deh yang penting aira sama el terus"

-22 desember,2019-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang