22

754 24 0
                                    

elvan mendekati aira yang berdiri dilinggir lapangan parkir dengan memegang sebuah handphone,sepertinya sedang menghubungi seseorang.
"ra,ayok balik"ajak elvan,aira menatap elvan lalu menggeleng
"hm,aira pulang sama bintang el"balas aira,elvan menghembuskan nafasnya lalu mengangguk
"yaudah gue duluan"balas elvan lalu berlalu dari hadapan aira. aira memperhatikan punggung elvan yang berjalan menjauh,aira masih menatap punggung itu saat elvan memanggil rio. sepertinya elvan mengajak rio pulang bersama.

"ra"panggilan bintang membuyarkan pikirannya,aira tersenyum.
"ngeliatin siapa?elvan?"tanya bintang aira mengangguk
"lo jadi balik sama gue?"tanya bintang,aira mengangguk.
"gue ngambil motor dulu bentar"ucap bintang,lalu berlari kearah motornya. bintang memberikan aira sebuah helm bogo berwarna biru. aira menatap helm ditangan bintang lalu beralih menatap sang pemberi.
"bintang helm baru?"tanya aira,bintang mengangguk
"buat lo"ucap bintang
"aira dirumah punya helm kok"balas aira

"gue beliin lo bukan karen lo gak punya,udah pake cepet keburu sore" ucap bintang,aura menerima helm tersebut dan memakainya. aira naik keatas motor sport bintang
"udah?"tanya bintang
"udah"balas aira,bintang menarik kedua tantab aira lalu melingkarkan tabgan itu kepinggangnya
"ini baru udah"ucap bingang sambil tertawa

"ih bintang namanya modus"ucap aira pelan namun bintang masih dapat mendengarnya
"bukan modus sayang,nanti kalo jatuh gimana. gue lagi dong yang repot"ucap bintang halus,dan kata itu sukses membuat pipi aira bersemu merah. tidak munafik bintang senang dan bahagia jika bersama dengan aira,sungguh bintang benar benar jatuh hati pada adik kelasnya itu.

dilain tempat elvan sedang duduk sembari menyesap rokok yang diapitkan diantara jari telunjuk dan tengahnya. rio hanya memandangnya sekilas lalu ikut duduk disebelah temannya itu.
"perasaan gue gak enak"ucap elvan yang masih nyaman dengan tatapan kosongnya

"aira?"tanya rio,elvan mengangguk
"gue gak bisa percayain aira gitu aja ke orang lain yo,lo tau kan gue sama aira-"
"udah sama sama dari bocah?iya gue tau van. maksud gue lo biarin dulu kali,gue bisa liat aira seneng banget akhir akhir ini. auranya juga bahagia mulu"potong rio sembari membuka toples keripik dihadapannya,elvan kembali menyesap rokok ditangannya.
"lo cemburu?"tanya rio,elvan hanya meliriknya sekilas lalu kembali mentap kosong udara didepannya.

"lo sebenernya cemburu van,tapi lo gak sadar sama perasaan lo sendiri"ucap rio lagi
"tau apa lo tentang perasaan gue yo"balas elvan
"gampang banget nebak muka muka lo ini,jadi tebakan gue gimana?bener gak?"

***

kaki mungil aira mulai berjalan kearah kelasnya lalu duduk disebelah sasa yang sedang memainkan handphonenya.
"aira,dicariin ketos tuh"ucap ica pada aira,senyum aira mengembang. tubuhnya otomatis mendekat ke pintu kelasnya dan melihat bintang berdiri tersdnyum.
"hai"sapa bintang,aira tersenyum mendengar sapaan itu
"hai juga,ada apa nih?"tanya aira

laki laki itu memberikan satu kotak besar beng beng rasa stroberi padanya.
"nice day,gue mau ada seminar dari pagi trus ada rapat pergantian pengurus. sorry gak bisa anter balik,nanti lo pulangnya hati hati"ucap bintang bersamaan dengan tangannya yang mengelus pelan kepala aida,aira mengangguk
"iya bintang"balas aira

"jangan lari,nanti jatuh. gue gabung sama anak anak dulu"ucap bintang lalu berbalik badan untuk melangkah
"bintang"panggil aira,bintang yang merasa dipanggil buru buru membalikkan badannya. cup
aira mencium pipi kanan bintang
"makasih beng bengnya,aira sayang bintang!"ucap aira dengan wajah yang merah karena malu. aira buru buru berlari dan duduk di bangkunya,sedangkan bintang memegang pipi bekas ciuman aira tadi dengan senyum yang sangat manis. sungguh gak ada yang lebih bahagia dari pada ini.

sasa menatap aneh sahabatnya itu saat melihat aira duduk sembari tersenyum senyum.
"lo gila ra?senyum senyum sendiri?"tanya sasa aira menggeleng
"aira dikasih beng beng sama bintang"balas aira
"lo pacaran sama dia?"tanya sasa
"iya"balas aira
"dari kapan?"tanya sasa lagi,aira tampak berfikir
"mungkin seminggu yang lalu"balas aira

"bu neni woi!"teriak rio lalu anak anak yang lain duduk dengan rapi di mejanya masing masing.
"ibu mau ada rapat,tolong kelas yang kondusif. kalian perkelompok aja,kerjakan halaman 124 sampai 127 nanti bel masuk dikumpul. saya gak mau denger ada yang gak selesai nanti,elvan saya percaya sama kamu"ucap bu neni lalu keluar dari kelas sebelas ips 2
"sa,gue sekelompok ya sama lo"ucap rio
"gak"balas sasa
"anjir pelit banget,ya sa"ucap rio
"enggak"sanggah sasa
"dih pelit banget anak beruang,awas aja"ucap rio
"awas apa hah!"ucap sasa galak
"udah gak apa apa yo,sini"saut aira memanggil rio. rio yang merasa menang langsung menjulurkan lidahnya mengejek

"van,sini elah"ucap rio langsung mearik elvan agar mendekat. dengan malas elvan berjalan mendekati tempat duduk aira.
"el"panggil aira,elvan menengok
"nanti aira pulangnya bareng ya"ucap aira,elvan hanya mengangguk
"yo lo kerjain nonor 1-10 gue 11-13,aira 14-17,elvan 18-20"ucap sasa sembari menulis
"lah lah,kok gue banyak banget!"protes rio
"gue tau kapasitas otak lo"balas sasa santai
"ya kalo tau kenapa lo ngasih gue 10 soal!"ucap rio
"kerjain aja kenapa sih!heran deh protes mulu,kalo gak mau sana cari kelompok lain!"ucap sasa berdiri membuat rio langsung kicep

"sabar rio,orang ganteng memang banyak cobaannya"

***

aira mebuka helm dikepalanya dan memberinya pada elvan.
"makasih el"balas aira
"gue ganti baju dulu,nanti kita kerjain sosio yang belum kelar tadi"ucap elvan
"sasa sama rio?"tanya aira
"besok mereka tinggal print aja"ucap elvan yang diangguki aira
"yaudah aira ganti baju dulu,nanti el ke kamar aja"ucap aira yang diangguki oleh elvan. aira masuk keladam rumahnya dan buru buru berganti pakaian.

20 menit setelahnya elvan masuk kedalam kamar aira dan mendapati aira sedang memandangi wallpaper handphonenya. foto bintang.
"diliatin mulu"ucap elvan membuat aira langsung mengubah posisinya menjadi duduk.
"ish!ngagetin tau!"ucap aira memukul pelan bahu elvan

"sayang banget sama bintang?"tanya elvam aira mengangguk sambil tersenyum
"rasanya dunia ini milik aira doang deh,gak boleh bagi bagi"ucap aira
"gimana dengan gue?gak mau berbagi dengan gue?"tanya elvan
"mau kok,dunia aira kan dunia el juga"balas aira sambil tersenyum

"iya ra,dunia lo dunia gue juga. tapi kenapa gini rasanya ngeliat lo berbagi dunia lo sama orang lain"

-13 februari 2020-

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang