4

1.5K 56 0
                                    

"woi ra,nyontek dong!"teriak rio saat aira sedang mengerjakan tugas sosiologi yang diberi bu neni
"aira!"teriak rio lebih keras lagi,aira tetap tidak menjawab
"ai-"
"berisik tau gak!"saut sasa singut
"apaansi,gue ngomong sama aira bukan sama lo"balas rio tak kalah singut
"tapi suara lo kemana mana!"ucap sasa lagi
"yang penting gue gak ngomong sama lo badak"ucap rio lagi
"kalian berisik tau gak"ucap aira lalu bangkit dan berpindah tempat duduk. ia duduk disebelah elvan.

"el,aira liat nomor ti-"
belum selesai aira bicara tiba tiba elvan bangkit dan berjalan keluar kelas. aira menatap el dari tempat ia duduk,terlihat elvan berbicara pada seorang perempuan. tapi aira tidak bisa melihat wajahnya. aira sudah berdiri bahkan berjinjit tapi nihil. ia tidak bisa melihat siapa perrmpuan yang berbicara pada elvan

"aira kamu ngapain?"tanya bu neni saat melihat aira berjinjit jinjit sendiri
"eh,aira gak ngapa ngapain kok bu hehe"ucap aira pada bu neni,ia segera mengambil buku sosiologinya lalu kembali duduk dibangkunya. ia tidak melanjutkan apa yang ia kerjakan tadi,melainkan terus memandangi pintu kelasnya berharap ia dapat melihat wajah perempuan itu.

"gabisa diem banget,kaya orang cacingan tau gak"omel sasa pada aira
"ssstt,sasa diem dong. aira lagi pengen liat siapa yang ngobrol sama el"ucap aira,tak lama dari situ aira melihat elvan kembali ke tempat duduknya dengan selembar kertas ditangannya. aira kembali meninggalkan tempat duduknya dan duduk disebelah el lalu menatapnya dengan intens.

"kenapa?"tanya elvan pada aira
"el tadi abis ngapain?"tanya aora pada elvan
"oh,ngomongin pensi"balas el sembari membuka buku sosiologinya
"kenapa?"tanya elvan saat aira terus memperhatikannya,aira menggelengkan kepalanya lalu kembali duduk di bangkunya

entahlah,aira tidak ingin apa apa selain berharap perjalanan pulangnya lebih cepat.

***

bel telah berbunyi 5 menit yang lalu,aira buru buru menggendong tas punggungnya lalu berlari keparkiran sekolah. kakinya terhenti saat matanya tak mendapati motor elvan,matanya tak henti berkeliling mencari motor laki laki itu.

"ra,el udah balik"
aira menengok kebelakang saat mendengar suara rio.
"tadi aira piket dulu"ucap aira sembari mendekati rio
"gue anterin aja ra,bentar gue ambil motor dulu"ucap rio,aira menarik tangan rio dan menggelengkan kepalanya pelan.
"aira naik grab aja"ucap aira lalu meninggalkan rio diparkiran itu

rasanya aira ingin menangis saat itu juga,ini pertama kalinya elvan meninggalkannya. apa ada hal lain yang lebih penting dari dirinya?bahkan sampai elvan melupakannya. aira segera memesan ojek onlinenya dan pulang kerumah. aira mengangkat kaca helmnya dan memperjelas matanya saat melihat elvan duduk bersama seorang wanita sambil memangku laptopnya,aira tidak tau itu siapa. aira buru buru turun dari motor tersebut dan masuk kedalam rumahnya.

"assalamualaikum bunda"ucap aira menyalimi airin lalu naik ke kamarnya,aira ingin mandi dan segera tidur. hari ini aira merasa tubuhnya lelah dan butuh istirahat,ia juga merasa sedikit badmood karena elvan. dari elvan meninggalkannya saat ia ingin bertanya,meninggalkannya pulang duluan,dan duduk bersama wanita yang asing di mata aira.

"ya allah,aira pengen ngubur diri di antartika"

***
saat malam tiba aira turun dari kamarnya dan berlari kearah pintu. ia berniat kerumah elvan tapi tangannya ditarik oleh airin.

"ehh apaanihh bun"ucapnya saat tangan aira ditarik
"mau kemana kamu?"tanya airin
"kerumah el"balas aira
"el pergi"balas airin,aira menatap bundanya itu
"masa sih bun?inikan malam selasa biasanya el kalo malam selasa itu-"

aira berlari keluar rumah saat melihat motor elvan melewati rumahnya.
"EL!"teriak aira sembari berlari,elvan menghentikan langkahnya sembari membuka helm.
"el mau kema-"
"gue buru buru,sorry ra"potong elvan lalu memasuki rumahnya dan tak lama kembali keluar dengan sebuah helm ditangannya. elvan kembali mengemudikan motornya,melewati aira begitu saja.

air mata aira menetes saat itu juga,melihat elvan seolah tidak memperdulikan kehadirannya. aira memilih kembali pulang dan masuk ke kamarnya. aira duduk dan sedikit memikirkan siapa wanita yang bersama elvan tadi,aira bertekad besok aira akan mencari tahu siapa wanita itu.

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang