23

748 22 0
                                    

"ini tempat apaan sih anjir"ucap rio saat elvan mengajaknya pergi
"diem,jangan banyak tanya!"balas elvan
"lo kurang gawe banget tai,ini kita ngap-"
"gue kemarin liat bintang dari sini,keluar dari tempat ini"potong elvan tanpa menghentikan langkahnya
"lah?kok?"balas rio bingung
"makanya lo diem dulu"ucap elvan,rio dan elvan terus berjalan mengitari rumah sakit jiwa tersebut.
"aduh anjing sak-"

"aira udah lo anter balik?"ucap nathan yang masih bisa terdengar
"udah bang"balas bintang
"yaudah balik,langsung tidur. gue mau jemput angel,ketemu mama bisa besok lagi"ucap sang abang lalu berjalan meninggalkan bintang

"bintang adeknya nathan?"ucap elvan bermonolog
"adek?"saut rio
"firasat gue gak enak van,sumpah. lo harus jauhin aira dari bintang van,harus"ucap rio lagi. elvan diam sejenak untuk berfikir apa tujuan bintang dan nathan sebenarnya. kenapa harus aira?
"balik yo"ucap elvan,rio hanya mengikutinya dari belakang.

elvan berjalan cepat lalu buru buru bersembunyi dibalik pilar masih di area rumah sakit.
"itu nathan kan?"ucap rio dengan sangat pelan. elvan melihat itu,nathan sedang memberikan barang haram itu pada seseorang lalu ia mengantongi sejumlah uang. mata elvan terus menatap nathan,sampai mata nathan bertemu dengan mata elvan. nathan yang kaget langsung berlari. elvan ikut berlari mengejar nathan.
"cepet banget anjing lo lari!"ucap rio ditengah jalan

"nat tunggu!nat!nathan!"teriak elvan tapi nihil,nathan berlaru jauh lebih kencang. elvan menghentikan kakinya,nafasnya tersengal sengal.
"dapet?"tanya rio,elvan hanya menggeleng. elvan duduk dipinggir jalan sembari memikirkan semua ini. sebenarnya ada apa?

***

aira membukakan pintu rumahnya saat bintang datang. wajah aira sumringah melihat kekasihnya itu. aira langsung duduk disebelahnya. bintang tersenyum lalu mencium puncak kepala aira.
"manja banget"ucap bintang tersenyum
"hehe,bintang abis dari mana?"tanya aira
"abis rapat"balas bintang
"oh dari rapat,bintang udah makan?"tanya aira. bintang menggeleng
"aira masakin mie instan mau?aira juga belum makan"ucap aira
"boleh deh"balas bintang

aira bangkit dari tempat duduknya dan menarik bintang sampai bintang ikut berdiri. aira membawa bintang kedapur untuk menemaninya memasak.
"bunda sama kak bara kemana?"tanya aira
"bang bara kuliah,bunda arisan"jawab aira,bintang hanya mengangguk ngangguk
"bentar ya aira ambil mangkuk dulu,itu mie nya masukin kedalam panci"ucap airs menunjuk 2 bungkus mie instan rebus.

kaki aira berjalan mkearah rak piring dan berjinjit untuk mengambil 2 buah mangkuk. sialnya aira lupa menutup kembali pintu rak tersebut dan membuat dahinya terjentur.
"aduh,sakit banget jidat aira!"pekik aira. membuat bintang langsung mendekati pacarnya itu.
"hati hati dong ra,sampe merah gini"ucap bintang mengusap dahi aira sayang,bibir aira sudah menekuk kebawah sampai air matanya menetes.

"udah jangan nangis,nih bentar lagi sembuh nih"ucap bintang. aira merasa pipinya memanas
"sakit banget"ucap aira
"lain kali hati hati ra"ucap bintang lalu mengusap dahi airs pelan. Bintang memajukan tubuhnya,semakin mempertipis jarak antaranya dengan aira. bintang mencium dahi aira,hidung,kedua kelopak mata aira,lalu bibir bintang turun menyentuh bibir mungil aira. tangan bintang sudah berada dikedua pipi aira. bintang dan aira sama sama memejamkan matanya,aira merasakan lidah bintang menyapu bibirnya. aira membalas ciuman bintang,sampai bintang melepaskannya karena kehabisan nafas.
"bintang mie nya"ucap aira menggaruk belakang lehernya,bintang buru buru mematikan kompor dan langsung menuangkan mie tersebut kedalam mangkuk.

bintang membawa 2 mangkuk tadi keruang tamu,aira tidak langsung mengambil begitu pula dengan bintang. keduanya diselimuti rasa canggung.
"sorry ra gue-"
"udah bintang makan dulu,aira juga mau makan. jangan dibahas bintang,aira malu"ucap aira dengan pipi yang merah. bintang tersenyum lalu mencubit pipi kanan aira dan menciumnya

"gemesin banget sih!"ucap bintang gregetan sendiri membuat aira sebal
"sakit tau awas aja!"balas aira sembari tertawa. bintang mengambil salah satu mangkuk mie lalu memakannya. sama dengan aira,ia juga memakan mie buatannya itu.

"gue pernah liat puisi di laptop lo,itu lo yang buat?"tanya bintang,dahi aira mengerut
"puisi?oh iya,bintang baca?"tanya aira,bintang mengangguk
"kenapa?"tanya aira
"gue kasih anak seni ya?biar ditempel di mading,kalo lo beruntung nanti puisi lo bisa masuk majalah sekolah tahun ini"ucap bintang membuat mata aira berbinar
"beneran?"tanya aira
"besok flashdisknya kasihin gue,nanti gue kasih ke anak seni biar cepet di tempel. Gue pulang,udah sore,makasih mie nya"ucap bintang sambil tersenyum

***

aira masuk kedalam kamar elvan dan duduk disebelah laki laki yang sedang tidur itu. aira mencolek pipi elvan sampai terganggu.
"apaansi mi,elvan baru tidur. capek"ucap elvan sembari menyingkirkan tangan aira dari wajahnya. aira tak habis akal,ia memencet hidung elvan,elvan lagi lagi menepis tangannya.
"mi,ya allah. elvan udah mandi beneran,elvan mau tidur"ucap elvan dengan suara paraunya
"EL BANGUN INI AIRA!"ucap aira tepat di telinga elvan. elvan langsung terduduk kaget mendengar teriakan aira tepat di telinganya.

"Masyallah ra,pelan dikit ngapa sih!"ucap elvan kesal,aira hanya menyengir
"ya abisnya el tidur mulu kaya koala"balas aira terkekeh
"jadi lo malem malem kesini,bangunin gue tidur cuma mau ketawa doang?pulang ra"ucap elvan
"enggak,aira mau ngomong sama el"ucap aira,elvan mengucek matanya lalu menatap aira lagi
"apa?"tanya el
"puisi aira,ditempel di mading"ucap aira

"mading?sama siapa?"tanya elvan
"bintang"jawab aira,elvan mendorong dahi aira dengan telunjuknya
"dongo,gue ini anak seni. itu progja gue,jauh jauh banget ngasih ke dia"balas elvan,aira merengut dengan bibirnya yabg ditekuk kebawah
"el kan gak bilang sama aira kalo lagi ada gituan"balas aira sembari ngusap dahinya

"lah,ngapain juga gue ngasih tau lo. makanya nanya ra. mulut lo dipake,jangan dipakenya buat ciuman doang"ucap elvan lalu keluar dadi kamarnya.

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang