abangnya siapa?
ra,abang udah deket rumah,tolong buka gerbangaira langsung loncat dari tempat tidurnya saat menerima pesan dari bara. ia buru buru mencuci wajahnya dan menggosok giginya. ia langsung keluar dari kamarnya dan membukakan pintu gerbang,benar saja. tak lama abang dan bundanya turun dari taxi online. aira langsung memeluk bundanya.
"kangen bun"ucap aira manja,airin pun hanya tersenyum melihat tingkah anak bungsunya itu
"oh,bunda doang. oke abang sebebernya punya banyak oleh oleh tap-""huaaaaa aira kangen banget sama bang bara,cup cup cup cup cup"aira loncat dari pelukan sang bunda,ia langsung memeluk abang satu satunya itu dan menghujani wajahnya dengan ciuman.
"iyadeh percaya,minta bunda sana abang beliin kamu coklat. banyak"ucap bara,aira tersenyum lebar."bun,coklat aira?"tanya aira,airin langsung mengeluarkan dua buah kotak coklat dari tasnya.
"yang satu kasih el sana,sama ini kasih ke mamanya el"ucap airin,aira mengangguk dan menerima dua kotak coklat itu lalu berlari ke rumah elvan.
"assalamualaikum tante dinda"ucap aira,dinda yang sedang membuat cheesecake menyembulkan kepalanya dari dapur
"waalaikumsalam,eh aira elvannya dikamar tuh ke atas aja"ucap dinda sudah faham betul"tan,ada titipan dari bunda"ucap aira menyerahkan paperbag yang bundanya berikan tadi
"oh bundamu sudah pulang?makasih ya sayang"ucap dinda,setelah memberikan titipan bundanya tadi aira langsung bergegas naik ke kamar elvan,tanpa mengetuk pintu ia menyelonong masuk ke kamar elvan."el!"ucap aira membuat elvan yang sedang menulis sesuatu memekik kaget
"ck. ketuk pintu dulu aira,ngangetin orang aja"ucap elvan kesal,bagaimana tidak akibat dari suara aira yang mengagetkan tadi ia tulisan yang sedang ia tulis jadi tercoret.
"hihi ya maaf,nih ada titipan dari bang bara"ucap aira sembari memberikan sekotak coklat pemberian bara. elvan menerima coklat itu dengan mata yang berbinar
"bilang makasih sama bang bara,suka banget gue"ucap elvan,aira mengangguk
"el,dulu pas el pacaran sama winda rasanya gimana?"tanya aira tiba tibauhuk uhuk uhuk
rasa?plis deh,pacaran rasanya gimana?GIMANA?
elvan menatap sahabatnya itu tidak percaya?rasa apa yang aira tanyakan itu?
ya tuhan rasanya elvan ingin menelan aira saat ini juga"el?"ucap aira lagi
"rasa apaan sih ra?gagal paham gue"ucap elvan masih memandang aira bingung
"hm,misalnya gini. pas el deket sama winda,rasanya-"
"deket?gimana mau deket coba,lo lupa waktu gue mau jalan sama winda lo ngapain?"potong elvan cepat,aira menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal itu
"y-ya kan,itu gak pertama kalinya el mau pergi sama winda kan?pasti el pernah lah pergi sama winda dan aira gak tau"ucap aira ngeles,elvan memutar bola matanya"samlikum,astaghfirullah"bersamaan dengan ucapannya tiba tiba rio membuka pintu kamar elvan tapi sedetik kemudian menutupnya lagi membuat aira dan elvan bertatap tatapan
"alay lo masuk!"ucap elvan,membuat rio membuka pintu kamarnya pelan. aira turun dari kasur elvan berpindah duduk di kursi dekat meja belajar elvan,membuat rio langsung menggantikan posisi aira duduk."ini kenapa pada ngeliatin gue?"tanya rio,menatap elvan dan aira bergantian
"apa rasanya pacaran yo?"tanya aira pada rio
"lo ngejek gue?!!"pekik rio membuat aira bingung
"ra,lo salah nanya kayanya. mending lo pulang aja"ucap elvan,aira mengangguk
"aira pulang el,yo"ucap aira sembari membuka pintu kamar elvan dan keluar. ia kembali kerumahnya dan masuk ke kamarnyatiba tiba aira ingat dengan bintang,entah kenapa bibirnya tersenyum. ia tak sadar,sejak pulang lari sore kemarin. setiap ia mengingat bintang,pasti ia akan tersenyum. dan merasakan ribuan kupu kupu ada diperutnya.
"apa aira suka sama bintang ya?tapi,masa iya sih. emang kaya gini ya rasanya suka sama orang?"ucap aira bermonolog
"emang ada gitu rasanya?apa nanya sasa aja ya?eh tapi nanti sasa reseh. ah tau deh"drrtt..drrtt..
sasanya aira
keluar yuk ra,bete gueme:
yuk,mau kemana?sasanya aira
yellow cafe?me:
oke,aira ganti baju dulusasanya aira
tunggu dirumah aja,gue jemput. udah deket rumah lome:
okeaira turun dari tempat tidur dan mengganti bajunya,memasukkan dopetnya kedalam slingbad dan turun dari kamarnya.
"ra!ada sasa nih!"teriak bara dari bawah,aira memandangang sasa dengan tatapan aneh
"why?"ucap sasa bingung
"kebiasaan banget,ngajak pergi tapi udah dijalan"ucap aira membuat sasa terkekeh
"lebay ah,pergi dulu ya bang"ucap aira pada bara
"bunda mana?"tanya aira pada bara
"tidur,eh salamin ke sasa ya dari abang gitu"ucap bara tertawa,lalu aira menyikut perutnya
"aw sakit tau"balas bara***
aira meminum mochalatte dihadapannya dengan tatapan kosong,ia masih berfikir sebenarnya ia kenapa hari ini. kenapa ia seperti uring uringan tidak jelas seperti ini.
"ra,gue tadi nyuruh rio sama elvan nyusul kesini. gak apa apa kan?"tanya sasa
"ra"ucapnya sekali lagi
"AIRA DENGER GAK SI!"
"ah iya kenapa?"ucap sira gelagapan,sasa memutar bola matanya malas
"lo ngapain ngelamun sih?"tanya sasa,aira menggeleng
"enggak aku tadi-"
"toa banget congor lo!"ucap rio yang baru saja datang,tangannya terangkat untuk mengusap wajah sasa membuat sasa marah.
"bau tangan lo!"ucap sasa kesal
"dih ngarang lo,gue abis mandi ya!"balas rio tak terima"kenapa sih?"tanya elvan ikut duduk disebelah aira dan rio
"tanya badak sebelah lo tuh"saut rio
"emang mulut lo gak disekolahin ya!"ucap sasa tak terima
"tau gak sih kalian berdua itu berisik banget,aira pusing"ucap aira memandang rio dan sasa secara bergantian
"nyesel tau gak gue nyuruh lo kemari!"ucap sasa melipat tangannya didepan dada
"idih gue juga ogah kali kalo gak diajak elvan!"ucap rio tak kalah sangar"kenapa sa?"tanya elvan lembut,sasa menurunkan lipatan tangannya dan menatap elvan
"itu,aira tadi gue ajak ngomong malah bengong. trus tiba tiba ni monyet ragunan dateng ngusap muka gue make tangannya. rusuh banget"ucap sasa menjelaskan
"lo kenapa sih?"tanya elvan langsung pada aira,aira hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menyengir"emh,aira gak tau el. aira gak jelas hehe"
***
tok..tok..tok..
aira menengok kebelakang saat merasakan kasurnya diduduki oleh seseorang.
"el"ucap aira lalu mengubah posisi tengkurapnya menjadi duduk,ia buru buru menutup laptop yang ia gunakan untuk menonton drama koreanya dan menatap elvan bingung.
"kenapa?kok liatin aira gitu?"tanya aira to the point elvan menggeleng.
"lo kenapa?lo kaya aneh aja hari ini"ucap elvan,aira menggeleng lalu tersenyum
"enggak,aira gak ngerasa aneh kok. perasaan el aja kali"ucap aira tertawa,elvan kembali menggeleng
"tadi pagi kenapa tiba tiba lo nanya gitu ke gue pas dikamar,lo nanya gimana rasanya pacaran. kenapa?kenapa tiba tiba lo nanya gitu?lo mau pacaran?apa lo-"aira menggelengkan kepalanya cepat membuat elvan menghentikan bicaranya.
"aira cuma mau nanya aja,soalnya aira pengen tau"ucap aira
"gunanya lo tau itu apa?"tanya elvan lagi,aira memegang dagunya seperti tampak berdifikir"masa sih aira mau nanya rasanya pacaran sama pacar aira?makanya aira nanya nya sama el aja hehe"
-10 januari 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
friendshit
Teen Fiction"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira" -aira ramadhanti- FOLLOW DULU AKUN INI, BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITA INI!