Aira terbangun dengan rasa pening yang menjalar dikepalanya, beberapa saat kemudian ia sadar. Ini bukan kamarnya. Tangan aira mengangkat selimut yang melilit tubuhnya, tanpa sehelai benang pun. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa ia tidak memakai pakaianya, mata aira memanas saat melihat ada bintang dengan kondisi yang sama dengannya. Tengah tertidur pulas disebelahnya.
Air mata itu tak dapat dibendung lagi, rasa kecewa yang sangat besar ada diantaranya. Aira terus menangis, sekarang apa yang akan ia lakukan kedepannya. Ia pasti sangat mengecewakan bunda, ayah, dan kak bara.
Juga, elvan.Aira melihat bintang terbangun dari tidurnya, mengucek matanya lalu masuk kedalam kamar mandi. Tak lama ia muncul dengan wajah yang lebih fress, lalu keluar dari kamar tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya. Aira merasakan hatinya ter iris iris, merasakan batu besar menghantam dadanya.
"makan"Aira menatap piring pemberian bintang, lalu menatap bintang dengan mata yang basah. Aira hanya diam.
"gue bilang makan ra"ucap bintang, aira tetap diam tidak berniat sedikitpun menyentuh piring itu. Bintang meletakkan piring itu dengan kasar dan duduk didekat aira.
"aira. Makan."ucap bintang, aira perlahan duduk. Tangan aira mengambil piring itu lalu melemparkannya ke dinding hingga makanan yang berada didalam piring itu berserakan di lantai."aira benci sama bintang!"ucap aira, bintang menatap wajah aira lalu tertawa
"lo yakin gue sayang sama lo?lo itu cewek paling bego yang pernah gue kenal. Gue gak sayang sama lo sialan!"ucap bintang membentakAir mata aira terus mengalir, tak percaya dengan apa yang bintang katakan.
"apa lo tau, selama ini gue hidup cuma bedua sama nathan. Abang gue, 5 tahun yang lalu, mama harus masuk rumah sakit jiwa karena gangguan mental. Itu tiba tiba buat gue, gue taunya mama itu single parent yang hebat. Dia kerja apa aja demi liat gue dan bang nathan makan, dia bakal biarin gue dan bang nathan kesusahan. DIA ORANG YANG BAIK! DIA ORANG RAMAH, DIA MALAIKAT BUAT GUE! SAMPE SAAT GUE TAU, KENAPA MAMA GILA!"BRAK!?!
"AIRA!"
mata bintang dan aira sama sama melihat elvan dan rio datang bersama dengan sasa dibelakangnya. Bintang kembali menatap aira
"sampe ketika gue tau, apa penyebab mama gila"ucap bintang tanpa memperdulikan elvan yang masuk. Mata elvan melebar melihat tubuh aira hanya terbungkus selimut, ia membuka jaket yang ia kenakan dan menyampirkan jaket itu di tubuh aira."LO APAIN AIRA BAJINGAN!"teriak elvan murka, melihat kondisi aira yang memprihatinkan. Sasa menarik aira dan membenarkan selimut ditubuhnya. Dan memeluk aira.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Elvan memberikan bogem pada bintang berulang ulang kali, meninjunya, membenturkan kepala bintang ke tembok, sampai menginjak kepala bintang sudah elvan lakukan. Bintang kembali bangkit dan mengelap darah di wajahnya. Aira terus menangis dalam pelukan sasa.
"mama selalu dibilang pelacur sama orang orang, mama selalu dibilang wanita murahan, wanita simpanan sampe akhirnya mama gila. Dan apa lo tau, papa gue gak ada distu. Dia pergi sama perempuan, dan punya keluar baru!"teriak bintang
"APA URUSAN SEMUA CERITA LO ITU SAMA AIRA BRENGSEK!"BUGH
BUGH
BUGH
bintang mengusap darah yang menetes di hidungnya.
"lo nanya kenapa aira?KARENA AIRA ADALAH ANAK DARI WANITA MURAHAN YANG AMBIL PAPA GUE DARI MAMA!DIA LAHIR DARI RAHIM WANITA YANG UDAH BIKIN MAMA GUE GILA BAJINGAN!DIA LAHIR DARI WANITA YANG UDAH BIKIN KELUARGA GUE BERANTAKAN!"teriak bintang didepan wajah elvan. Dadanya naik turun karena emosi, wajahnya penuh dengan darah yang hampir mengering. Hidungnya terus meneteskan darah.***
Bara terus membujuk aira agar membuka pintunya, dengan segala upaya. Tetap saja aira mengurung diri dikamarnya.
"belum mau buka pintu bang?"tanya sasa, bara menggeleng
"aira pasti terpukul banget, masa depannya udah ancur, psikisnya terganggu aira bener bener berantakan"ucap bara
"dia koma, setelah lo hajar abis abisan tadi"ucap rio yang baru datang bersama dengan elvan
"gue malah berharap dia mati setelah merawanin adek gue"balas bara, elvan mendekat kedalam kamar aira dan mengeluarkan sebuah kunci. Elvan memiliki kunci serp kamar aira. Perlahan elvan membuka pintu kamar itu dan menguncinya lagi dari dalam."keluar."ucap aira dingin
"ra, ini gue el"ucap elvan pelan, aira memutar tubuhnya perlahan.
"KELUAR EL GAK BOLEH DEKET AIRA!KELUAR!"teriak aira, elvan tetap berjalan mendekati aira dan duduk dipinggir tempat tidur aira. Elvan tersenyum palsu, melihat kondisi aira yang benar benar menyedihkan. Sudah 3 hari sejak kejadian itu, aira tidak mau berbicara dengan siapapun, tidak mau membuka pintu kamarnya, dan tidak mau makan banyak. Tubuhnya agak sedikit kurus, tulang pipi dan selangka yang terlihat menonjol juga mata yang bengkak.
"EL GAK BOLEH DEKET DEKET AIRA!"teriak aira dengan air mata yang menetes di pipinya.Elvan tersenyum dan menghapus air mata aira dengan ibu jarirnya.
"kenapa gue gak boleh deket deket?"tanya elvan, aira menggeleng
"aira kotor, aira udah gak perawan, aira udah kotor hiks.. El gak boleh berteman dengan aira, aira jahat sama el, aira-aira"
Elvan memeluk tubuh aira, elvan ikut menangis melihat sahabatnya itu. Tangan elvan terangkat mengusap rambut aira sayang."lo inget gak dulu, pas papi meninggal gue sedih banget. Gue sedih banget, gue ngerasa dunia gua berakhir karena papi meninggal, papi ninggalin gue sama mami. Tapi, saat orang orang udah pergi lo dateng ke kamar gue, persis kaya gini. Lo peluk gue dan bilang semua bakal baik baik aja, awalnya gue gak gak percaya tapi lama lama gue percaya. Diwaktu waktu gue sedih saat inget papi lo selalu ada dan bikin gue seneng lagi. Sejak saat itu gue percaya, lo itu sahabat terbaik gue, gak bakal bisa digantiin"ucap elvan, aira terus diam dengan air mata yang tidak berhenti menetes.
Elvan keluar dari kamar aira dan kembali dengan sebuah gitar ditangannya. Ia duduk dihadapan aira dan mulai memetik gitar itu perlahan.
Cerita kita tak seperti dongeng
Atau bagai drama sinetron cengeng
Kau bukan artis kau bukan pujangga
Namun kisah kita sangat berhargaHingga rambutmu memutih
Hingga perutku membuncit
Hati ini tak kan pernah tuaKita memang bukan, pasangan sempurna
Bukankah tuhan mengirimmu untuk melengkapikuAku tidak perlu punya segalanya
Selama kau ada disini
Hidup kan baik baik sajaElvan menaruh gitar ditangannya dan mendekati aira. Mengambil tangan itu dan menempelkannya didada kirinya.
"gue gak marah sama lo saat lo lebih milih bintang ketimbang gue, gue cuma ngikutin mau lo. Kalo lo mau gak berteman lagi sama gue, yaudah gue ikutin makanya gue diemin lo dikelas tapi sama sekali gue gak marah sama lo ra"ucap elvan, aira memeluk elvan dan menangis dibahunya. Elvan mengusap kepala aira sayang dan mencium
"k-kenapa el gak jijik sama aira, aira udah gak-""perawan atau enggak, itu gak merubah apapun diantara kita ra. Gue gak peduli, lo jelek atau cantik, lo kurus atau gendut, lo perawan atau enggak lo tetep aira sahabat gue, lo tetep aira yang gue kenal, dan lo tetep satu satunya orang ada disini. Dihati gue"ucap elvan membuat aira mengangkat kepalanya dan menatap elvan.
Elvan menggaruk kepalanya
"ehm, g-gue suka ra sama lo"ucap elvan pelan aira menggeleng
"aira gak pantes buat el, aira gak dengerin el ngomong apa, aira gak nurut sama el, aira-"
"itu gak ada hubungannya sama perasaan gue ke lo ra"potong elvan"lo itu dunia gue, tempat dimana gue sedih, marah, seneng, kecewa, bahagia. Dan dunia gue cuma satu. Dan itu lo"
-30 maret 2020-
Fyi lagu yang dinyanyiin sama elvan buat aira itu salah satu lagu favorite author judulnya 'hidup kan baik baik saja' lagu karya bung fiersa besari, autor suka banget sama bung fiersa gais, jadi ya maklumin kalo semua lagu yang dibawakan dicerita ini lagunya bung fiersa semua. Btw kalian baik baik aja kan? Stay at home gais, jangan keluar rumah kecuali darurat meskipun itu super duper susah:'
#dirumahaja
KAMU SEDANG MEMBACA
friendshit
Teen Fiction"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira" -aira ramadhanti- FOLLOW DULU AKUN INI, BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITA INI!