aira memainkan handphonenya saat menunggu giliran filmnya yang sebentar lagi akan diputar.
"ra"panggil bintang
"hm?"balas aira
"kalo gue bilang,gue suka sama lo. lo percaya?"tanya bintang sedikit ragu,aira yang sedang memainkan handphonenya langsung menatap bintang.
"ke-kenapa bintang nanya gitu?"tanya aira gugup,bintang menggaruk tengkuknya sendiri.
"gu-gue"
"eh enggak,itu teaternya udah kebuka ayo masuk"ucap bintang laly berjalan menggenggam tangan aira. senyum aira mengembang saat menatap tangannya sendiri. bintang tak melepaskan genggamannya sampai mereka menemukan kursi dan menikmati filmnya.~~
bintang sengaja membawa aira ke rooftop mall tersebut,ia berdiri menatap pemandangan sebagian kecil jakarta dari atas sini. aira tersenyum hangat pada laki laki disebelahnya itu,ia senang bintang membuatnya senang malam ini.
"lo liat gak bintang yang paling terang itu?"tanya bintang pada aira,aura buru buru mengangguk
"namanya bintang sirius,bintang itu paling terang diantara bintang yang lain"ucap bintang"bintang suka bintang?"tanya aira
"iya,dulu mama bilang kenapa nama gue bisa bintang"ucap bintang
"kenapa?"tanya aira
"karena bintang selalu bersinar,mau langit cerah,gelap,mendung,hujan. mama mau gue jadi bintang. selalu bersinar apapun yang terjadi,gue juga mau berbagi cahaya gue ke orang lain"ucap bintang"gue mau berbagi cahaya itu ke lo ra"ucap bintang,perlahan tangan bintang terangkat mengambil tangan aira dan menggenggamnya.
"mulai hari ini,cahaya gue. cahaya lo juga. lo mau gak jadi pacar gue ra?"tanya bintang dengan serius,aira menatap laki laki disebelahnya ini dengan tatapan tak percaya
"bintang suka sama aira?"tanya aira,bintang mengangguk tanpa mengurangi senyum manisnya
"gue gak boong ra"ucap bintang lagi,aira tersenyum lalu mengangguk
"lo mau?"tanya bintang sekali lagi
"iya bintang,aira mau"balas aira malu malu.bintang melepaskan genggamannya dan membawa aira kedalam pelukannya,mengusap sayang kepala aira sambil menatap bintang dilangit malam itu.
"semesta,gue gak boong rasa ini bener bener ada"
~~
aira menatap 3 buah coklat ditangannya pemberian bintang tadi malam. ia tersenyum lalu membuka satu buah coklat itu dan memakannya sembari menonton televisi.
"tumbenan banget sepi,pada kemana?"tanya elvan tiba tiba,aira menggeser sedikit posisi duduknya agar elvan bisa duduk disebelahnya.
"bang bara kuliah,bunda arisan. memang mami el gak arisan juga?"tanya aira,elvan menggeleng
"mami ke pasar katanya beli bahan buat bikin kue"ucap elvan,elvan menatap coklat yang sudah dimakan sedikit ditangan aira
"tumben banget makan coklat"ucap elvan lagi,tiba tiba saja aira memekik karena teringat sesuatu"EL!EL TAU GAK!"pekiknya membuat elvan terlonjak kaget
"apaansih allahuakbar gak santai banget"balas elvan
"aira udah jadian sama bintang hihi"ucap aira tersenyum sendiri,elvan menatap aira tak percaya lalu buru buru mengubah ekspresinya menjadi biasa saja
"oh ya?kapan?"tanya bintang
"tadi malam,dimall. abis nonton gitu,trus bintang nembak aira"ucap aira,elvan ikut tersenyum
"jangan sampe lupa ngerjain tugas dan pr karena keasikan pacaran"ucap elvan,aira mengangguk laku memeluk lengan elvan sambil memejamkan matanya"aira sayang elvan"ucap aira tiba tiba,tangan elvan terangkat mengusap kepala aira lembut
"gue juga"balas elvan
"maaf ya el,dulu pas el deket sama winda aira jahat banget. sekarang el boleh kok deket sama siapa aja"ucap aira
"enggak"balas elvan membuat aira melepaskan pelukannya dan menatap elvan
"kenapa?"tanya aira bingung"setelah lo punya pacar bukan berarti tugas gue jagain lo selesai kan?"
***
aira merutuki kebodohannya bagaimana ia bisa lupa membawa topi. padahal hari ini adalah hari senin,sudah ia pastikan bahwa sebentar lagi ia akan baris dibarisan murid yang tidak lengkap.
aira berdiri bersama beberapa murid yang tidak mengenakan atribu lainnya. sampai upacara selesai d ahi bintang berkerut melihat kekasihnya berdiri diantara murid murid tersebut. bintang mendekati aira dan menyentil dahinya.
"topinya kemana?"tanya bintang dengan tangan yang dilipat didepan dadanya,aira hanya menyengir
"lupa hehe"balas aira tidak mengurangi tawanya"lo keluar barisan,trus ke kelas"ucap bintang,aira buru buru menggeleng. ia mendekati bintang dan membisikkan sesuatu
"aira gak mau"ucapnya sangat pelan,bintang hanya tersenyum lalu mengusap gemas rambut kekasih barunya itu
"yaudah,nanti kalo udah langsung ke kelas. gue mau rapat osis"ucap bintang yang dibalas anggukan oleh airatubuh bintang menjauh dari gempat aira berdiri dan melanglah menuju ruang osis.
"udah jadian lo?bahagia banget"bintang menghentikan langkahnya dan memandang suara adik kelasnya itu.
"bukan urusan lo"balas bintang
"jangan terlalu jatuh,kalo nathan tau. lo bisa mati"ucapnya lagi,bintang memutar tubuhnya sampai berhadapan dengan wanita ini.
"urusan lo cuma sama bang nathan,bukan sama gue"balas bintang lalu kembali berjalan"kita bakal sama sama nonton akhir cerita ini gimana bin,siapa yang kalah. dia atau perasaan besar didalam hati lo!"
"fiona,kalo aja lo bukam cewe yang ditolong bang nathan malem itu. lo gak bakal jadi sehebat ini sekarang,jangan mau lo dikacungin sama bang nathan."ucap bintang menekankan kata itu lalu kembali berjalanfiona tersenyum,ia tidak sakit hati dengan omongan adik dari pacarnya itu. fiona tau bagaimana bintang,tentu saja nathan yang memberitahu.
~~
"sasa ayo ke kantin"ajak aira pada sahabatnya itu,sasa menggeleng
"sakit perut gue ra"ucap sasa
"kenapa sih?"tanya aira duduk kembali ke tempat duduknya
"datang bulan"balas sasa aira mengangguk
"yaudah aira ke kantin ya"ucap aira yang dibalas anggukan oleh sasa,aira berjalan keluar kelas sembari memasang headset dikedua telinganya."eh?"ucap aira kaget saat salah satu headset ditelinganya dilepas oleh seseorang
"kalau lagi jalan jangan make ini"ucap bintang,melepaskan lagi headset itu.
"kok sendirian?sasa mana?"tanya bintang
"bintang kenal sasa?"tanya aira,bintang menggeleng
"tau aja gak kenal,kenapa cemburu?"tanya bintang lagi diselipi tawanya. pipi aira memanas,aira menahan senyumnya.
"apaansi bintang"balas airabintang mendudukan aira tempat duduk yang kosong kemudian bintang pun ikut terduduk disebelah aira.
"mau makan apa?"tanya bintang
"ikut bintang aja"balas aira
"bakso?"tanya bintang yang dibalas anggukan oleh aira. bintang mengacak rambut aira lalu membelah kerumunan murid yang ada dikantin itu. beberapa menit kemudian bintang kembali dengan sebuah nampan ditangannya."makan dulu"ucap bintang
"bintang emang gak pernah ke kantin sama temennya bintang?"tanya aira bintang tampak berfikir
"sesekali aja,kadang juga sendiri"balas bintang
ditempat lain,sepasang mata memperhatikan pasangan baru itu dengan tatapan sedikit nanar. melihat merekahnya senyum itu,melihat sipitnya mata itu saat tertawa.sebentar,tatapan nanar?ada apa ini?
-8 februari 2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
friendshit
Novela Juvenil"aira rasa,aira gak bisa hidup tanpa el. dunia ini sempurna,tapi apa artinya kalo el gak sama aira" -aira ramadhanti- FOLLOW DULU AKUN INI, BIAR AKU SEMANGAT NULIS CERITA INI!