25

799 25 0
                                    

Aira mengelap air matanya lalu berlari masuk kedalam rumah elvan. Menyalimi dinda dan masuk kedalam kamar elvan. Aira duduk diranjang elvan dengan elvan yang sedang mengerjakan soal soal latihan.

"kenapa?"tanya elvan,aira malah menangis tersedu sedu
"puasin dulu,kalo udah ngomong sama gue"ucap elvan lagi, aira kembali menangis lalu 10 menit kemudian ia berhenti. Lalu aira menceritakan hal yang baru saja dialaminya.
"itu resiko lo pacaran. Nih gue kasih tau ya,kalo lo udah siap pacaran udah siap jatuh cinta artinya secara gak langsung lo juga udah siap buat patah dan hancur. Itu konsekuensinya"ucap elvan tanpa melepas pandangannya dari buku yang ada di meja belajarnya. Aira kembali menangis lalu berdiri dihadapan elvan.

"tapi aira sedih el"ucap aira,elvan melepas kacamatanya dan memutar kursinya menjadi lebih menghadap aira.
"ini kan kelakuan pacar lo itu?gue gak peduli dia siapa lo sekarang. sok paling tau segalanya tentang lo,sok kenal lo duluan dibanding gue. Gue gak tau nih apa yang ada di otak lo sekarang,gue juga gak tau nih apa motivasi lo dateng kemari. Saat lo seneng lo sama tuh anak,saat lo nangis nangis kaya gini lo ke gue. Gak ngerti lagi gue sama lo ra"ucap elvan,aira mengusap kasar air mata yang mengalir di pipinya

"elvan bisa gak sih ngehargain aira?yang barusan elvan kata katain itu pacar aira!harusnya elvan berfikir kalo yang lagi elvan ajak ngomong itu pacarnya bintang,jadi-"
"TRUS URUSAN SAMA GUE APA!"bentak elvan
"ra,gue udah pernah bilang ya,gue gak suka sama tuh anak. Jadi kenyataan kan,lo nangis karena dia."lanjut elvan,aira menggeleng dan berjalan mundur

"tadinya aira pengen bilang sama el kalo aira sayang banget sama el, aira gak mau berhenti berteman dengan el. Tapi aira berubah pikiran, bintang bener. Aira harus berhenti berteman sama el"

***

Aira duduk dikursi nya sembari memainkan handphone nya.
"sa,minjem pena dong"ucap elvan
"gak ada,pinjem aira sana"ucap sasa lalu melanjutkan tulisannya. Aira mendengar percakapan elvan,tapi tiba tiba elvan bangkit dari tempat duduknya dan meminta izin guru yang sedang mengajar untuk membeli pena. Sasa dan rio bertukar pandangan.

"perang lo sama elpan?"tanya sasa,aira hanya menggeleng. Lalu kembali menulis tugasnya.
"punya kemajuan tu anak,biasanya kalo gak ada pena tahan tahanan dia rebutan sama aira"ucap rio,tak lama elvan kembali dengan 3 buah pena ditangannya.
"dih,banyak bener"ucap elvan
"biar gak minjem minjem"ucap elvan lalu menulis kembali.
"waktu sudah habis,silahkan istirahat"ucap guru bidang studi itu sembari berjalan keluar kelas. Aira dan sasa keluar bersamaan lalu kaki sasa terhenti.
"pan,ayok kantin"panggil sasa
"duluan aja"balas elvan lalu menyumpal telinganya dengan headset. Aira tetap berjalan ke kantin tanpa menunggu sasa, sasa berlari mengejar langkah aira.

"lo kenapa sih sama elvan?"tanya sasa,aira hanya menggeleng
"berenti ngomongin elvan sa, aira laper"ucap aira singkat lalu memesan batagor dan mulai memakannya
"sa,pesenin gue batagor juga dong!"
Uhuk uhuk
"rio anjing"umpat sasa pelan, sasa mengusap matanya merah berair tersedak bumbu batagor karena terkejut dengan suara dan kedatangan rio yang tiba tiba.
"yaelah maap dong, buru pesenin sana"ucap rio lagi
"setelah lo bikin gue mau mati?OGAH!"ucap sasa lalu kembali memakan batagornya
"batagor lo gue-"
"ra-"

Rio dan bintang saling adu pandang saat bintang datang ke meja aira. Bintang menyidorkan 2 kotak susu fullcrecream pada aira.
"gue di ruang osis,kalo udah pulang nyusul kesana aja"ucap bintang tersenyum lalu dibalas anggukan oleh aira. Bintang mengusap kepala aira pelan lalu berlalu dari hadapannya.
"romantis banget ngasih susu"ucap rio meledek
"enak tau susu"ucap aira menyengir
"gue udah kenyang ra, yok balik kelas"ajak sasa, aira menusukkan sedotan ke salah satu susu kotak miliknya.
"bentar aira bayar dulu"ucap aira, sasa memberikannya uang lima ribuan ke abang batagor lalu kembali. Ke meja tempat sasa duduki.
"lo sama dia mulu?"tanya rio ada aira
"dia?"tanya aira balik
"ketua osis"balas rio,aira mengangguk
"lo lupa punya temen namanya elpan?"tanya rio,aira menatap rio kembali
"kenapa?ada yang salah kalo aira lebih seneng sama pacar aira ketimbang sama el?rio keberatan?"tanya aira panjang lebar

Rio hanya tersenyum lalu menggeleng
"berubahnya cepet banget, kaya ultramen"

***

Aira duduk terdiam memegang kotak susu pemberian bintang tadi di ruang osis, ia sedang menunggu bintang berganti pakaian. Bintang keluar dari kamar mandi lalu melihat aira termenung.

"ra?"panggil bintang, tak ada jawaban
"aira"panggil bintang sekali lagi
"iya el-ehh bintang,k-kenapa"ucap aira gugup, kenapa bisa salah manggil sih!
"kok bengong?"tanya bintang, aira menggeleng
"ayo pulang"ajak bintang, aira mengangguk. Bintang menggandeng tangan aira sampai ke parkiran. Memakaikan aira helm, lalu mengendarai motornya menuju rumah aira. Mata aira jatuh pada halaman rumah elvan, terlihat elvan sedang memperbaiki sepeda motornya.

Mata elvan bertemu dengan aira lalu elvan melanjutkan lagi kegiatannya, membuat aira sedikit meringis. Elvan sudah tak lagi perduli padanya?
"ngapain sih ngeliatin elvan mulu?tadi kayanya lo sendiri yang bilang-"
"iya enggak aira liatin kok"potong aira, ia buru buru memberikan helm yang aira pakai pada bintang lalu buru buru masuk kedalam rumahnya.

Entah kenapa rasanya aira ingin menangis, aira menjatuhkan dirinya di tempat tidur lalu menangis sejadi jadinya.
"el, udah jahat sama aira. Aira benci el jahat sama aira, el udah gak perduli lagi sama aira. Aira harus berhenti perduli sama el"ucap aira bertekad, aira berdiri dan menghapus air matanya.

-23 maret 2020-

'halo teman, merebahnya virus corona atau covid-19 membuat semua kegiatan dan aktifitas yang melibatkan banyak orang dihentikan sementara. Sekolah dan tempat keramaian juga. Kalian jaga kesehatan ya, perbanyak minum air putih, jangan sampai drop. Berdoa yang terbaik untuk kesembuhan bumi ini,lekas membaik bumiku!
Salam literasi'

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang