Because Of You 2

722 95 1
                                    

Menunggu, hanya itu yang bisa Soooyoung lakukan sekarang. Ia duduk di kursi tunggu klinik. Ia menyatukan kedua tangannya dan berdoa agar Haetnimnya selamat. Taehyung masih ada di klinik ini bersama Sooyoung.

Ia tak bisa meninggalkan Sooyoung sendiri disini dengan komdisinya yang seperti ini. Saat Sooyoung melepas tangannya, Taehyung bisa melihat luka di telapak tangan dan lutut Sooyoung. Taehyung memanggil salah satu perawat disana dan meminta bantuan untuk mengobati Sooyoung.

Salah satu perawat kini sedang mengobati luka Sooyoung. Taehyung merasa bersalah karena ia yang memberi luka itu pada Soooyoung. Saat perawat itu telah selesai, Taehyung berjalan mendekati Sooyoung dan meletakkan jas yang ia kenakan di kaki Sooyoung. Ia menutup paha Sooyoung yang sedikit terekspos karena roknya yang lumayan pendek.

Sooyoung membungkukkan badannya, "Kamsahamnida"

Taehyung mengangguk pelan, namun di detik berikutnya ia sadar jika Sooyoung tak dapat melihat. Taehyung akhirnya berdehem sebagai jawaban.

"Kau belum pulang?" tanya Sooyoung agak ragu.

"Belum. Aku akan menunggu sampai keluargamu datang" jawab Taehyung masih dalam posisi berdiri.

"Aku tidak apa-apa. Pulanglah jika kau ingin pulang" ucap Sooyoung lembut

"Sudahlah, bukankah kau sudah menelfon keluargamu? Aku yakin sebentar lagi mereka akan datang. Aku akan pulang setelah mereka datang"

Sooyoung membungkukkan badannya, "Kamsahamnida"

Lama mereka berdua berdiam diri. Sooyoung penasaran dengan apa yang sedang di lakukan oleh Taehyung.

"Kau ada di mana sekarang?"

"Di depanmu"

"Kau sedang duduk?"

"Tidak"

Sooyoung menepuk kursi di samping kirinya, "Duduklah"

Tehyung kemudian duduk di samping Sooyoung. Ia memerhatikan gadis yang duduk di sampingnya. Ia tak menyangka bahwa gadis di sampingnya ini tak bisa melihat. Taehyung mnejadi salah tingkah saat Sooyoung berbalik dan wajah mereka saling berhadapan. Ia sadar gadis di depannya sangat cantik.

Ia memegang dadanya akibat jantungnya yang berpacu begitu cepat. Ia tak tahu apa yang sedang terjadi. Tak mungkin ia jatuh cinta pada Sooyoung. Tapi mengapa jantungnya bisa seperti ini.

"Kau pasti bertanya-tanya, mengapa orang buta sepertiku tak menggunakan tongkat"

Sebenarnya Taehyung sendiri tak penasaran dengan hal itu. Tapi ia siap mendengar alasan Sooyoung.

Sooyoung memalingkan wajahnya, "Aku tidak pernah menggunakan tongkat sejak Haetnim bersamaku. Dia yang selalu bersamaku. Dia yang selalu menunjukkan jalan untukku. Kami sudah bersama sejak aku kecil"

"Maaf sebelumnya, kau tak bisa melihat sejak kecil?"

Sooyoung mengangguk dan tersenyum tipis, "Itulah mengapa Haetnim sangat berharga untukku. Dia adalah keluargaku"

Taehyung tak menyangka, Sooyoung tak bisa melihat sejak masih kecil. Banyak hal indah yang tak bisa ia lihat. Ia merasa sedikit lebih beruntung dibandingkan Sooyoung.

Di saat mereka berdua diam dengan pikiran mereka masing-masing, seorang lelaki menghampiri Sooyoung.

"Joy-ah"

"Oppa" ujar Joy berdiri dari duduknya dan mengikuti arah datangnya suara kakaknya. Begitupun Taehyung yang melihat seorang lelaki berlari ke arah Sooyoung.

Gomawo (BangtanVelvet Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang