Believe 2

467 41 1
                                    

17 Juni 2018

Irene sangat senang hari ini karena Ia dan Seokjin akan pergi kencan untuk merayakan anniversary mereka yang ke-dua. Irene tak henti-hentinya melihat penampilannya di cermin. Seokjin tak menjemput dirinya. Mereka sudah janjian akan bertemu di taman Hangang

Setelah dirasa siap, Irene mengambil tas dan handphonenya yang berada atas kasur dan berjalan ke luar.

Irene sudah tiba di taman. Namun, ia tidak melihat kehadiran Seokjin. Padahal ini sudah lewat 10 menit mereka janji bertemu. Irene duduk di kursi taman dan menunggu Seokjin datang.

Irene melihat setiap kendaraan yang lewat dan berharap ia melihat sosok Seokjin. Namun nihil.

Malam semakin larut dan Irene masih duduk menunggu Seokjin. Sudah berkali-kali dia menelfon Seokjin tetapi tak ada jawaban dari sana.

Irene merapatkan coat yang ia pakai. Sesekali ia meniup tangannya dan menempelnya di pipi. Seokjin tak pernah terlambat seperti ini. Sudah hampir 3 jam ia menunggu kehadiran Seokjin.

Saat Irene sedang menghangatkan dirinya seseorang menepuk pundaknya.

"Apa yang kau lakukan larut malam disini?"

Irene menatap orang itu dan berdiri memeluknya.

"Seulgi-ya....." ujar Irene tak kuasa menahan tangisnya.

Seulgi membalas pelukan Irene, "Kau kenapa?"

"Kami akan merayakan annivesary kami yang kedua. Sudah 3 jam aku menunggunya tapi Seokjin tak datang"

"Sudah, ayo kita pulang"

Seulgi membawa Irene pulang ke apartemennya.

Mereka berdua duduk di kasur. Seulgi siap mendengarkan.

"Aku rasa Seokjin selingkuh dariku. Beberapa hari yang lalu aku melihatnya jalan dengan seorang wanita"

Seulgi mengernyitkan dahinya. Ia mengenal Seokjin sejak SMA. Satu hal yang ia yakini, Seokjin tak mungkin selingkuh.

"Kau yakin?"

"Aku yakin dengan mataku"

"Mungkin kau salah pahan. Cobalah untuk mendengar penjelasan Seokjin. Tanyakan juga kenapa ia tak datang. Setahuku Seokjin bukan tipe orang yang ingkar janji"

Ya itu benar. Seokjin tak pernah mengingkari janjinya. Irene mengangguk menyetujui perkataan sahabatnya itu.

***

18 Juni 2018

Irene memantapkan niatnya untuk meminta penjelasan dari Seokjin. Di kampus Irene tak melihat Seokjin sama sekali. Hingga jam kuliahnya selesai ia masih juga tak menemukan Seokjin.

Ia mengirim pesan ke Seokjin

Kau sibuk?

Tidak. Kau ingin dijemput?

Iya

Aku akan kesana

Irene pikir Seokjin tak akan membalas pesannya. Tanpa membuang waktu Irene pergi menunggu Seokjin di depan gerbang. Irene melambaikan tangan saat ia melihat Seokjin. Irene langsung masuk ke mobil.

Seokjin langsung melajukan mobilnya ke apartemen Irene. Di dalam mobil tak ada percakapan yang terjadi. Hanya ada keheningan. Begitu seterusnya hingga mereka tiba. Irene masih duduk di dalam mobil. Seokjin melihatnya heran.

Gomawo (BangtanVelvet Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang