Request by : @jongdaevi
❤Jinrene❤
.
.
.
Voment Juseyo17 Juni 2016
Seorang lelaki yang sedang serius menulis dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis di sampingnya. Lelaki itu menoleh ke samping. Gadis itu hanya menunduk sambil menggigit bibirnya. Ia ingin mengatakan sesuatu namun lidahnya kelu untuk berbicara. Lelaki itu masih menunggu gadis itu berbicara.
Gadis itu kemudian menarik nafas panjang, "Aku menyukaimu Kim Seokjin"
"Apa yang kau katakan aku tak mendengarnya" kata Seokjin mendekatkan telinganya ke arah Gadis itu.
Gadis itu memang berbicara namum ia seperti berbisik sehingga Seokjin tak mendengar suaranya.
Gadis itu mendesah kecewa. Ia malu mengulangi perkataannya. Namun, kalau bukan sekarang, kapan lagi ia bisa mengatakannya. Ini adalah hari terakhir mereka bersekolah karena besok adalah acara kelulusan.
"Aku bilang aku menyukaimu! Kau maukan jadi pacarku?" ucap gadis itu berani dengan menyodorkan cokelat yang ia sembunyikan.
Ia melirik cemas ke arah Seokjin. Matanya terus melihat cokelat di tangannya. Tak ada balasan dari Seokjin. Gadis itu siap menerima penolakan. Tadi malam ia sudah mempersiapkan mental dan hatinya.
Cokelat di tangannya perlahan ditarik. Mata gadis itu melihat tangan pucat itu yang mengambilnya. Tangan itu milik Kim Seokjin. Gadis itu menutup matanya takut. Ia yakin ia pasti akan ditolak.
"Ok" ujar Seokjin
Gadis itu menyipitkan matanya bingung dengan jawaban Seokjin yang terkesan ambigu di otaknya.
"Ini adalah hari pertama kita sebagai sepasang kekasih Irene-ah" kata Seokjin menjawab kebingungan Irene.
Irene mengerjap-ngerjapkan matanya. Mulutnya menganga mendengar perkataan Seokjin.
"Terima kasih cokelatnya" ujar Seokjin meninggalkan Irene yang masih terpaku.
"Dia menerimaku" ujar Irene menunjuk dirinya
"Ini bukan mimpikan?" tanya Irene sambil mencubit pipinya
"Ini bukan mimpi" Irene tersenyum saat merasakan sakit
Irene melompat girang di dalam kelas. Seokjin melihat itu dan tersenyum kecil.
***
10 Juni 2018
Semenjak Seokjin dan Irene pacaran. Mereka berdua memutuskan untuk masuk universitas yang sama. Itu adalah saran Irene karena ia tak ingin jauh dari Seokjin. Seokjin hanya mengikuti kemauan Irene.
Irene masih duduk termenung di dalam kelas. Semua orang sudah pulang sehingga Irene tinggal sendiri. Berkali-kali ia mengecek handphonenya. Seokjin belum membalas pesannya sejak 1 jam yang lalu.
Kim Seokjin
Kau akan menjemputku kan?
Iya, tunggu aku
Seokjin menyuruh Irene untuk menunggu. Namun, ini sudah satu jam tapi Seokjin belum menunjukkan batang hidungnya. Menunggu juga ada batasnya. Irene sudah tidak tahan menunggu lagi. Ia melangkahkan kakinya meninggalkan kelas dan menuju halte bus. Ia menunggu bus yang biasa ia naiki jika Seokjin tak menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomawo (BangtanVelvet Story)
FanfictionHanya sekumpulan fanfiction bangtanvelvet Bahasa kadang baku kadang tidak Vomentnya membantu proses penulisan loh❤❤