Baca part ini sambil dengar lagu yang di atas ya biar feelnya dapat
Di tepi pantai, Yoongi duduk di kursi rodanya sedangkan Seungwan berdiri di belakang Yoongi sambil memegang kedua bahunya. Mereka melihat matahari yang sebentar lagi akan terbenam.
"Aku ingin berdiri. Bantu aku"
"Kau bisa?" tanya Seungwan khawatir
"Aku masih kuat"
Seungwan melangkah ke depan Yoongi dan memeluk tubuhnya. Yoongi menguatkan pegangannya pada punggung Seungwan. Seungwan mengangkat tubuh Yoongi dan Yoongi pun berusaha menguatkan kakinya. Saat Yoongi sudah bisa berdiri, tangan Seungwan masih berada di pinggang Yoongi agar Yoongi tak jatuh. Yoongi tersenyum tatkala ia mampu berdiri.
Seungwan juga tersenyum bangga."Dengan begini aku bisa melihat wajahmu dan matahari. Sangat indah"
Pipi Seungwan memerah mendengar perkataan Yoongi.
Yoongi terkekeh kecil, "Kau malu?"
"Apasih?" ucap Seungwan dengan pipi semakin memerah
Yoongi mendekap tubuh Seungwan dan meletakkan dagunya di bahu Seungwan.
"Aku tak beratkan?"
"Kau berat tahu" ucap Seungwan dengan nada mengejek
"Kau tak berat sama sekali. Rasanya aku tak menahan apapun" batin Seungwan yang berlawanan dengan perkataannya
Yoongi tersenyum mendengar perkataan Seungwan.
"Kau tak apakan jika hanya aku yang melihat sunset ini"
"Aku tak apa, kau bisa menceritakannya nanti bagaimana rasanya"
"Seungwan-ah"
"Hmm?"
"Gomawo Seungwan-ah. Karenamu aku sudah siap untuk pergi"
Seungwan menggeleng dalam pelukannya, "Kau takkan kemana-mana. Setelah ini kita pulang, kau minum obat dan kau sembuh. Begitu seharusnya"
"Mataharinya sudah tenggelam setengah"
Yoongi semakin mengeratkan pelukannya, "Jangan jadi gadis yang keras kepala Seungwan-ah. Nanti tidak ada lelaki yang ingin bersamamu"
"Ada kau disini. Mengapa aku harus disukai lelaki lain. Kau menyukai ku sekarang. Itu sudah cukup"
Sekali lagi Yoongi tersenyum mendengar perkataan gadisnya. Jika Yoongi bisa meminta satu hal, ia ingin waktu berhenti sebentar. Ia ingin lebih lama bersama Seungwan.
Matahari sudah tenggelam sepenuhnya. Bersamaan dengan itu Yoongi melepas pelukannya. Yoongi menatap wajah Seungwan. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut Seungwan yang tertiup oleh angin.
"Tak ada kata yang bisa ku ucapkan selain terima kasih. Gomawo untuk 2 tahun belakangan ini. Mianhe karena selalu membuatmu kecewa"
Mata Seungwan berkaca-kaca mendengar penuturan Yoongi. Yoongi kemudian memegang kedua pipi Seungwan dan mengecup keningnya.
Yoongi memundurkan wajahnya, "Mata ini sudah sering menangis untukku. Berjanjilah kau takkan menangis lagi karenaku"
Yoongi mencium kedua mata Seungwan yang sudah terpejam. Bersamaan dengan itu air mata Seungwan keluar dari tempatnya.
Dengan ibu jarinya, Yoongi menghapus air mata Seungwan. Seungwan membuka matanya dan melihat Yoongi yang juga menahan tangisnya. Hati Seungwan sakit melihat Yoongi seperti ini. Selama ini baru kali ini Ia melihat Yoongi serapuh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomawo (BangtanVelvet Story)
FanfictionHanya sekumpulan fanfiction bangtanvelvet Bahasa kadang baku kadang tidak Vomentnya membantu proses penulisan loh❤❤