Jungkook yang baru masuk ke dalam rumah langsung menuju ke kamar. Ia yakin Yeri sudah pulang karena lampu rumah menyala. Benar saja istrinya sekarang sudah tidur nyenyak di atad kasur. Jungkook berjalan menuju lemari untuk sekedar mengganti bajunya. Setelahnya dia langsung berbaring di belakang isterinya. Dan tak lupa tangannya ia lingkarkan di pinggang isterinya itu.
"Yeri-ya maafkan aku"
"..."
Jungkook terus melanjutkan perkataanya. Ia sangat yakin Yeri mendengarnya.
"Aku hanya takut meninggalkanmu sendiri. Kau tahu sendirikan penyakitku ini sudah tidak bisa disembuhkan"
Di sisi lain Yeri sudah tidak bisa menahan tangisannya. Ia berusaha agar isakannya tak didengar oleh Jungkook.
"Kupikir Taehyung bisa menggantikanku tapi nyatanya pemikiranku salah. Seharusnya aku bersyukur bisa mendapatkan cintamu. Tapi aku justru ingin menyia-nyiakannya. Maafkan aku Yeri-ya. Aku memang bukan suami yang baik" ujar Jungkook lalu mencium pundak isterinya.
Yeri memejamkan matanya diikuti oleh air matanya yang mengalir deras. Yeri berbalik dan langsung menenggelamkaan wajahnya di dada Jungkook.
"Aku tak suka jika kau membicarakan perpisahan"
"Dan tak ada yang bisa menggantikanmu. Jadi jangan membuatku untuk mencintai orang lain karena aku tak bisa" lanjut Yeri
Jungkook memeluk isterinya dan mengusap rambut isterinya dengab lembut. Terima kasih atas cinta Yeri yang tulus untuknya.
"Arasseo" balas Jungkook
***
H
ari ini kegiatan mereka berjalan seperti biasnya. Selepas makan malam Jungkook mengeluarkan DVD dari dalam gudang. Ia ingin menonton film bersama Yeri. Sudah lama sejak terakhir kali mereka menonton bersama. Mereka akan menonton film horor. Jungkook dan Yeri duduk berdua di atas sofa dengan tangan Yeir yang melingkar di tubuh Jungkook dan kepalanya bersandar di bahu Jungkook. Tangan Jungkook merangkul pundak Yeri yang tengah meringkuk dalam pelukannya. Yeri sangat penakut sehingga dia membutuhkan Jungkook untuk memeluknya. Jungkook sendiri juga heran Yeri sangat penakut tapi sangt suka menonton film horor.
Sudah banyak kali Yeri berteriak melihat adegan yang menakutkan. Hingga di tengah film adegan yang paling manakutkan muncul membuat Yeri memeluk Jungkook sangat erat. Sudah. Yeri tak kuat untuk menonton lagi.
"Oppa! Ganti salurannya! Aku sangat takut"
Jungkook kemudian mengambil remote di sampingnya dan mengganti saluran seperti kemaun Yeri. Saat Yeri mendengar suara TV yang membacakan berita, ia mengangkat kepalanya dari dada Jungkook. Matanya bertatapan dengan Jungkook yang terlihat menertawakan dirinya. Yeri mencubit pinggang Jungkook karena kesal. Jungkook meringis kesakitan karena cubitan Yeri.
"Kenapa Oppa menertawakanku?!" ujar Yeri cemberut
Jungkook tersenyum dan menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah Yeri, "Kau ini sangat penakut tapi masih saja suka dengan film horor"
Yeri mengerucutkan bibirnya kesal, "Karena Oppa suka dengan film horor makanya aku juga harus nonton dengan Oppa"
"Aigoo" ucap Jungkook seraya menekan kedua pipi Yeri dengan kedua telapak tangannya. Yeri yang mendapatkan pelakuan seperti hanya pasrah dengan bibir yang sudah monyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomawo (BangtanVelvet Story)
FanfictionHanya sekumpulan fanfiction bangtanvelvet Bahasa kadang baku kadang tidak Vomentnya membantu proses penulisan loh❤❤