SF-18

1.8K 163 9
                                    

🌹🌹🌹


Shanon membenahi map-map berwarna kuning biru yang berada dimeja besar dan membawanya kembali kedalam rak dipojok ruangan osis.Setelah 2 jam berkutat membahas rapat untuk prome night akhirnya mereka selesai dan kini bagian Shanon dan Aura yang membereskan semuanya.

"Dah beres,She"Ujar Aura sambil memakai cardigannya.

"Udah,Ra"Jawab Shanon.

"Yaudah,gua izin pulang duluan ya"Pamit Aura

"Ga bakal ikut dua pelajaran lagi Ra,sayang loh udah ga ikut satu mata pelajaran gegara rapat"Ucap Shanon sambil memakai sepatunya diikuti Aura.

"Dokternya udah prakter jam segini She,kalo telat nanti gua kebagaian jam berapa coba.Makin sakit aja gigi gua"

"Yauda deh,ga apa-apa.Hati-hati dijalan ya Ra"Ujar Shanon membuat Aura mengangguk.

"Kalo ada apa-apa chat gua"Ujar Aura lalu setelah itu ia melangkah meninggalkan Shanon.

Shanon hanya pasrah,kini ia harus melangkah menuju kantin sendirian,sebenarnya malas pergi kekantin pada jam awal istirahat begini pasti bakal penuh,namun jika kekantin mepet-mepet jam masuk juga tidak enak.

Kini kaki gadis itu telah menapak didaerah kantin yang bagi nya bak lautan zombie kelaparan,dimana murid-murid kesana kemari mencari makanan dengan ganasnya sampai-sampai para penjaga stand makanan kewalahan.

Shanon melangkah menembus lautan murid-murid tersebut sambil matanya mencari-cari bangku yang kosong dan memikirkan makanan apa yang akan ia makan.

"Udah kecil,kejepit.Kasian bat sih nasib lu"Ujar seseorang dibelakang Shanon setelah itu ia menarik lengan Shanon.

"Aksa,apa sih lu"Ucap Shanon

"Aura mana?,tumben sendiri"tanya Aksa sambil terus menarik lengan Shanon.

"Pulang,izin ada perlu"Ujar Shanon "Mau kemana sih,sa?"Tanya nya

"Ya duduk aja bareng gua"

"Ngga!,males gua duduk melingkar bareng temen-temen lu"Ucap Shanon sambil melepaskan cengkraman tangan Aksa,namun gagal karena laki-laki itu telah menarik kencang Shanon sehingga gadis itu sempat akan terjatuh.

"Pelan-pelan coba,ih!"Ucap Shanon

Aksa terkekeh "Sorry sorry"

Kini Shanon dibawa kemeja pojok kantin dimana matanya tengah menangkap teman-teman Aksa yang sedang duduk dimeja tersebut,dan tak disengaja manik matanya bertubrukan dengan mata Gavin dengan cepat Shanon mengalihkan pandangannya,ia masih terbayang-bayang kejadian waktu itu.

"Ikut gabung nih anak osis"Ujar Aksa kepada teman-temannya.

"Sok,duduk dibawah"Ujar Dika yang memang tak suka dengan Shanon,karena baginya semua ulah yang membuat Dika masuk bk adalah karena Shanon,si osis cantik nan menyebalkan menurut Dika.

"Yeuu,duduk sini aja,She"Ujar Aksa sambil menyuruh Shanon duduk didekatnya dan sebelah nya lagi tepat duduk disamping Gavin.Jadi posisinya adalah dihimpit oleh Gavin dan Aksa.

"Pesen apa?"tawar Aksa sambil melihat-lihat menu makanan.

"samain kaya lu aja"Ujar Shanon seraya memainkan ponselnya.

"Siomay sama es teh manis,mau?"Tawar kembali Aksa dan Shanon mengangguk.

"Eh,Aura mana?"Tanya Elvan dengan wajah songong.Elvan pun sebenarnya tak terlalu suka dengan Shanon,alasannya sama dengan Dika,namun Elvan tak separah membenci Shanon seperti Dika,itu dikarenakan Shanon adalah sahabat Aura,dan Aura adalah gadis incaran Elvan,dan dari Shanon lah ia bisa tau kabar Aura.Lelaki lemah suka pada cewe tetapi tidak berani mendekatinya.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang