SF-24

1.5K 129 2
                                    

🍒🍒🍒

Shanon,gadis itu tengah duduk gelisah didepan ruangan bertulisan "Ruangan Bk",tak henti-hentinya ia menggerakan kakinya menahan gelisah.Setelah tadi ia mengobati luka Pandu yang diciptakan oleh bogeman Aksa,gadis itu langsung melangkah keruang BK karena masih ada urusan yang harus ia selesaikan.

Drtt drtt

Ponselnya bergetar dengan cepat Shanon mengangkat panggilan telpon.

"Halo,ra?" Jawab Shanon.

"She,lu dimana?"Tanya Aura ditelpon.

"Di deket lapangan,kenapa?"Alibi Shanon karena tidak mau melibatkan sahabatnya itu.

"Sorry tadi gua ngilang,gua dipanggil bu Erni tadi bahas prome night" Ujar Aura dan Shanon baru sadar sedari tadi Aura tidak terlihat batang hidung nya.

"Iya ga apa-apa, Ra"

"Lu baik-baik aja kan? Butuh gua kesitu?"

"Gaush Ra,gua baik-baik aja kok.Lu pulang duluan aja"

"bener nih?"

"iya,Ra"

"Yauda,gua balik.Hati-hati ya,kalo ada apa-apa chat gua"

"oke,lu juga"Jawab Shanon seraya mematikan ponselnya.

Kini ia kembali menunggu pintu ruangan tersebut terbuka,matanya terus menerus menatap pintu jati itu.

Setelah menunggu hampir satu jam setengah,kini pintu tersebut terbuka menampilkan wajah laki-laki dan wanita paruh baya.

"Mama Lia"Sapa Shanon kepada ibu Aksa.

Ibu Aksa tersenyum menatap Shanon dan gadis itu menyalimi tangannya "Belum pulang,Shanon?"tanya nya yang memang sudah akrab,karen sering kali Aksa membawa Shanon kerumahnya.

"Belum,Mau langsung pulang ma?"Tanya Shanon sopan.

"Iya,masih ada urusan,gara-gara anak bandel jadi ketunda"Ujar ibu Aksa bernama Lia itu seraya menatap Aksa yang menatap kosong kearah lapangan.

"Oh iya ma,Shanon mau pinjem Aksa dulu"Ujar Shanon membuat Lia terkekeh.

"Iya boleh,marahin aja ya She,Mama mau langsung berangkat kok"

"Oke,hati-hati ma"Ujar Shanon yang dibalas anggukan oleh Ibu Aksa.

Setelah itu Shanon kembali menatap Aksa dan tanpa basa-basi gadis itu menarik lengan Aksa.

"Kemana,She?"Tanya Aksa

"Diem"ujar Shanon dingin,tak seperti tadi berbicara kepada mama nya dengan nada ramah dan hangat.

Shanon membawa Aksa kearah taman belakang sekolah,ia menatap Aksa yang berada dihadapannya dan Aksa pun sama menatap gadis mungil dihadapannya ini.Terlihat wajah menahan emosi di raut muka Shanon.

"Maksud lu apa?"Tanya Shanon mengintimidasi.

"Hah?"Tanya Aksa yang sebenarnya sudah paham kemana arah pembicaraan Shanon.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang