🍒🍒🍒
"nanti jemput gua lagi"Ucap gadis cantik sambil membuka pintu mobil.
"kalo gua baliknya cepet"ujar seseorang dikursi kemudi.
"iye, gua masuk dulu"pamit gadis itu lalu melangkah masuk kedalam sekolah bernama SMA Kartini Bogor.
Gadis itu melangkah dengan cepat sambil tangannya sibuk mengikat rambut panjangnya menjadi satu, setelah itu berlari menuju kelasnya dan sesekali melihat jam tangannya yang sebentar lagi menunjukan jam 7.
Gadis itu menyimpan tasnya sembarangan lalu mengambil topi dan dasi didalam tas abunya lalu dengan cepat memakai kedua benda itu.
"Shanon!! "panggil seseorang membuat gadis itu menoleh
Iya, dia adalah Shanon gadis cantik yang diagung-agungkan disekolah ini,selain cantik Shanon adalah murid yang pintar dan ramah membuat banyak orang menyukai dirinya.
"Cepetean, bentar lagi upacara"Panggil gadis dibibir pintu kelas kearah Shanon.
"iya ayo"Ucap Shanon lalu kembali berlari menuju gadis yang menunggunya di bibir pintu.
"lu jaga dibarisan belakang"Ucap gadis bername tag Aura Clarissa, dia sahabat Shanon.
"yahh anjir, murid-murid gatau diatur semua. Lu jaga dimana? "Tanya Shanon sambil melangkah cepat.
"gua ikut upacara, tugas gua diganti Anton"jawab Aura.
Shanon mengangguk "yauda gua kesana dulu ya"Ucapnya sambil berlari menuju barisan belakng dimana kawanan murid-murid rusuh yang tidak bisa diatur.
"WOY! BARIS DIBARISAN KELAS MASING-MASING 5 MENIT LAGI DIMULAI, PAKE DASI DAN TOPINYA!!"Pekik Shanon yang hanya didenger oleh beberapa murid saja selebihnya mereka sibuk dengan urusannya masing-masing.
"BIMA! MASUK BARISAN! "Suruh Shanon tegas.
Adik kelas bernama Bima itu langsung mengangguk dan masuk kedalam barisan.
"LU JANGAN PADA NGACAK BARISNYA! BARIS SESUAI KELAS! "Pekik Shanon kearah segerombolan laki-laki sekelasnya yang malah baris bersama adik kelas.
"yeuuu cantik-cantik galak"ucap salah satu laki-laki dari segerombolan itu lalu mereka melangkah menuju barisan kelasnya.
Upacara pun dimulai dan Shanon bisa sedikit bernafas lega karena murid-murid dibarisan belakang sudah bisa dikendalikan namun masih saja ada yang nyeleneh.
"Heh! Diem! "Ucap Shanon kecil namun tegas.
Shanon kembali terdiam sambil terus menatap murid-murid barisan belakang agar kondusif, hingga ada dua orang gadis yang tertangkap penglihatannya sedang mengendap-endap keluar dari barisan.
Dengan cepat Shanon melangkah menuju dua gadis itu.
"maaf, ada keperluan apa? "Tanya Shanon kepada dua gadis itu.
Gadis bername tag Zeline menatap risih Shanon "ini temen gue pusing"jawabnya malas.
Shanon menatap gadis yang entah benar atau tidak dia sedang merasakan pusing, Shanon mengangguk "yauda bawa dia ke uks"
"iya ini juga mau"ucap Zeline dengan nada tengil.
Mereka berdua melangkah dan Shanon terus menatap gerak gerik kedua gadis itu, namun ia merasa janggal karena kedua gadis itu berbelok kekanan sedangkan uks berada disebelah kiri.
Dengan cepat Shanon berlari kembali mendekati dua gadis itu,namun dengan cepat kedua gadis itu berlari cepat. Sial dirinya sudah dibohongi.
"eh,panggil Pa Ari ada murid kabur"ujar Shanon kearah temannya yang sedang mengawasi barisan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
Roman pour AdolescentsYou are my sun ☀ and you are my flower 🌻 ••~•• . . . . ⚠ TYPO BERTEBARAN ⚠ TANDA BACA MSIH BERANTAKAN {SUDAH TAMAT}