SF-22

1.5K 126 9
                                    

🍒🍒🍒

Gavin,anak itu menatap terus jam dinding dirumah yang sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam,lalu kembali mengcek ponselnya yang tidak ada notifikasi apapun.

Gavin membuka sandi ponsel tersebut lalu membuka Whatssapp.

Nene Lampir

Gavin Zakian
P
P
P
P
P
P
P
P
She!!!!
Dmn sih lo,lama!
P
P
Diculik om2 bkn?
Apa diculik mba kuns kuns?
Elah siapa jg yg mau nyulik bocah bau tengik kek lo.
P
P
Lama!
P

Tak ada tanda-tanda pesannya itu dibalas,padahal tanda ceklis di whatssapp nya itu ceklis dua,namun tidak online sedari jam 9,Kini Gavin kembali menelpon Shanon untuk yang ke 69 kali nya.

Tuuuut~~~~

Tuuut~~~~

Tuuuuut~~~

"Naik kereta api Tuuut tuuut,kenapa ga diangkat~~~?" Gavin mematikan kembali ponselnya.

Anak itu bangkit dari sofa lalu melangkah mengambil kunci mobil,ia bercermin sebentar dipojok ruang tengah,setelah pas ia pun bergegas berangkat.

"Mah,Gavin anter barang yang ketinggalan kerumah Shanon!"Pekik Gavin yang bertekat bulat untuk mengantarkan powerbank gadis itu kerumah Shanon,karena entah mengapa ia merasa khawatir.

"Iya,hati-hati"Pekik Mama Gavin dari arah dapur.

Dengan cepat Gavin memakai sandal,lalu melangkah menuju bagasi.

Ia membuka pintu mobil mama nya dan tanpa ba bi bu menancapkan gas keluar dari pekarangan rumah nya.

•••

Gavin memberhentikan mobilnya didepan warung kecil dipinggir jalan,ia lupa membawa rokoknya mengakibatkan mulutnya asam ingin merokok.

Anak itu mematikan mesin mobil lalu membuka pintu mobilnya,ia melangkah masuk menuju warung tersebut.Kehadirannya disambut oleh gadis-gadis cabe yang sedang nongkrong disana,dan Gavin bisa lihat tatapan nakal gadis-gadis tersebut kepada dirinya.

"Pak,marlboro bolong satu"Ujar Gavin kepada penjaga warung

Penjaga warung tersebut mengangguk,dan mengambilkan pesanan milik Gavin.Setelah Gavin membayar rokok tersebut anak itu membuka bungkus rokoknya dan mengambil satu batang,ia menyalakan rokok itu dengan korek yang menggantung diwarung tersebut.

Gavin membalikan badannya,dan wow pemandangannya dihadapannya itu membuat dirinya terkejut,bagaimana tidak jalanan yang tadinya sepi tiba-tiba saja ramai oleh kerumunan orang,ia pun menengok sebentar kearah gadis-gadis yang menongkrong diwarung tersebut sedang sibuk melihat kejadian yang sedang berlangsung.

Dengan penasaran Gavin mendekati kerumunan tersebut.

"Ada apa,pak?"Tanya Gavin kepada bapa-bapa.

"ini de,ada yang jatuh dari motor"Ujar bapa-bapa tersebut.

Gavin mengangguk dan mengerutkan alisnya,ia berusaha membelah kerumunan tersebut ingin melihat sang korban.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang