SF-33

1.1K 92 20
                                    

🌠🌠🌠

Shanon merapihkan rambutnya dengan sisir setelah itu memakai conceler pada bawah matanya untuk menutupi  sembab nya setelah semalam suntuk menangis padahal kemarin sore ia sudah merasa tenang atas ucapan Gavin namun setelah Gavin pulang ia kembali merasa ekhem.. kesepian.

Shanon menggendong tas nya lalu setelah itu melangkah keluar kamar dan mengunci kamarnya.

Dirinya sibuk menuruni tangga seraya memainkan ponselnya untuk memesan ojek online karena hari ini Alvin tidak bisa mengantar Shanon karena ada urusan.

Shanon melangkah kedapur lalu mengambil selembar roti dan menggigitnya seraya memakai sepatu putih nya itu.

Setelah beres ia kembali melangkah sambil terus memainkan ponsel.

Shanon mengunci pintu rumah lalu setelah itu kembali berjalan menuju gerbang besar.

Saat ak--

"Pak,tapi dia bareng sama saya"

"Loh,tapi mba ini udah mesen ke say---"

"SURPRISE"Pekik Gavin tiba-tiba setelah Shanon muncul dengan muka shok bercampur cengo

"Gav,kok kesini? Kenapa ga bilang?"Ujar Shanon

"Sengaja biar kejutan,ayo cawwbutss"Ajak Gavin namun tatapan Shanon kearah bapa-bapa tua berbaju hijau yang gadis itu yakini abang ojek yang ia pesan.

"Tapi gua udah mesen ojeg"Ujar Shanon.

"Tarif disitu berapa,pa?"Tanya Gavin

"18 ribu,dek"

Gavin mengangguk lalu merogoh uang saku nya dan memberi selembar uang berwarna biru.

"Nih,pak"

"Oalah kalo gajadi ga apa-apa cancle aja"

"Udah ambil aja pa"Ujar Gavin

"Yowes,tapi saya ini ga ada kembaliannya"Ujar bapa paruh baya itu.

"Anggap aja hari ini rezeki bapa"

"Ahhh terimakasih atuh ya,semoga banyak rezekinya.Kalo gitu saya duluan"Ucap nya pamit.

"Yoo pak,hati hati"

"Gav!!!"Ujar Shanon yang sudah dari tadi ingin menyela obrolan Gavin dengan bapa ojeg online.

"Ngapa?"Tanya Gavin seraya menyodorkan helm retro kearah Shanon.

"Padahal gua aja yang bayar"

"Hilih pidihil gui iji ying biyir"Cibir Gavin.

"Seriusan,Gav"

"Ck!,buruan dah naek"

"Yauda kalo lu maksa"Jawab Shanon sambil memakai helm dan menaiki motor Gavin.

"Heleh,bilang aja seneng"

"G"

"Ngeles aja"

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang