SF-26

1.7K 133 5
                                    

🐚🐚🐚

Shanon membuka handuk yang mengikat di rambut basahnya,ia melangkah menuju rak yang berada di pojok kamarnya lalu mengambil pengering rambut disana.

Cukup 10 menit rambut Shanon sudah kering ia pun bergegas siap-siap memakai baju sweater over size berwarna peach dengan celana leging hitam,setelah itu memoles make up hanya memakai bedak dan lipbalm pun wajah Shanon tetap terlihat cantik.

Ia mencepol rambutnya lalu menyemprotkan parfum setelah beres ia mengambil tas slempang nude dan melangkah menuju cermin besar,mengaca sebentar dirasa sudah pas,gadis itu pun membuka pintu kamar dan melangkah keluar.

"Wah gua juga kemarin turun season jadi epic lagi,bang"

"Untung gua cuma turun ke legend satu"

"tier neraka bang epic,banyak bacot semua"

"Nikmati aja hahahah"

"yuk" Ucap Shanon membelah percakapan antara Gavin dan Alvin yang berada di ruang tengah itu.

Gavin menatap Shanon sebentar yang duduk ditengah diantara dirinya dan Alvin.

"Bang,izin pinjem Shanon dulu ya"Ujar Gavin

"sok sok,gausah dibalikin juga ga apa-apa"

Shanon menepok paha Alvin "Abang!"

Alvin terkekeh" Haha iya sok,jangan pulang malem-malem"

"iya siap bang,pamit dulu"

"iyoii,nanti mabar ya"

"iya siap,bang"Ujar Gavin seraya bangkit dari sofa lalu melangkah keluar mengikuti tubuh mungil Shanon.

"mau kemana sih?"Tanya Shanon sambil melangkah menuju garasinya.

"Kemana-mana"Ujar Gavin

"Ish,udah dari pagi sampe sore numpang disini terus sekarang maksa gua ikut sama lu,gatau diri banget ya tamu ku hari ini"Ucap Shanon membuat Gavin terkekeh.

"gatau diri banget pacar ku hari ini,gitu dong"Jawab Gavin seraya memakai helm fullfacenya.

Shanon yang sedang memai helm retronya itu bergidik jijik mendengar kalimat Gavin

"najis,Gav"Ujar Shanon seraya naik keatas motor besar Gavin.

"udah siap neng?"Tanya Gavin

"udeh"

"belom ah"

"apaan sih,ayo berangkat"

"belom meluk,berarti belum siap"

"apa sih lu bucin!" Jawab Shanon dan Gavin hanya terkekeh hingga akhirnya motor Gavin pun melaju meninggalkan pekarangan rumah Shanon.

Hingga tak terasa sudah setengah jam perjalananpun akhirnya mereka telah sampai ditujuan,sedari perjalanan mereka banyak berbincang-bincang,menertawakan hal-hal yang tidak penting membuat perjalanan tak terasa.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang