14

2.2K 218 16
                                    

Beruntunglah keluarga-ku adalah keluarga yang besar di bidang kedokteran dan kesehatan. Maka suami bayaranku Zedith tidak perlu ke rumah sakit untuk mengobati memar di wajahnya.

Ketika aku menawari Rowan sebuah penjelasan, bukan mulut yang berbicara namun tangan Rowan yang tidak berhenti memukul Zedith hingga wajah tampan Zedith membengkak dan berdarah. Anehnya, Zedith hanya terdiam dan menerima pukulan Rowan dengan lapang dada.

"Superman, kau harus melawan pria mengesalkan itu," Kataku pada Zedith sambil menunjuk ke arah Rowan yang kini meringis kesakitan karena tangannya membengkak.  

"Professor Doctor Rowan Nicholson. Kau tahu kau adalah ahli bedah berbakat yang pernah ada di Amerika namun akal sehat-mu sangat pendek hingga tanganmu terluka!" Kataku dengan nada kesal ke arahnya. 

"Well,kau menikah tetapi tidak mengabariku! Atau meminta persetujuanku Tic Toc!Istriku akan sangat terkejut begitupula dengan anak-anakku!" Aku hanya fokus mengobati Zedith dan anehnya dia menyeringai kepadaku. 

"You look sexy when you, angry honeybunch,"

Oh, come on! Ini bukan waktu yang tepat untuk saling menggoda, Zedith!

Kemudian aku dapat merasakan tangan Rowan mendorongku hingga aku menjauh sedikit dari suami bayaranku. 

"Katakan padaku, kau bukan semacam penipu berengsek atau apa kan? karena kau tahu reputasi keluarga kami sangatlah tinggi, para petinggi dan pejabat Chicago sangat menghormati mendiang Ayahku serta Ibuku dan tentu saja Ibu tiriku. Apakah kau mengejar harta hingga mengambil nama belakang Nicholson, camel boy?"

What? Rowan it's such pain in the ass!

"Jangan berbicara seperti itu kepada suamiku Rowan! Kami menikah karena kami saling mencintai!" 

"Oh, ya? Seingatku beberapa bulan yang lalu kau mengeluh mengenai kesendirianmumy dear little sister!Apakah Tasha tahu? Jack tahu? Kurasa tidak. Itulah sebabnya kau sangat egois kepada kami semua! lihatlah, kau membeli rumah orang tua kita tanpa membaginya kepada kami!" Kini aku sangat ingin marah.

Apakah Rowan lupa? Setelah meninggalnya Ayahku dan Ibu tiriku, tidak ada satupun dari mereka yang mau mengurus rumah ini, hingga Tasha sempat akan menjual rumah ini dan aku menolaknya? Maka aku membelinya dari agen properti setelah Tasha menempatkannya di iklan penjualan.

Aku berdiri dari kursiku kemudian melipat kedua tanganku di dada. 

"Ketika kau sangat tidak perduli kepada rumah ini dan kepada pekerja yang ada disini Rowan. Aku yang mengurus pemakaman Daddy dan Shanti! Bahkan pemakaman Mommysaat di Manchester, kau juga tidak datang Rowan. Jangan berpura-pura bahwa kau perduli pada keluarga kita, karena setahuku yang kau perdulikan hanyalah rumah sakit dan ketenaran Daddy!"

Aku tahu, pasti saat ini Zedith kebingungan dengan interaksi kakak beradik Nicholson yang tidak pernah akur.

Bahkan dengan saudara kembarku saja, yang jelas-jelas berbagi rahim di dalam perut Ibu kami, kami tidaklah akur.

"Err... guys.Mau kuambilkan teh atau camilan?" 

"No need camel boy. Aku belum menganggapmu sebagai bagian dari Nicholson! Jangan anggap rumah ini seperti rumahmu sendiri," Kini aku memutar kedua bola mataku. 

"Dia suamiku dan memang ini rumahnya!" Kini Rowan mendekat ke arahku kemudian menatapku. 

"Kau memberikan rumah ini padanya?"

"Yeah, he's my husband dan rumah ini resmi milikku. Aku membeli rumah ini Rowan! Ketika kau tidak mau mengurus rumah ini beserta seisinya! Jangan pura-pura lupa brother!" Dada Rowan naik dan turun kemudian ia membenarkan kaca mata yang ia pakai serta mengusap jenggotnya.

SHIT HAPPENED (#5 THE SHIT SERIES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang