BAB 7

197K 18.2K 1K
                                    

Love dulu buat part ini ♥️♥️

Selamat membaca kesayanganku 🤗

Selamat membaca kesayanganku 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun

afiqah

andreas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

andreas

***

"Yang pertama bukan berarti yang terakhir. Itu sebabnya kenapa Allah menghadirkan seseorang bukan hanya satu kali dalam hidup kita, namun berulangkali. Karena kehadiran mereka bukan untuk dijadikan teman hidup melainkan pengalaman hidup. Saya senang tidak jadi yang pertama untukmu. Karena saya tidak ingin hanya sekedar menjadi pengalaman hidup kamu namun teman hidup."
.

.

Arsena menatap pintu di hadapannya ragu. Sudah lama sekali ia tidak kembali kesini. Kalau saja bukan karena untuk menikahi Afiqah. Ia enggan untuk menginjakan kakinya disini. Sambil menghela napas, ia mengetuk pintu.

Jantungnya berdebar melihat sosok yang keluar dari balik pintu itu. Wanita paruh baya itu juga tidak kalah terkejut. Mereka diam saling memandang memancarkan aura kerinduan.

"Arsena." Tanpa aba-aba Reyna meluruh memeluk kaki Arsena. Hal itu membuat pria berbalut baju dinas itu terkejut.

"Maaf... Hikss.... Maafkan ibu nak... Bukannya bunda ingin membandingkanmu dengan Ahwan. Bunda hanya takut, kehilangan kamu." Arsena ikut meluruh memeluk ibunya. Melihat ibunya yang menangis dengan tersedu-sedu membuatnya tersayat melihatnya.

"Kakak bunda meninggal karena bertugas menjaga kericuhan demonstrasi. Bunda tidak ingin itu terjadi padamu. Itu adalah alasan kenapa bunda tidak ingin kamu menjadi polisi. Bunda tidak ingin kehilangan kamu Arsena..." Perkataan itu membuat hati Arsena yang tadinya beku menjadi cair. Ternyata ibunya begitu mengkhawatirkannya. Wanita paruh baya itu hanya ingin menjaganya bukan melarangnya.

"Kamu memaafkan bundakan nak?" Arsena mengangguk kuat seraya membalas pelukan ibunya erat. Reyna bersyukur karena hubungan dengan anaknya membaik.

"Ada urusan apa kamu kemari?" Tanya Reyna setelah mereka duduk di sofa ruang tamu. Dirumah ini hanya tinggal mereka berdua. Suaminya sudah berangkat bekerja.

ARSENA -Sejauh Bumi dan Matahari- Tersedia di GramediaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang