Chapter #7 (revisi)

2K 92 1
                                    

Vommen pliss
🌟

💬


~HAPPY READING~

Setelah vanya di paksa jadi pacar davin, vanya sedari tadi hanya diam menahan kekeasalannya agar tidak dilampiaskan ke teman temannya

"Nya, lu kenapa diam ajah dari tadi" tanya zara

"Nya lu kalo ada masalah cerita ajah" ucap tania yang jenuh sedari tadi melihat vanya diam

"iya nya kita siap kok dengernya" ucap zara

Tetapi yang di tanya hanya diam

"nya"

"vanya jangan diem kek"

"kenapa sih, gua ga papa" ucap vanya yang masih pada tempatnya menaruh wajah di kedua tangannya yang berada di atas meja

Tania sedikit mengintip untuk melihat wajah vanya yang tertutup oleh tangannya "yaudah"

🍂🍂🍂🍂🍂🍂

bel pulang sudah berbunyi sedari tadi tetapi vanya enggan mengangkat kakinya dari kelas

Tetapi setelah di bujuk oleh tania dan zara, ya.. walaupun kena omelan juga, tetapi mereka tidak menyerah karna mereka tahu kalo vanya ada masalah

"Gua di tembak sama alien datar" ucap vanya

"HAH?!" teriak mereka berdua

"kok bisa??!" tanya tania, zara hanya melihat wajah vanya dengan bingung

"gua di judge,dipaksa" ucap vanya

"kapan?" Tanya zara, akhirnya vanya menceritakan kejadian saat dia di paksa menjadi pacar davin

"jadi dari tadi lu ga mau keluar karna itu, takut masih ada davin?" Tanya zara saat vanya selesai cerita

"iyalahh, gua gamau semotor sama dia" ucap vanya

"lu padakan tau gua sama davin di judge musuh pembuyutan, sama satu sekolah, terus kalo tiba tiba gua semotor sama davin, nah lupikirinn dahh tuhh sendiri, gimana wajah wajah satu sekolah" ujar vanya lagi

"tapi kayaknya dia udah pulang, sekolahan udah sepi" ucap tania

"yaudah ayok ke depan" ucap zara

vanya,tania dan zara berjalan ke arah gerbang dan menunggu jemputannya

"mama gua baru jalan dari rumah" ucap zara

"jadi masih lama?" Tanya tania

"iyapp"

Vanya sedari tadi hanya diam

'gua kenapa sih kok deg degan, biasa nya ga kaya gini' batin vanya

"VANYAAA" teriak tania dan zara bersamaan, menggagetkan vanya

"eh.. i-iya" ucap vanya

"lu kenapa bengong" ucap zara

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang