Chapter #1 (revisi)

3.6K 141 1
                                    


Vommen pliss
🌟

💬


~HAPPY READING~✨

"Huhh.. sanapp" ucap vanya yang sedang hormat bendera merah putih sambil mengelap keringatnya yang mengalir di pelipisnya

"woyy" teriak salah satu siswa di koridor lantai satu

"apaan sih tuh orang" gumam vanya yang kenal sekali dengan suara laki laki itu tapi tidak menengok sama sekali

"Kalo udah langganan mah di beli mulu ya tiang benderanya" ucap wildan cowok paling dibenci oleh vanya karna mulutnya yang banyak bacot

seperti banci - begitulah kata vanya

Vanya tidak menengok ke arah wildan tetapi dia menunjukan jari tengahnya untuk wildan

ternyata wildan tidak sendiri, dia bersama empat sahabatnya menghampiri vanya; davin,Gara
jordi, Wildan

"lu kayanya suka banget di hukum dah" ucap gara

"suka suka gua lah,hidup hidup gua, apa pentingnya sama lu" ucap vanya enteng

"Lu sama tiang bendera itu ga ada bedanya van" ucap jordi memberikan gombalannya

"ga ada bedanya?" Ucap wildan mengulangi kata kata jordi

"Ia, sama sama suka di hukum" ucap jordi sambil terkekeh

wildan dan gara melihat jordi dengan wajah bingung

"hari ini gombalan lu krik banget" ucap gara

"haduhhh!!.. hari ini dan hari seterusnya lu pada itu bacot!!, GO AWAY DARI SINI!!" Ucap vanya kesal

davin yang mendengar itu langsung saja berjalan tanpa menunggu temannya.

"huss huss" usir vanya saat melihat davin pergi

"lu bertiga" ucap vanya sambil melambaikan tangannya mengusir mereka

"okee gua pergi, gua tau lu mau berduaan sama tiang bendera kan?" ucap wildan sambil tertawa dan langsung lari di ikuti ke tiga temannya

"Anjirr lu semua" teriak vanya kepada ketiga cowok itu

"dasar!!!. alien lu semuanya!, aaagggrrhh... kesell banget gua sama wildan pen gua cakar mukanya!!" Kesal vanya sambil menghentak-hentakan kakinya

•°•°•°•°•°•°

Sekarang vanya dan kedua temannya sedang berada di kantin, padahal bell pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu, tetapi mereka bertiga enggan untuk keluar dari kantin

"ohh-iya gua lupa cerita" ucap vanya yang baru inget kalo tadi dia berdebat dengan wildan

"apa-why?" Tanya kedua sahabat vanya,zara dan tania

"tadi si wildan sama gerombolan aliennya nyamperin gua pas lagi di lapangan" ucap vanya

"terus" ucap kedua teman vanya yang sedari tadi mendengar cerita vanya

"Terus dia manggil gua kan. gua pura pura ga denger ajah. Ehh... tiba tiba dia sama gerombolan alien nya dateng ke tempat gua" cerita vanya.

tania dan zara sekarang hanya jadi pendengar yang baik

"gua tuh sebel banget ya sama mereka, setiap hari ada ajah kelakuan mereka yang caper dan ga penting. Sotoy lah, pen banget ngurusin hidup orang, gapunya kaca kali dirumahnya ya?, dia tuh ngomong sama orang ga pernah ngaca sifat dia. Padahal dia udah kaya ngomongin diri sendiri" vanya membuang napas kasar "Orang orang ga penting, kenapa harus ada di dunia sih? " ucap vanya

"nihh" ucap tania memberikan minumnya karna ia tau, kalau suruh vanya yang cerita panjang kali lebar pastih akhir cerita ia harus mengisi mulutnya dengan minuman.

"makasih" ucap vanya setelah selesai minun

"ciee yang abis ngomongin orang" ucap salah satu orang di belakang mereka bertiga

******


Vanyandavin
______________________


jangan lupa vote dan komen :)

Prisciliaaawin

🌟

💬

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang