Chapter #46

1.3K 56 0
                                    

Vommen pliss
🌟

💬

✨~HAPPY READING~✨

Bu risa menatap vanya dengan tatapan bosan

"kenapa bu" ucap vanya sambil melihat penampilannya; memakai dasi, gerper, rambut rapih, ga pake lipstik, pake kaus kaki panjang, sepatu hitam dan tali hitam - ucap vanya dalam hati, seperti mengabsen

"vanya" panggil bu risa dengan lembut

"iya" ucap vanya tak kalah lembut

"sini deh duduk sama ibu" ucap bu risa sambil menarik pergelangan tangan vanya daa duduk di sebelahnya

"Kenapa?" Tanya vanya bingung

"Kamu boleh hobinya telat, wajar kalau buat ibu, tapi kalo setiap hari telat itu ga wajar van" ucap bu risa

"terus?"

"Terus, ibu cuman mau bilang, nama kamu itu udah jelek--"

"namanya jelek bu?, aleeya vanya abimanyu?, itu jelek?, nanti saya bilang papa saya deh suruh ganti nama saya biar bagus" ucap vanya asal ceplos

Bu risa menggaruk pelipisnya- pusing "bukan vanya!" Ucap bu risa kesal " nama kamu sudah jelek di kalangan guru guru, karna kamu sering terlambat" ucap bu risa kesal

"oohh" sambil mengangguk

"Kenapa ga di DO ajah sih bu?" Tanya salah satu perempuan yang baru datang

"kamu telat nis?" Ucap bu risa pada nisya

"engga, saya abis dari ruang guru" ucap nisya

Vanya melihat nisya dengan sinis

"mata lu biasa ajah dong!, jangan bikin tangan gua buat colok mata lu" ucap nisya ketus

"bu, ini tante- tante dari mana sih?" Tanya vanya sambil melihat nisya

"heh!, maksud lu apaan pelakor" ucap nisya kesal

"heh!" Ucap vanya sambil menggebrak meja piket dan menggagetkan bu risa "maksud lu apaan bilang gua pelakor" ucap vanya sambil berdiri

"jaga ya sikap lu sama kakak kelas" ucap nisya

"gua ga takut sama kakak kelas kaya lu" ucap vanya

"udah- udah" ucap bu risa melerai "nisya balik ke kelas, vanya kamu ke ruang bk" ucap bu risa

"liat ajah lu nanti" ucap nisya sambil memukul meja piket

"lu pikir gua takut, kalo mau berantem sekarang, sekarang ajah jangan nunggu nanti" ucap vanya sambil berjalan ke arah nisya

"vanya stop" ucap bu risa sambil menarik tangan vanya agar menjauh dari nisya

"lu ga mikir apa?, udah kelas dua belas bukanya ibadah, berdoa biar lulus, ini malah nyari masalah sama adek kelasnya" ucap vanya

"Vanya stop" ucap bu risa yang kesalnya sudah di atas rata rata

"Nisya kamu balik ke kelas, jangan cari masalah" ucap bu risa. Setelah itu nisya kembali ke kelas dan tinggalah vanya dan bu risa

"vanya" panggil bu risa, vanya yang wajahnya sudah memerah hanya diam tidak menggubris panggilan dari bu risa

"sila--" ucapan bu risa terpotong karna vanya sudah berjalan duluan ke arah ruang bk

🔔🔔🔔🔔🔔

akhirnya bell pulang berbunyi di setiap kelas

tanpa aba aba, setiap koridor sudah di penuhi oleh murid- murid

Vanya dan kedua temannya lebih memilih kantin untuk menuangkan penat mereka

"gua coklatos coklat di blender ya ra" ucap vanya memesan minuman

"gua udah jarang liat lu sama davin barengan di sekolah dah?" Tanya tania

"Ga harus kan orang pacaran, harus berduaan mulu" ucap vanya cuek

"Iya sih"

"katanya gara sama zara lagi deket, emang iya?" Tanya vanya

"gak tau dia belum cerita" ucap tania

"enggak, gua cuman temenan" ucap zara dari arah belakang

"temen jadi pacar kan bisa" ucap tania, zara hanya diam tidak menggubris ucapan tania

"nih anak yang belagu" ucap perempuan dari arah belakang vanya

*********

VANYANDAVIN
_________________

PUSYING DEHH SAMA VANYA, KALO GA TELAT BERANTEM

HADUHH

DOAIN BU RISA YA GAYS, AGAR BUBRISA SELALU BERSABAR - bu risa

TINGGALKAN JEJAK DAN KOMEN

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang