Chapter #56

1.5K 61 8
                                    

vommen pliss
🌟

💬

✨~HAPPY READING~✨

1 TAHUN KEMUDIAN

Sungguh cepat hari ke hari bulan ke bulan tahun ke tahun.

tak terasa sekarang adalan detik detik vanya melaksanakan un

sejauh ini sifat dan perilaku vanya sangat baik di sekolah

Berkat guru guru yang selalu mendoakan vanya, vanya bener-benar berubah

tidak ada vanya yang suka terlambat, dan tidak ada vanya suka berantem, ketus, sinis, judes atau tidak hormatin guru

semua sifat itu vanya buang jauh jauh dan ia memilih menjadi anak baik

hari ini adalah hari vanya sedang mengikuti pelajaran tambahan yang dilakukan setelah pulang sekolah

karna bagi vanya penambahan pelajaran ini sangat penting untuk nanti melaksanakan ujian

"van" panggil zara yang berada di belakangnya

"kenapa zar?" Tanya vanya sambil menengok ke belakang

"nomor lima itu dikali atau di bagi?" Tanya zara yang tidak mengerti soal matematika

"Hasilnya dikali terus dibagi 10" ucap vanya

"sip, makasih van" ucap zara, vanya hanya menganggukan palanya

tak terasa jam sudah menunjukan pukul lima sore

vanya menunggu pacaranya--davin di meja piket, karna semua guru sudah pulang terkecuali yang mengajar pelajaran tambahan

"ayokk" ucap davin sambil merangkul vanya. Sekarang vanya sudah biasa di perlakukan seperti itu

"mau kemana?" Tanya davin yang sudah berada di mobil

"pulang ajah ya" ucap vanya sambil memberikan muka lesunya

"capek yaa" ucap davin sambil mengelus pipi vanya. Ia hanya mengganguk membenarkan perkataan davin

Akhirnya mereka berdua beranjak dari sekolah dan menuju rumahnya

###

Setelah sampai di depan rumah vanya, ia melihat davin dan mengucapkan terima kasih

"ehmm.. van" panggil davin saat vanya ingin keluar dari mobil

"kenapa"

"mau nanya, misalnya setekah lulus kamu di lamar gimana?" Tanya davin dan membuat vanya menatap dengan tatapan bingung

'siapa yang mau lamar gua?' Tanya vanya kepada dirinya sendiri

"van" panggil davin saat melihat vanya hanya bengong

"ehmm.. gimana yaa, ga tau juga, liat kedepannya ajah" ucap vanya

"kamu jangan boongin perasaan kamu, karna perasaan kamu akan sakit kalau kamu boongin, hanya ada kesesalan kalau kamu membohongi hati kamu" ujar davin

"iya sayang" ucapan terakhir vanya saat ia turun dari mobil davin. Davin hanya tersenyum karna baru kali ini vanya berbicara 'sayang'

akhirnya davin pun pergi dari perkarangan rumah vanya

Vanya masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kamarnya untuk mandi

waktu makan malam pun tiba, vanya sekarang sedang duduk di meja makan bersama papa dan mamanya

"kalau ga ada jasen sama jaden aku ngerasa kaya dulu lagi, waktu aku sendiri" ucap vanya sambil terkekeh

karna jasen dan jaden sedang main ke rumah neneknya dan tidak mau pulang,

setelah makan malam selesai gina menyuruh vanya untuk duduk kembali di tempatnya untuk membicarakan sesuatu yang penting, menyangkut masa depan vanya

"kak,mama mau nannya, kamu kan sebentar lagi lulus kamu mau lanjut kemana?" Tanya gina

"kuliah mah"

"Kamu boleh kuliah dimana ajah sesuka hati kamu, tapi... jangan di luar negri, mama ga setuju" ucap gina mempertingati vanya

"iya mah"

"kan tempat kuliah disini bagus bagus juga kok" ucap gina dan diangguki vanya

"Iya mah, aku pengen di, universitas indonesia, universitas gunadarma sama satu lagi, universitas bina nusantara" ucap vanya

"Iya gapapa, kamu tentukan dulu pilihan kamu yang mana, kalo udah cocok nanti mama, nanya nanya uang daftarnya" ucap gina

"iya mah"

vanya pun kembali ke kamarnya dan melanjutkan kegiatan belajar yang sempat tertunda.

tak terasa jam sudah pukul 12 malam, vanya naik ke atas ranjangnya dan tidur.

*****

VANYANDAVIN
___________________

Prisciliaaawin

WAWW VANYA SUDAH BEDA BANGET,

SIAPA YANG SUKA VANYA SEKARANG??

YANG SUKA VANYA YANG DULU??

KOMEN YAAA!!

VOTEE!!!

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang