Chapter #37

1.4K 58 1
                                    

Vommen pliss
🌟

💬

✨~HAPPY READING~✨


Vanya kembali ke rumahnya saat selesai mengobati luka luka di wajah davin

"Kenapa kak" tanya gina yang dari taman belakang

"Engga mah" ucap vanya

"kamu tadi udah bilang sama mama kalo nanti cerita di rumah" ucap gina

Vanya menghembuskan nafasnya pelan dan menyenderkan badannya ke belakang--kepala sofa

"jadi tadi aku di kasih tau sama tania kalo davin berantem" ucap vanya

"Hah?, terus?" Ucap gina kaget

"davin sih gapapa" ucap vanya

"babak belur?" Tanya gina panik

"iyaa"

"udah di bawa ke rumah sakit?" Tanya gina

"Ngapain kan ada anya, ga usah bawa ke dokter kasihan uangnya" ucap vanya

"jadi? Kamu gitu yang ngobatin" tanya gina menggoda vanya

"Lagian temen temennya ga ada yang mau ngobatin dia, yaudah aku ajah" ucap vanya berbohong untuk tidak di goda lagi

"yaudah ahh mandi sana" ucap gina sambil tersenyum

"shiiapp mama" ucap vanya seperti anak kecil

🎄🎄🎄🎄🎄🎄🎄

"lu ngerasa ga sih kalo vanya mulai perhatian sama lu" ucap gara kepada davin

Davin hanya menggukan palanya

"menurut gua ga lama lagi dia suka sama lu" ucap gara kepada davin

"Dia khawatir banget sama gua" ucap davin

"dia sampe nangis" ucap davin lagi, gara yang mendengar ucapan davin tidak percaya

'seorang vanya nangis, haha' batin gara

"Kenapa lu?" Ucap davin yang melihat gara bengong

"gua ga abis pikir kalo itu zara yang ngelakuin ke gua" ucap gara

"tembak ajah" ucap davin

"nanti, ada saatnya" ucap gara

"gua tunggu"

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

saat ini vanya sudah berada di sekolah, vanya bolos tidak ikut upacara karna dia malas panas panasan

sekarang vanya,tania dan zara berada di uks, mereka meminta izin kalau perut mereka saait karan sedang halangan

"masih lama upacara?" Tanya zara

"masih" ucap tania

"tidur ajah ahh" ucap zara pasrah karna dia takut kalau ada orang yang masuk

"kalo udah selesai bangunin gua" ucap zara dan di ajukan jempol oleh vanya

####

BRAKKKK

Meja yang vanya tempatkan di pukul oleh seorang cewek

"Kalo mau belajar karate bukan disini tempatnya" ucap tania

"Vanya" panggil nisya ketus dan mengabaikan ucapan tania

"hadir" ucap vanya sambil mengangkat tangagnnya seraya di absen

"gua lagi ga ngabsen" ucap nisya sambil menurunkan tangan vanya dengan kasar

vanya melihat nisya dengan tatapan tajam

"lu mau apalagi?" tanya vanya

"gua tuh harus berapa kali ngomong sama lu, jauhin Da-Vin" ucap nisya sambil menekankan kata kata davin

"gua punya hak buat deketin siapa ajah" ucap vanya

"tapi gk buat davin" ucap nisya

"emang kenapa?" Tanya davin yang baru datang

Nisya membalikan badannya dan melihat davin vanya menatap davin dengan tatapan datar

"davinn, kamu kenapa?, muka kamu?" tanya nisya kaget saat melihat muka davin

"ga usah sok khawatir" ucap davin melihat nisya dengan tatapan tajam

"kamu ga usah deket deket lagi sama cewek kegatelan itu" ucap nisya sambil menunjuk vanya

"ga punya kaca di rumah?" tanya zara

"beli gihh" ucap tania

"Kalo gua kegatelan gua bisa garuk kok, ga kaya lu yang minta di garukin" ucap vanya dan keluar dari kantin karna sudah banyak mata yang menontin drama ini

"Ternyata di sekolah netizennya banyak ya" ucap zara

"kaya ga tau mulut anak anak sekolahan ajah ra" ucap tania

Vanya yang mendengar omongan sahabatnya hanya menggeleng kepalanya

*******

VANYANDAVIN
__________________

Prisciliaaawin

GIMANA GYSSS???

KOMENNYA BOLEHH

KLIK BINTANG JANGAN LUPAAA



Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang