Chapter #12

1.9K 90 0
                                    

Vommen pliss
🌟

💬

~HAPPY READING~✨

Saat ini vanya sedang di kantin bersama sahabat nya tania dan zara

mereka sedang menunggu makanan datang, karna waktu istirahat mereka tidak turun ke kantin

saat ini jam sudah menunjukan pukul 14.15 artinya jam pulang sekolah sudah 15 menit berlalu

"Ini neng" ucap mba yang jual ayam geprek di kantin sambil memberikan makanannya kepada vanya,tania dan zara

"makasih kak" ucap mereka ver tiga

Tinggg

notifikasi line dari hp vanya berbunyi menandakan ada pesan masuk

vanya membuka layar hp nya dan melihat siapa yang mengirim pesan

davin : pulang bareng gua

vanya yang sedang makan langsung menggebrak meja dan mengagetkan kedua temannya

"Shit" gumam vanya yang masih bisa di dengar oleh tania dan zara

"Kenapa?" Tanya mereka bersamaan

"davin belum pulang, dia malah nungguin gua, dia nyuruh gua buat pulang bareng dia, kampret dah" ucap vanya kesal

"Yaudah lah van gapapa" ucap zara

"gapapa gimana?, gua ga mau semobil sama dia" ucap vanya

"Lu tau sita?" Tanya tania yang menanyakan nama temannya

"tau" ucap vanya

"Sita sebelum pacaran sama adrian dia juga kaya lu, pertamanya ga suka, ga suka tapi tiba tiba adrian nembak dia" ucap tania

"katanya dulu juga dia kesel dan benci sama adrian tapi liat dia bisa jadi pacaran" ucap zara

"jadi maksudnya lu berdua itu jangan suka kesel sama orang nanti malah berakhir suka dan cinta,gitu?" Ucap vanya memperjelas

"nahh-iya" ucap tania dan zara berbarengan

"bilang gitu ajah susah banget sampe muter-muter ke rumah sita" ucap vanya dan mengudang gelak tawa dari sahabatnya

🍂🍂🍂🍂🍂

"Lama banget dah" ucap davin yang melihat vanya berjalan mendekati dia

"siapa suruh lu nungguin gua?" Tanya vanya

"gua kan pacar lu" ucap davin sambil mendekat ke arah vanya

Vanya yang di dekatkan oleh davin hanya gugup dan membuang muka, tidak mau meliahat davin

"ng-ngapain?" Tanya vanya gugup

"engga"

Tiba tiba tangan vanya di pegang oleh davin dan di tarik menuju parkiran

"masuk" ucap davin, vanya hanya mengangguk

'Vanya lu kenapa?' Batinnya menyakan dirinya

"pake seat belt van" ucap davin lembut dan membuat vanya ingin menamparnya

"Iya" ucap vanya langsung memakai seat belt nya

Di perjalanan hanya radio lah yang mengisi keheningan di dalam mobil

vanya sibuk bermain hp dan davin yang sibuk menyetir

"nya" panggil davin

"ya" ucap vanya yang masih setia  melihat hp

"gua boleh minta satu hal sama lu?" Tanya davin, vanya yang dutanya seperti itu langsung melihat davin

"apa?, tapi jangan aneh aneh" ucap vanya

"engga aneh kok, gua mau besok lu kuncir rambut lu" ucap davin

vanya hanya melihat davin dengan tatapan bingung

"kenapa emang rambut gua"

"gua mau liat lu dikuncir ajah" ucap davin"Gua gamau lu diliat sama temen temen gua di sekolah" lanjutnya

"maksud lu?" Tanya vanya yang tidak mengerti dengan jalan bicara davin

"jadi temen kelas gua ada yang suka sama lu,katanya rambut lu itu bagus kalo di gerai" ucap davin

"terus?" Ucap vanya

"terus yang gua mau lu kuncir rambut lu besok biar cowok yang suka sama lu, ga suka lagi" ucap Davin

"lah?, suka suka dia dong, mau suka sama gua atau engga, kenapa lu yang rempong" ucap vanya

"gua kan pacar lu van, gua ga suka lah kalo pacar gua disukain sama cowok lain" ucap davin

"Lu cemburu?" Tanya vanya

"engga, gua kan bilang, gua ga suka kalo pacar gua di sukain sama cowok lain, bukan gua cemburu" ucap davin

"gengsi amat" ucap vanya

"engga van" ucap davin

"lu malu sama gua kalo lu gengsi?" Tanya vanya

"engga"

"ucapan sama mimik muka engga sama" ucap vanya

davin kembali diam dan fokus ke jalan

'Hahaha, ternyata seorang davin gengsian' batin vanya sambil senyum

*******


VANYANDAVIN
___________________

Prisciliaaawin

VOTENYA DONG...

KOMENNYA DONG...


DOUBLE UP!!!, YEYYYY!!

TUHH, KURANG BAIK APA LAGI AKU SAMA KALIAN, AKU KASIH KALIAN DOUBLE UP

MAU DOUBLE UP LAGI??, VOTE DAN KOMENN

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang